Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ganjar Pranowo Minta Tak Ada KKN Dalam Seleksi CASN

Ganjar Pranowo menegaskan tidak akan memberi ampun bagi jajarannya yang terbukti melakukan praktik kecurangan dalam CASN di Jateng.

Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Ganjar Pranowo Minta Tak Ada KKN Dalam Seleksi CASN
Pemprov Jateng
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo menegaskan tidak akan memberi ampun bagi jajarannya yang terbukti melakukan praktik kecurangan pada seleksi calon aparatur sipil negara (CASN) di Provinsi Jateng.

"Kalau ada kecurangan di Jateng, tidak ada ampun buat saya, akan saya proses," kata Ganjar, dalam keterangan resminya, Selasa (2/11/2021).

Hingga saat ini, Ganjar mengaku belum menerima laporan ataupun menemukan dugaan kecurangan pada seleksi CASN di Jateng.

Dirinya meminta semua pihak yang terlibat pada seleksi CASN agar menjaga integritas selama proses seleksi berlangsung.

Menurut Ganjar, tidak boleh ada kecurangan karena seleksi CASN merupakan kesempatan bagi negara untuk mencari kader-kader dan birokrat yang bagus.

Baca juga: Ganjar Optimis Jateng Rebut Juara Umum Peparnas

"Maka jangan dicemari dengan urusan kolusi, korupsi, dan nepotisme," ujarnya.

Terkait dengan kecurangan seleksi CASN di berbagai daerah di Indonesia yang menggunakan teknologi, Ganjar berharap ada evaluasi dari penyelenggara.

Berita Rekomendasi

Jika kecurangan itu sifatnya masif, kata dia, harus ada audit teknologi informasi.

"Agar kemudian kita bisa mengetahui dan mengecek betul, itu terjadi atau tidak. Sebenarnya seperti apa dan lainnya, ini harus diaudit," katanya.

Baca juga: Ganjar, Gibran dan Juliyatmono Satu Suara Soal Tragedi Tewasnya Warga Mereka saat Diklat Menwa UNS

Dia juga meminta penyelenggara bersikap tegas dalam mengambil keputusan. Jika ada niat jahat untuk melakukan kecurangan CASN, maka mesti dibatalkan atau diulang.

"Sehingga semua punya kesempatan dan hak yang sama," ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas