BEM SI Bakal Sampaikan Selusin Tuntutan Rakyat Dalam Aksi di Istana Negara Hari ini
Aksi BEM SI hari ini untuk peringati 7 tahun kepemimpinan Joko Widodo (Jokowi) sebagai Presiden Republik Indonesia.
Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) akan menggelar aksi di depan Istana Negara, Kamis (21/10/2021) ini.
Aksi yang dilakukan dalam rangka memperingati 7 tahun kepemimpinan Joko Widodo (Jokowi) sebagai Presiden Republik Indonesia itu akan dihadiri setidaknya 1.000 lebih mahasiswa dari berbagai daerah di Indonesia.
Koordinator Bidang Media BEM SI Muhammad Rais memberikan bocoran terkait tuntutan yang akan disampaikan pihaknya dalam aksi tersebut.
"Untuk momentum 7 tahun kepemimpinan Jokowi. Dengan selusin tuntutan rakyat," kata Rais saat dikonfirmasi Tribunnewscom, Kamis (21/10/2021).
Baca juga: Besok, BEM SI Akan Gelar Aksi di Istana Negara, Kritisi 7 Tahun Kepemimpinan Jokowi
Baca juga: Anies Dideklarasikan Jadi Capres 2024, PAN Sambut Baik, Pengamat: Isu SARA Bebani Anies
Adapun 'selusin' tuntutan yang rencana akan disampaikan BEM SI dalam aksi siang nanti kata Rais yakni:
1. Menuntut dan mendesak pemerintah untuk Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang untuk membatalkan Undang-Undang Nomor 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja.
2. Menuntut dan mendesak pemerintah untuk memperbaiki dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang relatif masih rendah.
3. Menuntut dan mendesak pemerintah untuk mengembangkan sumber daya alam dan sumber daya manusia yang ada di dalam negeri, tanpa menjadikan utang luar negeri sebagai salah satu sumber pembangunan negara.
Baca juga: Deklarasi Anies Baswedan for Presiden 2024: Diam-diam, Anies Tak Hadir dan Tetap Bungkam
4. Wujudkan kebebasan sipil seluas-luasnya sesuai amanat konstitusi dan menjamin keamanan setiap orang atas hak berpendapat dalam mengemukakan pendapat serta hadirkan evaluasi dan reformasi di tubuh institusi Polri.
5. Wujudkan supremasi hukum dan HAM yang berkeadilan, tidak tebang pilih dan tuntaskan HAM masa lalu.
6. Berhentikan Firli Bahuri sebagai ketua KPK, batalkan TWK, hadirkan Perppu atas UU KPK no. 19 tahun 2019 serta kembalikan Marwah KPK sebagai realisasi janji-janji Jokowi dalam agenda pemberantasan korupsi.
7. Menuntut pemerintah untuk memberikan afirmasi PPPK guru berusia di atas 35 tahun dan masa mengabdi lebih dari 10 tahun untuk diprioritaskan kelulusannya serta mengangkat langsung guru honorer yang berusia di atas 50 tahun.
8. Menuntut pemerintah untuk segera meningkatkan kualitas pendidikan baik dari segi peningkatan kualitas guru Indonesia maupun pemerataan sarana dan infrastruktur penunjang pendidikan di seluruh Indonesia.
Baca juga: Kunker ke Situbondo-Bayuwangi, Wapres Maruf Amin Tinjau Vaksinasi dan Pelaksanaan Pelayanan Publik
9. Menuntut pemerintah untuk mengembalikan independensi Badan Standar Nasional Pendidikan.
10. Mendesak Presiden Jokowi untuk segera menerbitkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang untuk membatalkan Undang-Undang Nomor 3 tahun 2020 tentang Minerba.
11. Mendesak pemerintah segera memenuhi target bauran energi dan segera melakukan percetapan transisi energi kotor menuju energi baru terbarukan.
12. Penegasan Undang-Undang pornografi sebagai regulasi hukum untuk menanggulangi konten pornografi yang berdampak pada maraknya pelecehan seksual.
Sebelumnya, Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) berencana akan kembali menggelar aksi pada Kamis (21/10/2021), di depan Istana Negara.
Koordinator Bidang Isu Hukum dan HAM serta Korupsi BEM SI Zakky Musthofa Zuhad mengkonfirmasi rencana aksi tersebut.
Baca juga: Panti Asuhan di Klaten Kebingungan Bayar Orderan Palsu Makanan yang Mengaku Denny Sumargo
Kata Musthofa, aksi ini digelar dalam rangka memperingati 7 tahun kepemimpinan Joko Widodo (Jokowi) sebagai Presiden Republik Indonesia.
"Betul (besok akan ada aksi di Istana Negara), dalam rangka 7 tahun kepemimpinan Presiden Joko Widodo," kata Musthofa saat dikonfirmasi Tribunnews.com, Rabu (20/10/2021).
Diketahui, Presiden Jokowi tengah mengemban tanggung jawab sebagai pimpinan negara hampir dua periode.
Di mana pada periode pertama, yakni tahun 2014-2019 Jokowi memimpin negara didampingi Jusuf Kalla sebagai Wakil Presiden.
Sementara untuk periode ke dua dengan mengusung Kabinet Indonesia Maju 2019-2024, Jokowi didampingi KH Ma'ruf Amin sebagai Wakil Presiden.
Baca juga: 7 Tahun Pemerintah Jokowi, Proyek Strategis Tetap Jalan Meski Dihantam Pandemi
Adapun tanggal 20 Oktober kemarin, pada dua tahun lalu, merupakan hari pelantikan Jokowi-Ma'ruf sebagai pemimpin bangsa.
Lebih lanjut kata Musthofa, dalam aksi tersebut, rencananya akan ada 1000 lebih mahasiswa yang terkonfirmasi hadir dari berbagai daerah di Indonesia.
"Sekitar 1000an yang terkonfirmasi, dari daerah juga pada datang perwakilannya," ucapnya.
Beberapa daerah perwakilan mahasiswa itu yakni dari Lampung, Riau, Palembang, Kalimantan, NTB, Solo, Yogyakarta dan beberapa daerah lainnya.
Dalam selebaran undangan yang diterima Tribunnews.com, rencananya aksi tersebut akan digelar mulai pukul 10.00 WIB dengan titik aksi di depan Istana Negara.
Dalam undangan bertajuk 'Seruan Geruduk Istana Oligarki!! 7 Tahun Jokowi Mengkhianati Rakyat' itu, tercatat kalau massa aksi yang hadir diharuskan membawa bendera kecil berwarna putih.