POPULER Nasional: Anies Dideklarasikan Capres | Jokowi Didesak Buka Investigasi Tragedi 1965
Inilah berita populer nasional dalam 24 jam terakhir, mulai Anies dideklarasikan capres hingga Jokowi didesak buka investigasi tragedi 1965
Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Arif Fajar Nasucha
TRIBUNNEWS.COM - Inilah berita populer nasional dalam 24 jam terakhir.
Mulai dari berita sebuah aliansi deklarasikan Anies Baswedan calon presiden 2024.
Polri menjadi sorotan dalam sepekan mutasi pejabat.
Kemudian Jokowi didesak buka lagi investigasi tragedi 1965.
Hingga berita tiga nama capres 2024.
Baca juga: POPULER Internasional: Taliban Puji Pelaku Bom Bunuh Diri | Keberadaan Nur Sajat Ditanggapi Malaysia
1. Anies Baswedan Dideklarasikan Capres 2024
Kelompok masyarakat yang menamakan diri, Aliansi Nasional Indonesia Sejahtera akan mendeklarasikan dukungan terhadap Anies Baswedan.
Dukungan bagi Anies untuk maju menjadi calon presiden 2024 itu digelar pada Rabu (20/10/2021) hari ini.
Lokasinya di Gedung Joang 45, Jakarta Pusat.
Seperti diketahui, masa jabatan Anies sebagai Gubernur DKI Jakarta akan habis pada 2022 dan pilkada serentak dilakukan pada 2024, yang berbarengan dengan pilpres.
Kemunculan relawan Anies ini juga dinilai terkait dengan akan habisnya masa jabatan Anies di DKI Jakarta.
Bagaimana respons Anies Baswedan terkait deklarasi tersebut?
Saat ditanya wartawan, Selasa (19/10/2021) Anies Baswedan sama sekali tidak bicara saat ditanya perihal dirinya yang mau dideklarasikan.
Hal ini terjadi usai rapat paripurna di gedung DPRD DKI Jakarta yang berlangsung siang kemarin.
Awalnya, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini memberikan keterangan pers perihal rapat bersama legislatif.
Baca juga: Relawan ANIES Komentari Rapor Merah Anies Baswedan dari LBH Jakarta
2. Daftar Mutasi Polri
Belakangan ini, Polri mendapat berbagai kritik dan sorotan dari masyarakat terkait kinerja anggotanya.
Kritik dan sorotan itu menyangkut beragam hal, mulai dari kasus dugaan rudapaksa di Kabupaten Luwu Timur hingga yang terbaru kasus viralnya anggota polisi yang memeriksa paksa ponsel seorang warga.
Merespons sorotan dan kritik dari publik itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta jajarannya untuk tidak antikritik.
"Jangan anti-kritik, apabila ada kritik dari masyarakat lakukan introspeksi untuk menjadi lebih baik," kata Sigit dalam arahannya kepada jajaran melalui Vicon di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (19/10/2021).
Ia juga meminta jajarannya untuk menindak anggota yang bertugas tidak sesuai dengan aturan.
"Perlu tindakan tegas jadi tolong tidak pakai lama, segera copot, PTDH, dan proses pidana. Segera lakukan dan ini menjadi contoh bagi yang lainnya. Saya minta tidak ada Kasatwil yang ragu, bila ragu, saya ambil alih," jelas Sigit.
3. Jokowi Didesak Buka Lagi Investigasi Tragedi 1965
Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia Usman Hamid mendesak Presiden Joko Widodo membuka kembali investigasi terkait tragedi 1965 setelah media Inggris mengungkap keterlibatan pemerintah Inggris dalam persitiwa kelam tersebut.
Terkuaknya dokumen black propaganda Inggris yang dilaporkan media tersebut, kata dia, adalah contoh betapa masih ada begitu banyak fakta yang masih tersedia dari tragedi 1965.
Fakta tersebut, kata Usman, menganulir argumen pemerintah bahwa tragedi tersebut tak mungkin lagi diusut karena jangka waktu yang telah lama dan bukti yang telah hilang.
Usman mengatakan fakta dari media Inggris tersebut sangat berharga untuk bangsa Indonesia mengetahui masa silamnya yang kelam.
Jika ada kemauan pemerintah untuk menyelesaikannya termasuk melalui proses rekonsiliasi, kata dia, maka fakta itu akan menyumbang sangat besar bagi pencarian kebenaran sejarah masa lalu Indonesia terutama dalam tragedi 1965-1966.
4. Tiga Nama Calon Presiden 2024 Bersaing Ketat
Tiga nama bakal calon presiden 2024 namanya bersaing ketat di sejumlah hasil survei.
Mereka adalah Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan.
Hasil survei terbaru Litbang Kompas pada Oktober 2021 menunjukkan, Prabowo yang sebelumnya selalu menduduki peringkat pertama elektabilitas bakal calon presiden (capres), kini tersusul oleh Ganjar.
Elektabilitas keduanya sama-sama berada di angka 13,9 persen.
Sementara elektabilitas Anies 4 persen di bawah Prabowo dan Ganjar, yakni 9,6 persen.
Disusul oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil 5,1 persen, Menteri Sosial Tri Rismaharini 4,9 persen, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno 4,6 persen, dan mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama 4,5 persen.
5. Bursa Calon Kepala BIN Beredar
Isu reshuffle kabinet pemerintahan Joko Widodo dan Ma’ruf Amin terus menguat di tengah kondisi politik yang semakin dinamis.
Selain menyasar sejumlah menteri, reshuffle juga ditengarai akan menyentuh pos-pos jabatan lain, diantaranya Panglima TNI dan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) atau KaBIN.
Terkait posisi Kepala BIN, sumber internal menyebut posisi ini akan diisi oleh sejumlah nama.
Mereka antara lain Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa, Letjen TNI Joni Supriyanto, mantan Kepala BNPB Letjen TNI (Purn) Doni Monardo, Marsdya TNI (Purn) Dedy Permadi, Bekas Kepala Bais TNI Marsdya (Purn) Kisenda Wiranata dan Mayjen TNI (Purn) Hartomo.
Keseluruhan nama tadi dianggap memenuhi kriteria yang layak untuk menjadi Kepala BIN.
Untuk Doni Monardo dan Hartomo adalah Jenderal TNI yang karirnya melejit di masa pemerintahan Presiden SBY.
(Tribunnews.com)