Survei SMRC: 68,5 Persen Publik Puas Terhadap Kinerja Jokowi-Ma'ruf
Lembaga survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menggelar survei nasional terkait 2 tahun pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
Penulis: Reza Deni
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lembaga Survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menggelar survei nasional terkait 2 tahun pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
Dalam survei tersebut, sebesar 68,5 persen puas terhadap kinerja Jokowi-Ma'ruf.
"Yang kurang/tidak pus 29,5 persen, dan yang tidak tahu/tidak menjawab 2 persen," kata Direktur Ekskutif SMRC, Sirojudin Abbas, saat memaparkan hasil survei SMRC secara virtual, Selasa (19/10/2021).
Kesimpulan SMRC, kepuasan publik terhadap kinerja Jokowi-Ma'ruf relatif stabil.
Sirojudin menambahkan SMRC juga meneliti anggapan publik terhadap pemerintahan Jokowi-Ma'ruf secara spesifik, yakni terkait pemberantasan korupsi.
Baca juga: SMRC: Kondisi Politik Tanah Air Selama 2 Tahun Terakhir Cenderung Memburuk
Hasilnya sebagian besar responden menilai korupsi di Indonesia tahun ini semakin banyak.
"Ada 49,1 persen warga yang menilai korupsi di negara kita pada umumnya sekarang ini semakin banyak dibanding tahun lalu. Yang menilai semakin sedikit ada 17,1 persen, dan ada 27,8 persen yang menilai sama saja. Yang tidak tahu 6 persen," lanjut Sirojudin.
Kemudian SMRC juga meneliti pandangan publik terhadap penanganan Covid-19 yang dilakukan pemerintahan Jokowi-Ma'ruf.
Hasilnya yakni 11,8 persen menjawab sangat puas, 56,7 persen menjawab puas, ada 23,5 persen responden kurang puas, 6 persen responden tidak puas, dan 2 persen menjawab tidak tahu.
Namun, dikatakan Sirojudin, kepuasan ini cenderung menguat dalam setahun terakhir, yang mana pada Oktober 2020 tingkat kepuasan terhadap penanganan Covid-19 sebesar 60,7 persen menjadi 64,6 persen pada September 2021.
SMRC juga meneliti kinerja Jokowi-Ma'ruf dalam menangani masalah ekonomi.
"Dalam survei September 2021, hanya 17 persen publik yang menilai kerja pemerintah semakin baik dalam mengurangi pengangguran. Yang menilai semakin buruk 47 persen, yang menilai tidak ada perubahan 34 persen, dan yang tidak tahu 3 persen," papar Sirojudin.
Diketahui, survei SMRC digelar pada 15 - 21 September 2021 ini.
Survei ini menggunakan metode multistage random sampling dengan 1.220 responden.
Adapun Margin of Error (MoE) survei ini sebesar ± 3,19 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.