Hari Pahlawan 10 November, Berikut Tema, Logo dan Sejarah Singkatnya
Hari Pahlawan jatuh pada Rabu (10/11/2021), berikut ini tema, logo dan sejarah singkat Hari Pahlawan 10 November.
Penulis: Lanny Latifah
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini tema, logo dan sejarah singkat Hari Pahlawan 10 November.
Hari Pahlawan diperingati setiap satu tahun sekali, yakni pada tanggal 10 November.
Dikutip dari Kemensos.go.id, pada tahun ini, Hari Pahlawan mengusung tema "PAHLAWANKU INSPIRASIKU".
Maksud memperingati Hari Pahlawan adalah untuk mengenang dan menghormati jasa serta perjuangan para pahlawan dalam mempertahankan kemerdekaan.
Baca juga: Sejarah Hari Pahlawan 10 November dan Pesan Perjuangan dari Beberapa Pahlawan Nasional
Baca juga: 50 Link Twibbon Hari Pahlawan, Lengkap dengan Cara Membuat dan Membagikan ke Media Sosial
Selain itu tujuan peringatan Hari Pahlawan ini adalah untuk membangun ingatan kolektif bangsa agar dapat menggugah kesadaran masyarakat untuk mengimplementasikan semangat dan nilai-nilai luhur pahlawan dalam kehidupan sehari-hari.
Merperkuat persatuan dan kesatuan bangsa dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia, serta meningkatkan rasa kecintaan dan kebangggaan sebagai bangsa dan negara Indonesia.
Logo dari Hari Pahlawan pada tahun ini didominasi oleh warna Merah dan Putih seperti warna bendera Indonesia.
Adapun makna yang terkandung dalam Logo Hari Pahlawan 2021, sebagai berikut:
- Bambu runcing; merupakan senjata sederhana yang digunakan pejuang kemerdekaan. Senjata ini merupakan simbol keberanian para pahlawan dalam menghadapi kolonialisme.
- Pahlawan; merupakan orang yang mengorbankan kenyamanan hidupnya agar orang lain bisa mendapatkan kenyamanan seperti dirinya. Pahlawan adalah sosok yang senang dalam menolong orang lain.
- Buku; merupakan simbol dari sumber inspirasi generasi masa kini untuk mengetahui kisah heroik dari para pahlawan. Melalui buku, generasi sekarang dapat melakukan napak tilas perjuangan mereka. Buku juga merupakan sumber inspirasi bagi para pahlawan dalam menggagas kebangsaan Indonesia.
- Bendera merah putih; merupakan bentuk simbolisasi dari sebuah bangsa dan negara yang dulu para pahlawan perjuangkan. Sebuah warisan yang kita harus jaga dengan mewujudkan tujuan bernegara. Tujuan bernegara yaitu melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.
- Kepalan tangan; merupakan simbolisasi dari keteguhan para pahlawan dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Diharapkan generasi sekarang bisa memiliki keteguhan yang sama dalam memepertahankan kemerdekaan Indonesia.
Baca juga: Arti Tema dan Logo Hari Pahlawan Nasional 10 November Dilengkapi Link Twibbon & Cara Menggunakannya
Baca juga: Profil 4 Tokoh yang Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional, Ada Sultan hingga Sutradara Film
Sejarah Singkat Hari Pahlawan 10 November
Pada tanggal 10 November 1945 terjadi pertempuran di Surabaya yang merupakan pertempuran besar antara pihak tentara Indonesia dan pasukan Inggris.
Pertempuran ini adalah perang pertama pasukan Indonesia dengan pasukan asing setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dan satu pertempuran terbesar dan terberat dalam sejarah Revolusi Nasional Indonesia yang menjadi simbol nasional atas perlawanan Indonesia terhadap kolonialisme.
Setelah gencatan senjata antara pihak Indonesia dan pihak tentara Inggris ditandatangani tanggal 29 Oktober 1945, keadaan berangsur membaik. Walaupun begitu tetap saja terjadi bentrokan-bentrokan bersenjata antara rakyat dan tentara Inggris di Surabaya.
Bentrokan-bentrokan tersebut memuncak dengan terbunuhnya Brigadir Jenderal Mallaby (Pimpinan Tentara Inggris untuk Jawa Timur) pada 30 Oktober 1945.
Kematian Jendral Mallaby ini menyebabkan pihak Inggris marah kepada pihak Indonesia dan berakibat pada keputusan pengganti Mallaby yakni Mayor Jenderal Eric Carden Robert Mansergh.
Mayor Jenderal Eric Carden Robert Mansergh mengeluarkan Ultimatum 10 November 1945 yang meminta pihak Indonesia menyerahkan persenjataan dan menghentikan perlawanan pada tentara AFNEI dan administrasi NICA, serta ancaman akan menggempur kota Surabaya dari darat, laut, dan udara apabila orang orang Indonesia tidak mentaati perintah Inggris.
Selain itu, mereka juga mengeluarkan instruksi yang isinya bahwa semua pimpinan bangsa Indonesia dan para pemuda di Surabaya harus datang selambat-lambatnya tanggal 10 November 1945, pukul 06.00 pagi pada tempat yang telah ditentukan.
Namun, ultimatum tersebut tidak digubris oleh rakyat Surabaya, sehingga terjadilah pertempuran Surabaya yang sangat dahsyat pada tanggal 10 November 1945, selama lebih kurang tiga minggu lamanya.
Pertempuran tersebut telah mengakibatkan sekitar 20.000 rakyat Surabaya menjadi korban, dan sebagian besar adalah warga sipil.
Sementara itu diperkirakan 150.000 orang terpaksa meninggalkan kota Surabaya dan tercatat sekitar 1.600 orang prajurit Inggris tewas, hilang dan luka-luka serta puluhan alat perang rusak dan hancur.
Banyaknya pejuang yang gugur dan rakyat yang menjadi korban, serta semangat membara tak kenal menyerah yang ditunjukkan rakyat Surabaya, membuat Inggris serasa terpanggang di neraka dan membuat kota Surabaya kemudian dikenang sebagai Kota Pahlawan.
Kemudian pada tanggal 10 November setiap tahunnya diperingati "Hari Pahlawan", sebagai bentuk penghargaan atas jasa dan pengorbanan para pahlawan.
Beberapa Pahlawan Nasional yang juga memiliki andil dalam Pertempuran 10 November 1945 di Surabaya, diantaranya adalah KH. Hasyim Asj’ari, Gubernur Surjo, Bung Tomo dan Moestopo.
(Tribunnews.com/Latifah)
Artikel lainnya terkait Hari Pahlawan
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.