Penanganan Covid-19 Baik, CDC Kategorikan Indonesia Masuk Zona Hijau
Zona hijau merupakan sebuah kategori untuk negara dengan insiden Covid-19 yang rendah dan aman untuk dikunjungi.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail
TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Kondisi pandemi Covid-19 di Indonesia terus membaik. Lembaga Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) menempatkan Indonesia masuk ke dalam wilayah hijau atau green zone.
Zona hijau merupakan sebuah kategori untuk negara dengan insiden Covid-19 yang rendah dan aman untuk dikunjungi.
“CDC meminta pelancong dari Amerika yang akan ke Indonesia sudah divaksinasi lengkap sebelum bepergian ke Indonesia,” ujar Juru Bicara Pemerintah dan Duta Adaptasi Kebiasaan Baru, Reisa Broto Asmoro dalam keterangan persnya pada Jumat (29/10/2021).
Reisa mengatakan, secara umum terjadi penurunan tren kasus baru mingguan di Indonesia sebesar 23 persen dan penurunan jumlah kematian sebesar 16 persen dibandingkan dengan minggu sebelumnya.
Baca juga: Ini Persyaratan Terbaru Penerbangan Lion Air di Masa Pandemi Covid-19
“Sampai saat ini lebih dari 4 juta orang Indonesia yang terinfeksi Covid-19, namun 96,3 persen dinyatakan sembuh dan kasus aktif Indonesia berada di tingkat di bawah 1 persen,” katanya.
Baca juga: Aturan Baru Penumpang Pesawat: Masa Berlaku Tes PCR Kini 3x24 Jam
Di sisi lain, kasus harian di Eropa hampir mencapai 100 ribu kasus per hari dan di Amerika Serikat mencapai lebih dari 70 ribu. Menurut Reisa, pandemi tidak akan berakhir di Indonesia jika tidak berakhir di seluruh dunia.
Baca juga: Menlu RI Dukung Pandemic Treaty Untuk Pemerataan Vaksin
“Kita harus tetap mendoakan agar situasi di negara lain akan segera membaik, karena pandemi tidak akan berakhir di Indonesia kalau tidak berakhir di seluruh dunia,” sambung Reisa.
Reisa juga menuturkan, di panggung global, Presiden RI akan mendorong ajakan untuk pulih bersama dan pulih untuk menjadi lebih kuat atau _recover together, recover stronger_.
“Sebagai ketua G20 setahun ke depan, Presiden mengajak semua negara maju bekerja bersama memastikan akses terhadap vaksin Covid-19 merata dan memerangi Covid-19 bersama-sama, dan juga memastikan perawatan dan pencegahan dilakukan oleh semua,” kata Reisa.