2 Gempa Bumi di Selatan Jawa, Gempa Malang Disusul Gempa Jogja
Terjadi dua kali gempa bumi di selatan Jawa, setelah gempa di sekitar Kabupaten Malang, disususl gempa di selatan Yogyakarta
Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Gempa bumi terjadi pada Jumat (22/10/2021) pagi di selatan wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Gempa berpusat di perairan selatan Yogyakarta, tepatnya selatan Kabupaten Gunungkidul.
Menurut informasi yang dihimpun dari akun Twitter Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) DIY @bmkgjogja, gempa berlangsung pukul 09.39 WIB.
Hal itu terjadi tak berselang lama setelah gempa melanda selatan Pulau Jawa di sisi timur.
Yakni di Kabupaten Malang, jawa Timur.
Baca juga: BMKG: Gempa M 5,3 Guncang Kabupaten Malang Jumat Pagi, Tak Berpotensi Tsunami
Adapun gempa Yogyakarta berkekuatan Magnitudo 4.8 SR.
Waktu gempa adalah pukul 09:39:18 WIB.
Lokasi gempa yakni 9.052 LS,110.44821 BT atau 118 km Barat Daya GUNUNGKIDUL-DIY.
Sementara pusat gempa berada di kedalaman 10 Km.
Gempa Kab. Malang
Diberitakan Tribunnews.com sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberikan informasi mengenai gempa yang mengguncang Malang, Jawa Timur.
Kabupaten Malang diguncang gempa dengan kekuatan Magnitudo 5,3 pada Jumat pagi.
Gempa dirasakan pada Jumat (22/10/2021) tepat pukul 09:21:15 WIB.
Pusat gempa bumi berada di 78 km barat daya Kabupaten Malang.
Gempa yang terjadi berlokasi di titik koordinat 8.84 Lintang Selatan dan 112.51 Bujur Timur.
Dikutip dari Twitter @infoBMKG, gempa berkedalaman 33 km tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
"#Gempa Magnitudo: 5.3, Kedalaman: 33 km, 22 Okt 2021 09:21:15 WIB, Koordinat: 8.84 LS-112.51 BT (78 km BaratDaya KAB-MALANG-JATIM), Tidak berpotensi tsunami #BMKG"
Pantauan Tribunnews.com, hingga saat ini BMKG belum merilis info mengenai wilayah yang merasakan gempa dengan skala MMI.
Untuk mengetahui apa yang harus dilakukan sebelum, sesaat dan sesudah gempa bumi, mari simak penjelasan berikut:
Sebelum Terjadi Gempabumi
A. Kunci Utama
Mengenali apa yang disebut gempabumi, pastikan bahwa struktur dan letak rumah Anda dapat terhindar dari bahaya yang disebabkan oleh gempabumi (longsor, liquefaction dll), mengevaluasi dan merenovasi ulang struktur bangunan Anda agar terhindar dari bahaya gempabumi.
B. Kenali Lingkungan Tempat Anda Bekerja
Perhatikan letak pintu, lift serta tangga darurat, apabila terjadi gempabumi, sudah mengetahui tempat paling aman untuk berlindung, belajar melakukan P3K, belajar menggunakan alat pemadam kebakaran, catat nomor telepon penting yang dapat dihubungi pada saat terjadi gempabumi.
C. Persiapan Rutin pada tempat Anda bekerja dan tinggal
Perabotan (lemari, cabinet, dll) diatur menempel pada dinding (dipaku, diikat, dll) untuk menghindari jatuh, roboh, bergeser pada saat terjadi gempabumi.
Simpan bahan yang mudah terbakar pada tempat yang tidak mudah pecah agar terhindar dari kebakaran.
Selalu mematikan air, gas dan listrik apabila tidak sedang digunakan.
Saat Terjadi Gempabumi
A. Jika Anda berada di dalam bangunan
Lindungi badan dan kepala Anda dari reruntuhan bangunan dengan bersembunyi di bawah meja dll, cari tempat yang paling aman dari reruntuhan dan goncangan, lari ke luar apabila masih dapat dilakukan.
B. Jika berada di luar bangunan atau area terbuka
Menghindari dari bangunan yang ada di sekitar Anda seperti gedung, tiang listrik, pohon, dll.
Perhatikan tempat Anda berpijak, hindari apabila terjadi rekahan tanah.
C. Jika Anda sedang mengendarai mobil
Keluar, turun dan menjauh dari mobil hindari jika terjadi pergeseran atau kebakaran, lakukan point B.
D. Jika Anda tinggal atau berada di pantai
Jauhi pantai untuk menghindari bahaya tsunami.
E. Jika Anda tinggal di daerah pegunungan
Apabila terjadi gempabumi hindari daerah yang mungkin terjadi longsoran.
Setelah Terjadi Gempabumi
A. Jika Anda berada di dalam bangunan
Keluar dari bangunan tersebut dengan tertib, jangan menggunakan tangga berjalan atau lift, gunakan tangga biasa, periksa apa ada yang terluka, lakukan P3K, telepon atau mintalah pertolongan apabila terjadi luka parah pada Anda atau sekitar Anda.
B. Periksa lingkungan sekitar Anda
Periksa apabila terjadi kebakaran.
Periksa apabila terjadi kebocoran gas.
Periksa apabila terjadi hubungan arus pendek listrik.
Periksa aliran dan pipa air.
Periksa apabila ada hal-hal yang membahayakan (mematikan listrik, tidak menyalakan api dll).
C. Jangan mamasuki bangunan yang sudah terkena gempa
Karena kemungkinan masih terdapat reruntuhan.
D. Jangan berjalan di daerah sekitar gempa
Kemungkinan terjadi bahaya susulan masih ada.
E. Mendengarkan informasi
Dengarkan informasi mengenai gempabumi dari radio (apabila terjadi gempa susulan).
Jangan mudah terpancing oleh isu atau berita yang tidak jelas sumbernya.
F. Mengisi angket yang diberikan oleh instansi terkait untuk mengetahui seberapa besar kerusakan yang terjadi.
G. Jangan panik dan jangan lupa selalu berdo'a kepada Tuhan YME demi keamanan dan keselamatan kita semuanya.
(Tribunnews.com/Chrysnha/Miftah)