Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Satgas Relawan COVID-19 Tingkatkan Kapasitas 1000 Relawan Wilayah Palembang

1000 relawan peserta yang mengikuti kegiatan ini merupakan perwakilan relawan dari berbagai daerah, instansi pemerintahan, dan organisasi kemasyarakat

Editor: Content Writer
zoom-in Satgas Relawan COVID-19 Tingkatkan Kapasitas 1000 Relawan Wilayah Palembang
Humas Satuan Tugas Penanganan COVID-19
Kegiatan Penggalangan dan Peningkatan Kapasitas 1000 Relawan COVID-19 Wilayah Palembang yang diadakan pada tanggal 13 hingga 19 September 2021. 

TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Bidang Koordinasi Relawan Satuan Tugas Penanganan COVID-19 menyelenggarakan rangkaian kegiatan Penggalangan dan Peningkatan Kapasitas 1000 Relawan COVID-19 Wilayah Palembang yang diadakan pada tanggal 13 hingga 19 September 2021.

Bertempat di Hotel Aston Palembang, kegiatan ini dibuka dan dihadiri secara langsung oleh Gubernur Provinsi Sumatera Selatan H. Herman Deru, Ketua Sub-bidang Pelatihan BKR Satgas COVID-19 Prasetyo Nurhadjanto, Deputi 2 Bidang Pencegahan BNPB Prasinta Dewi, Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Provinsi Sumatera Selatan H. Iriansyah, Kalak BPBD Kabupaten Ogan Ilir Ardha Munir, Perwakilan Kepala Kepolisian Palembang, dan Perwakilan Orgarnisasi Kemasyarakatan Mitra Kebencanaan Palembang (15/10/2021).

“Kegiatan ini dimulai dari Pelatihan Supervisi Lokal (13/10/2021), Praktik Mengajar Fasilitator (14/10/2021), dan Penggalangan dan Peningkatan Kapasitas Relawan COVID-19 selama lima hari yang dimulai dari Jumat, 15 Oktober 2021 hingga 19 Oktober 2021 mendatang. Dalam jangka waktu lima hari tersebut, setiap harinya akan dilakukan sesi pelatihan yang dibagi ke dalam empat kelas dengan jumlah peserta 25 orang dalam tiap kelasnya. Jadi total peserta program pelatihan relawan berjumlah 1000 orang dengan 200 relawan yang mengikuti pelatihan tiap harinya,” jelas Prasetyo Nurhadjanto.

1000 relawan peserta yang mengikuti kegiatan ini merupakan perwakilan relawan dari berbagai daerah, instansi pemerintahan, dan organisasi kemasyarakatan mitra kebencanaan di sekitar Wilayah Palembang. Seluruh relawan akan mendapatkan lima materi pelatihan yang terdiri dari 1) Pencegahan, Penyebaran dan Kebijakan 3M; 2) Gerakan 3T (Tracing, Treatment, Testing); 3) Relawan dan Kerelawanan; 4) Teknik Berkomunikasi Efektif; dan 5) Penggunaan Instrumen Monitoring Relawan Bersatu Lawan Covid (BLC).

Dalam kesempatan ini, Prasetyo juga berpesan kepada para relawan agar mengikuti pelatihan ini dengan baik serta menularkan kepada anggota keluarga serta masyarakat di lingkungan masing-masing. Harapannya pelatihan yang dilaksanakan selama lima hari kedepan benar-benar membentuk 1000 orang yang akan menjadi agen perubahan perilaku yang membawa inspirasi dan harapan dalam penanganan COVID-19 di Wilayah Palembang.

“Untuk membasmi COVID-19 dari Tanah Air perlu berbagai macam pendekatan yang menyasar tepat pada titik akar permasalahan. Gerakan relawan ini adalah bentuk kewaspadaan sekaligus kemandirian dengan menggerakan masyarakat sebagai ujung tombak. Upaya ini juga merefleksikan budaya gotong royong, sekaligus pengejawantahan prinsip demokrasi dari rakyat, oleh rakyat, untuk rakyat,” tutur Prasinta Dewi.

“Selain itu, gerakan antisipasi dan penanggulangan bencana di Indonesia, termasuk COVID-19, semestinya perlu melibatkan seluruh pihak melalui penerapan sinergi pentahelix. Seluruh jajaran Pemerintah Daerah harus memahami konsep ini, yaitu kolaborasi bersama yang terdiri dari pemerintah, akademisi, dunia usaha, media masa, dan seluruh lapisan masyarakat,” tegas Prasinta Dewi menambahkan.

Berita Rekomendasi

H. Herman Deru dalam sambutannya menuturkan, “Relawan harus mampu menyampaikan dengan baik cara memakai masker kepada masyarakat. Jangan sampai mereka tidak tahu cara memakai masker yang benar, jangan sampai masker dipakai di dagu dan sebagainya. Namun relawan harus mengingatkan kepada masyarakat dengan cara yang tepat, yaitu secara tegas dan tetap mempertahankan sisi humanis.”

“Pelatihan yang berlangsung ini diikuti dengan benar, karena jika materi yang disampaikan tidak dicerna dengan benar maka penerapan di lapangan menjadi tidak tepat. Seluruh rangkaian ini bersifat sukarela, seperti sisi kemanusiaan yang selalu diemban olehh seluruh relawan. Mudah-mudahan kegiatan ini menjadi nilai ikhtiar kita semua demi menyelamatkan Indonesia,” tutup Herman Deru.(*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas