Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Wamenkes: Indonesia Harus Kejar Ketertinggalan Penyediaan Sanitasi Layak

Indonesia harus mengejar ketertinggalan dalam penyediaan sanitasi layak bagi masyarakat.

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Wamenkes: Indonesia Harus Kejar Ketertinggalan Penyediaan Sanitasi Layak
Tribunnews.com/ Rina Ayu
Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono dalam acara pemberian Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Award Tahun 2021, Jumat (15/10/2021). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia harus mengejar ketertinggalan dalam penyediaan sanitasi layak bagi masyarakat.

Pemerintah daerah perlu berkomitmen untuk setop buang air besar sembarangan serta mendorong penyediaan fasilitas sanitasi dan air bersih yang mudah diakses.

Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono mengatakan, akses terhadap sanitasi dan air bersih merupakan hak asasi manusia.

“Setiap individu harus mendapatkan air bersih dan bisa mengakses sanitasi untuk kesehatan. Target inilah yang terus kami kejar agar kesehatan dan kesejahteraan masyarakat terus meningkat,” kata Dante dalam acara pemberian Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Award Tahun 2021, Jumat (15/10/2021).

Dante mengingatkan pemimpin daerah perlu mendorong terwujudnya masyarakat sehat di daerahnya.

Pemerintah Pusat memberikan peta jalan dan petunjuk pelaksanaan kegiatan.

Berita Rekomendasi

Melihat target yang ditetapkan pemerintah melalui RPJNM dan Renstra Kemenkes 2020-2024, masih banyak pekerjaan rumah yang harus dikerjakan pemerintah.

Baca juga: Cegah Kasus Covid-19 Melonjak Lagi, Wamenkes Minta Masyarakat Patuhi Prokes dan Ikut Vaksinasi

Dari 514 kabupaten/kota saat ini, baru 102 kabupaten/kota yang terverifikasi dinyatakan bebas dari buang air besar sembarangan.

Artinya masih banyak kabupaten/kota yang perilaku masyarakatnya masih suka buang air besar dimana-mana.

Sampai dengan Tahun 2021 terdapat 102 kabupaten/kota yang telah terverifikasi Stop Buang Air Besar Sembarangan.

“Kita perlu komitmen dari para kepala daerah untuk menjadi salah satu agen perubahan agar masyarakat mau mengubah perilaku buang air besar sembarangan. Salah satu caranya adalah dengan menyediakan pendanaan fasilitas sanitasi dan prasarana air bersih,” kata Kartini Rustandi, Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan.

Baca juga: Wamenkes: Jangan Terlena Meski Kasus Covid-19 di RI Turun

Dengan memberikan penghargaan ini, kata Kartini, diharapkan terjadi percepatan stop buang air besar sembarangan.

Daerah yang mendapat penghargaan tersebut bisa menjadi pemicu daerah lain agar mengikuti pola kerja yang lebih baik.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas