Safari Politik di Jateng, Zulhas Berpesan Agar Para Kepala Daerah Memperhatikan Muhammadiyah dan NU
Zulkifli Hasan menitipkan pesan kepada para kepala daerah di Jawa tengah agar Muhammadiyah dan NU diperhatikan.
Penulis: Reza Deni
Editor: Dewi Agustina
Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan melakukan safari politiknya di Jawa Tengah dengan membawa misi tersendiri.
Dalam berbagai kesempatan berdialog dengan kepala-kepala daerah, Zulhas secara spesifik menitipkan pesan agar Muhammadiyah dan NU diperhatikan.
"Muhammadiyah dan NU ini penjaga moderasi Indonesia. Ini yang membuat NKRI terus berdiri kokoh dan harmonis sampai saat ini. Saya titip, Bu. Dijaga, diperhatikan," kata Zulhas kepada Sri Sumarni, Bupati Kabupaten Grobogan dalam keterangan yang diterima, Minggu (7/11/2021).
Hal yang sama disampaikan Zulhas saat berdialog dengan Bupati Blora Arief Rohman. Wakil Ketua MPR RI itu diterima di pendopo Kabupaten Blora untuk makan siang.
"Ini saya datang bersama ketua PDM dan PDA Grobogan. Saya titip, Pak Bupati. Muhammadiyah ini sudah ada sebelum NKRI ada, berjuang bukan hanya untuk warga Muhammadiyah saja, tapi untuk umat dan bangsa, bahkan untuk sekalian alam. Kita saat ini yang harus menjaga," tambahnya.
Misi penting ini menurut Zulhas perlu disampaikan agar NKRI selalu ada dalam suasana yang harmonis dan kondusif.
Baca juga: Menag Sebut Kementerian Agama Hadiah Negara untuk NU, Ketum Muhammadiyah: Indonesia Milik Semua
Dia menilai energi bangsa ini harus dialihkan bukan untuk berdebat, berpolemik bahkan bertengkar.
"Kita lelah sedikit-sedikit radikal-radikul, berantem cebong vs kampret. Sekarang saatnya bersatu untuk umat dan bangsa. Muhammadiyah dan NU serta ormas lain yang menjaga moderasi Indonesia harus diperkuat," katanya.
Sebelumnya, Zulhas juga menyampaikan pesan yang sama kepada Bupati Kudus, Bupati Jepara, dan Bupati Demak saat pidato di acara rakerwil PAN Jateng.
Di hadapan Gubernur Ganjar Pranowo, Zulhas juga berpesan agar Muhammadiyah dan NU dijaga.
"Pak Ganjar, saya titip Muhammadiyah. Ini orang tua kita," tandasnya.