Firli Bahuri Cs Rapat di Hotel Mewah, ICW : Kami Tak Heran
Pemborosan dilakukan tidak hanya secara kebijakan kelembagaan, tetapi juga dilakukan oleh jajaran pimpinan lembaga antirasuah saat ini
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang menggelar rapat di hotel bintang 5 di Yogyakarta menuai kritikan.
Indonesia Corruption Watch (ICW) mengaku, tidak heran karena praktik pemborosan anggaran sudah biasa sejak lembaga antirasuah dipimpin oleh Firli Bahuri Cs.
Peneliti ICW Kurnia Ramadhana mengatakan, tidak lagi kaget mendengar kabar Pimpinan KPK beserta pejabat struktural lainnya mengadakan rapat di hotel mewah Yogyakarta.
"Pemborosan dilakukan tidak hanya secara kebijakan kelembagaan, tetapi juga dilakukan oleh jajaran pimpinan lembaga antirasuah saat ini," ujar Kurnia dalam keterangannya, Kamis (28/10/2021).
Kurnia mencontohkan saat Firli menunjukan gaya hidup hedonisme ketika menggunakan helikopter mewah beberapa waktu lalu.
Baca juga: Bahas Evaluasi Kinerja, KPK Optimis Capai Target 2021
Hal itu padahal telah mendapat sanksi etik dari Dewan Pengawas KPK.
"Sedangkan pada level kebijakan, pemborosan anggaran di tengah pandemi terlihat ketika Pimpinan KPK ingin membeli mobil dinas mewah dan tetap berencana menindaklanjuti kenaikan gaji mereka," tutur Kurnia.
Diketahui jajaran pimpinan KPK hingga jajaran struktural melakukan rapat intensif selama dua hari di Yogyakarta.
Sekretaris Jenderal KPK Cahya Harefa mengklaim bahwa rapat ini dilakukan untuk harmonisasi regulasi dan penyempurnaan struktur organisasi guna mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi KPK.
"Rapat intensif yang digelar di Yogyakarta ini telah diagendakan jauh-jauh hari baik dari aspek perencanaan anggaran maupun rancangan pelaksanaannya, namun harus tertunda karena kondisi pandemi dan baru bisa dilaksanakan saat ini," kata Cahya.
Cahya lebih jauh berdalih, dilibatkannya pimpinan dan para pejabat struktural bertujuan menyelaraskan seluruh program kerja KPK, membangun kerja sama antar-tim dan unit kerja, guna menguatkan kinerja kelembagaan.
Mantan penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan juga mengkritik rapat kerja (raker) yang akan dilangsungkan Firli Bahuri cs bersama pejabat struktural di Yogyakarta pada Kamis-Jumat, 28-29 Oktober 2021.
Dalam cuitannya di akun Twitter @nazaqistsha, Novel menulis, pimpinan KPK dan pejabat struktural juga akan bersepeda dari Mapolsek Semplak hingga warung kopi Kaliurang.
"Pimpinan KPK plus pejabat utamanya laksanakan raker di Hotel Seraton Yogya.
Dilanjut dengan Jumat pagi acara sepeda santai start Mapolsek Semplak - warung Kopi Kali Urang Yogya," cuit Novel yang sudah diizinkan twitnya untuk dikutip.
Novel memandang, kegiatan raker di luar kota pada masa pandemi Covid-19 menunjukkan ketidakpekaan pimpinan KPK dalam menggunakan anggaran negara.
"Etis nggak sih? Di tengah pandemi dan kesulitan mengadakan acara begini?" tulisnya lagi.(Tribun Network/ham/wly)