Politikus PKS: Hadirnya Perempuan dalam Politik Ubah Persepsi Publik Terhadap Parpol
Anis Byarwati menegaskan kehadiran perempuan di ranah politik dapat mengubah persepsi publik terhadap partai politik dan politik itu sendiri.
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota DPR RI dari Fraksi PKS Anis Byarwati menegaskan kehadiran perempuan di ranah politik dapat mengubah persepsi publik terhadap partai politik dan politik itu sendiri.
Hal tersebuti disampaikannya dalam kegiatan Silaturahim Kebangsaan di Rumah Aspirasi atau Kantor DPD PKS Jakarta Timur di kawasan Rawamangun yang bertema 'Peran Perempuan Jakarta Timur dalam Politik dan Kesatuan Bangsa'.
Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan memperingati Sumpah Pemuda.
Acara dihadiri tokoh-tokoh perempuan partai politik se-Jakarta Timur yang berasal dari 17 partai.
Hadir juga tokoh pengurus komunitas, tokoh ormas perempuan, dan tokoh keumatan lainnya.
"Hadirnya perempuan dalam partai politik dapat mengubah persepsi publik terhadap Parpol yang sebagian masih menganggap politik itu 'kotor'. Tokoh perempuan politik dapat meningkatkan basis dukungan dan akses pemilih, serta meningkatkan citra positif bagi parpol dan organisasi," kata Anis dalam keterangannya, Senin (1/11/2021).
Baca juga: PKS: Film Nussa Bisa Bangkitkan Industri Animasi Berbasis Edukasi di Indonesia
Ketua DPP PKS Bidang Ekonomi dan Keuangan ini juga mengingatkan kepada para perempuan yang terjun di dunia politik agar terus meningkatkan kualitas dirinya.
Baik peningkatan kualitas kepemimpinan, kekuatan mental, komunikasi, analisis, dan berpikir kritis serta peningkatan kompetensi teknis lainnya.
“Peningkatan kualitas perempuan dapat diraih dengan melakukan banyak eksperimen, mau terlibat dalam berbagai kegiatan kemasyarakatan dan memiliki semangat berkontribusi untuk masyarakat, bangsa dan negara,” katanya.
Politisi senior PKS ini menegaskan selain keterlibatan perempuan di dunia politik diharapkan bisa membawa kesejukan, perempuan politik juga diharapkan bisa bekerja sama dan berkolaborasi.
“Kompetisi individu dan parpol cukup di masa pemilu saja. Sementara setelahnya, kita sama-sama membangun Jakarta Timur yang kita cintai,” ujarnya.
Baca juga: Presiden PKS: Siapa yang Menguasai Teknologi, Dia yang Akan Menguasai Kepemimpinan Mendatang
Menurut Anis, para politisi dan para pegiat di masyarakat perlu fokus membantu masyarakat untuk mencapai kesejahteraan yang lebih baik.
"Walaupun pada dasarnya kesejahteraan masyarakat merupakan tugas pemerintah, namun iklim kerjasama dan saling tolong menolong yang dimiliki rakyat Indonesia, harus dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat luas," katanya.
Sementara itu, Ketua Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga (BPKK) DPD PKS Jakarta Timur Burhanita menyebut acara ini bertujuan untuk menjalin komunikasi dan silaturahim dengan para pegiat perempuan yang merupakan bagian dari komponen bangsa.
"Agar dengan segala perbedaan dan keragaman yang ada, kaum perempuan bisa bersinergi membangun bangsa. Dengan semangat sumpah pemuda para pegiat diharapkan memiliki semangat kaum muda dalam menjalankan aktivitasnya," kata Burhanita.
Baca juga: Bandingkan dengan India, Fraksi PKS Nilai Harga Tes PCR Rp 300 Ribu Masih Terlalu Mahal
Ketua DPD PKS Jakarta Timur Ikrar Aulia Agustianto mengatakan pertemuan ini membuktikan bahwa PKS serius dan peduli untuk melakukan agenda pendayagunaan perempuan.
Sebab perempuan memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, perempuan lah yang menjadi pilar peradaban yang memainkan perannya pada sektor domestik, pendidikan, ekonomi, dan politik.
Para peserta pun merespon baik dan antusias terhadap kegiatan ini. Seorang peserta berharap forum sharing dan silaturahim seperti ini dapat dilakukan di masa mendatang.
"Bagi kami ini penting dan sangat dibutuhkan, kebersamaan yang membangun meskipun organisasi dan parpol berbeda. Pendidikan politik bagi perempuan masih jarang dilakukan, sementara partisipasi perempuan dalam kebangsaan dan politik sangat penting dan positif," kata peserta.