Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kasus Begal yang Tewaskan Pegawai Basarnas: 3 Pelaku Diringkus di Tempat Berbeda, 1 Jadi Buronan

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus menjelaskan, ketiga pelaku tersebut berinisial RP, MG, dan MR.

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Kasus Begal yang Tewaskan Pegawai Basarnas: 3 Pelaku Diringkus di Tempat Berbeda, 1 Jadi Buronan
Rizki Sandi Saputra
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi meringkus tiga begal yang menewaskan seorang perempuan pegawai Basarnas Mita Nurkasanah (22) di depan Kantor Basarnas, Jalan Angkasa, Kemayoran, Jakarta Pusat.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus menjelaskan, ketiga pelaku tersebut berinisial RP, MG, dan MR.

Totalnya ada empat pelaku yang terlibat dalam aksi begal itu.

Tiga orang berhasil dibekuk, sementara satu lainnya masih buron.

Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan bahwa pengungkapan kasus ini dilakukan oleh Unit V Resmob, Direktorat Reserse Krimum Polda Metro Jaya.

Baca juga: Tenaga Honorer Basarnas Dibegal di Kemayoran, Korban Dibacok Hingga Tewas

Yusri mengatakan, dalam peristiwa viral 11 Oktober 2021 lalu, pihak Polda Metro Jaya langsung melakukan penyidikan terkait kasus tersebut.

Korban merupakan tenaga honorer di Basarnas.

Berita Rekomendasi

Ia terkena luka bacokan saat tengah menunggu ojek online di Halte Gunung Sahari, Jakarta Pusat.

"Hasil penyelidikan Resmob berhasil mengamankan tiga orang pelaku dan satu lagi pelaku masih masuk daftar pencarian orang (DPO)," ujarnya di Mapolda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Selatan, Senin (1/11/2021).

Kata Yusri, dari hasil pemeriksaan pelaku yang merupakan eksekutor atau yang membacok korban yakni T, masih buron dan masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) polisi.

Sementara RP alias K ditangkap di Tamansari, Jakarta Barat. Kemudian MG alias P ditangkap di Klender, Jakarta Timur, dan MR ditangkap di Bogor, Jawa Barat.

Panit I Unit V Resmob AKP Dimitri Mahendra mengatakan setiap pelaku memiliki peran yang berbeda-beda.

Misalnya MR bertugas membonceng pelaku pembacokan.

"Para pelaku diringkus di lokasi-lokasi berbeda. Mereka juga peran-peran yang berbeda," ungkap Dimitri.

Kronologi kejadian

Seorang pegawai di Badan SAR Nasional atau Basarnas, meninggal seusai menjadi korban begal di Kemayoran, Jakarta Pusat, komplotan para begal itu kini diburu polisi.

Kejadian nahas itu dialami Mita Nurkasanah, perempuan berusia 22 tahun yang merupakan karyawan Badan SAR Nasional atau Basarnas.

Saat itu, pegawai pemerintah non pegawai negeri (PPNPN) Basarnas tersebut bersama kekasihnya, Yahya.

Perempuan asal Indramayu, Jawa Barat, itu tewas dengan dua luka sabetan senjata tajam di tubuhnya oleh 4 orang yang merupakan kawanan begal.

Afif Bintang Prakoso (24) yang menjadi pengemudi ojol yang dipesan korban, menceritakan kejadian tragis yang menimpa korban.

Afif mengatakan, kondisi korban sudah kritis saat ia datang menjemput ke lokasi. Dan ia bersama Yahya sempat ikut membantu mengevakuasi korban ke RS Hermina Kemayoran.

Mulanya, ia mendapat orderan ojol atas nama Mita Nurkhasanah pada pukul 02.04 WIB. Kemudian, ia segera menuju ke tempat Mita berada, di sekitaran Jalan Angkasa, Kemayoran.

Di perjalanan menuju lokasi, Afif masih sempat melakukan komunikasi pesan singkat dengan korban perihal titik penjemputan, yakni di sebuah warung kaki lima.

"Isi chat-nya biasa aja sih, kayak customer ke ojek online pada umumnya aja," kata Afif saat dihubungi, Sabtu (23/10/2021) malam.

Namun, setiba di lokasi penjemputan, Afif justru dicegat oleh seorang pemuda yang meminta tolong. Belakangan diketahui pemuda itu adalah kekasih korban, Yahya.

Pemuda itu meminta dirinya untuk membantu rekan perempuannya, Mita yang sudah dalam kondisi kritis.

"Pas sampai di TKP keadaan korban sudah kritis banget. Kondisinya tergeletak, masih sadar tapi sudah kritis banget," ungkap Afif.

Melihat kejadian tersebut, Afif tak mengira bahwa korban pembacokan itu adalah Mita, pelanggan yang memesan jasanya ojolya.

"Orderan sempet saya cancel, karena saya pikir pas waktu itu mau mentingin nyawa orang dulu ketimbang orderan. Tapi pas di jalan saya baru ngeh kalau yang jadi korban itu customer saya, karena temem prianya bilang, 'Mit yang kuat, Mit yang kuat'," cerita Afif.

Menurut Afif, saat itu, ada dua mobil terparkir yang ia duga sebagai taksi online di sekitar lokasi tersebut.

Namun, tak satu pun orang dari dari dua mobil itu yang datang menolong korban. Padahal, kata Afif, kondisi mobil itu tidak kosong, di dalamnya terlihat sejumlah orang.

Saat itu, situasi di lokasi tampak lengang mengingat waktu kejadian sudah menunjukan sekira pukul 02.00 WIB dini hari.

Lantaran kondisi korban sudah kritis, Afif bersama Yahya segera menolong korban dengan menggunakan sepeda motornya.

Baca juga: Kepala Basarnas Kutuk Pelaku Pembacokan Anggotanya

"Saya bawa pakai motor mas, saya tumpuk bonceng tiga, korban di tengah cowoknya di belakang. Jaket saya juga berlumuran darah kemarin. Saya antar ke rumah sakit Hermina," jelasnya.

Sesampainya di rumah sakit, Afif tak langsung balik kanan, begitu tahu korban meninggal dunia.

Bersama teman pria Mita, Yahya, Ia menyempatkan diri untuk menunggu di depan rumah sakit.

"Saya nunggu sampai dibawa ke RSCM. Setelah itu balik lagi ke TKP. Kalau di TKP sudah sama polisi dan saksi juga," ucap Afif.

Pasca kejadian tersebut, Afif mengaku trauma apabila melewati kawasan tersebut. Terutama pada saat dini hari yang cenderung sepi dari aktivitas pengguna jalan lainnya.

"Saya trauma mas, shock banget juga sih sampai sekarang. Habis dapat pengalaman itu trauma sih kalau lewat situ," kata Afif.

Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Jakarta Pusat, Dhany Sukma menyebut akan berkoordinasi dengan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Kemayoran untuk menyediakan sarana pendukung di area tersebut, seperti CCTV dan lampu penerangan jalan.

"Karena mereka sudah menganut Badan Layanan Umum (BLU). Artinya layanan yang ada di sana sudah menjadi kewenangan mereka untuk menyediakannya," ujarnya saat ditemui di Apartmen Green Pramuka City, Cempaka Putih, Sabtu (23/10/2021) malam.

Sebagian berita tayang di Warta Kota: Tiga Begal Yang Tewaskan Wanita Pegawai Basarnas Dibekuk Polisi, Satu Pelaku Buron 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas