Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Yayasan Teroris Jamaah Islamiah LAZ ABA Diduga Danai Para Buronan yang Diburu Polisi

Yayasan yang terafiliasi teroris Jamaah Islamiah (JI) Lembaga Amil Zakat Abdurrohman Bin Auf (LAZ-ABA) diduga danai para buronan yang diburu polisi.

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Yayasan Teroris Jamaah Islamiah LAZ ABA Diduga Danai Para Buronan yang Diburu Polisi
TRIBUN LAMPUNG/TRIBUN LAMPUNG/DENI SAPUTRA
PENGGELEDAHAN DENSUS 88 - Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri melakukan penggeledahan di sebuah rumah di Gang Mahoni 1, Nomor 9, Way Halim Permai, Way Halim, Bandar Lampung, Rabu (3/11/2021). Penggeledahan tersebut dilakukan lantaran diduga menjadi gudang atau tempat penyimpanan barang barang milik salah satu terduga teroris yang diamankan beberapa hari lalu dan ditemukan sejumlah barang berupa ratusan kotak amal bertuliskan LAZ ABA, serta 5 unit CPU komputer yang diduga ada kaitannya dengan sumber pendanaan yang untuk kepentingan salah satu kelompok atau jaringan teroris. TRIBUN LAMPUNG/DENI SAPUTRA 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan mengatakan yayasan yang terafiliasi teroris Jamaah Islamiah (JI) Lembaga Amil Zakat Abdurrohman Bin Auf (LAZ-ABA) diduga danai para buronan yang diburu polisi.

"Mereka bisa mendanai kegiatan-kegiatan aksi terorisme di Indonesia juga bisa termasuk mendanai rekan-rekan teroris yang merupakan Daftar Pencarian Orang (DPO). Tentu DPO ini tidak bisa bekerja termasuk mereka yang mendanai," kata Ramadhan kepada wartawan, Kamis (4/11/2021).

Ramadhan menyampaikan yayasan ini juga diduga menggalang dana untuk mengirim kadernya menuju negara konflik seperti Suriah hingga Afghanistan.

"Ini merupakan sebuah kebutuhan organisasi JI yaitu pengkaderan atau menyiapkan kader-kader dari generasi JI dimana program tersebut dinamakan jihad global. Jadi pengumpulan dana itu terkumpul mengirim kader untuk dikirim ke daerah-daerah yang merupakan daerah sasarannya. Seperti daerah konflik, negara Suriah, Irak, dan Afghanistan," jelasnya.

Ramadhan menyatakan pengiriman kader ke negara konflik tersebut bertujuan untuk berlatih.

Nantinya, mereka berharap kader-kader JI di Indonesia bisa meningkatkan kemampuan militernya di Indonesia.

Baca juga: Polri Ungkap Yayasan Teroris Jamaah Islamiah LAZ ABA Bisa Galang Dana Rp 70 Juta Per Bulan

Berita Rekomendasi

"Pengiriman kader-kader tersebut untuk melatih secara nyata kader-kader di lapangan. Ini untuk meningkatkan kemampuan pasukan tempur dari anggota JI dan tentunya untuk meningkatkan kemampuan militer dari anggota JI tersebut," ungkap dia.

Selain itu, kata Ramadhan, tujuan program jihad global ini untuk menjalin hubungan atau menjalin silaturahmi dengan kelompok radikal yang ada di negara konflik.

"Negara konflik Suriah, Afghanistan, jadi terjalin lah hubungan antar kelompok-kelompok tersebut di negara konflik," ujarnyanya.

Diberitakan sebelumnya, tiga orang petinggi Lembaga Amil Zakat Abdurrohman Bin Auf (LAZ-ABA) yang ditangkap di Lampung diduga memiliki sejumlah aset yang bernilai tinggi.

Baca juga: 3 Teroris yang Ditangkap di Lampung adalah Petinggi LAZ BM ABA yang Diduga Terafiliasi dengan JI

LAZ ABA diketahui merupakan yayasan yang terafiliasi dengan Jamaah Islamiah (JI).

Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan mengatakan pihaknya menemukan aset berupa tanah dan bangunan di beberapa tempat di Lampung.

Penyidik juga akan menyita aset-aset yang terkait dengan LAZ ABA tersebut.

"3 anggota JI tadi mulai S, SU, dan DRS, mereka memiliki aset yang cukup banyak, cukup besar di Lampung berupa tanah berupa bangunan di beberapa tempat, di Bandar Lampung beberapa tempat lainnya. Ini merupakan aset dari yayasan tersebut yang merupakan aset dana," kata Ramadhan di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (3/11/2021).

Ramadhan menyampaikan aset itu dibeli oleh ketiga tersangka melalui pengumpulan dana dari yayasan LAZ ABA maupun iuran dari para anggota JI di seluruh Indonesia.

Baca juga: Yayasan Teroris JI LAZ ABA Punya Aset Berlimpah, Tanah Hingga Bangunan di Lampung Bakal Disita

"Kita sampaikan bahwa JI ini melakukan pengumpulan dana bisa melalui pengumpulan dana, iuran wajib dari anggota JI. Kemudian bantuan-bantuan dari beberapa JI lainnya. Jadi sumbernya macam-macam. Tentunya mereka mengelola secara ekonomi bahwa uang itu bisa diputar untuk kegiatan kegiatan," ungkap dia.

Namun demikian, Ramadhan mengaku masih belum mengetahui nilai aset tanah maupun bangunan yang disita Densus 88.

"Ini masih dilihat jumlahnya, yang jelas jumlahnya besar," ujarnya.

Sebagai informasi, Densus 88 Antiteror Polri sebelumnya menangkap dua anggota teroris JI di Lampung pada Minggu (31/10/2021) dan Senin (1/11/2021) lalu. Mereka adalah Ir S (61) dan S (59).

S (61) merupakan Ketua Lembaga Amil Zakat Abdurrohman Bin Auf (LAZ-ABA) yang adalah yayasan yang terafiliasi dengan teroris JI. Sementara itu, S (59) bertugas sebagai Bendahara LAZ ABA.

Pada Selasa (2/11/2021), Densus 88 Antiteror Polri kembali menangkap anggota teroris Jamaah Islamiah (JI) berinisial DRS (47) di wilayah Lampung. Dia diketahui berprofesi sebagai kepala sekolah di daerah Pesawaran.

Dalam kasus ini, DRS diduga menjabat sekretaris Lembaga Amil Zakat Abdurrohman Bin Auf (LAZ-ABA) yang terafiliasi dengan teroris JI.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas