Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Orang Tua Tak Perlu Khawatir, IDAI Sebut Efek Samping Vaksinasi Covid-19 untuk Anak Ringan

IDAI sambut baik keputusan pemerintah telah memberikan izin vaksinasi anak usia 6 sampai 11 tahun, orang tua tak perlu khawatir.

Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Orang Tua Tak Perlu Khawatir, IDAI Sebut Efek Samping Vaksinasi Covid-19 untuk Anak Ringan
SURYA/SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ
IMUNISASI ANAK SEKOLAH - Siswa SD Negeri Kaliasin V Surabaya mengikuti pelaksanaan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS), Kamis (15/10/2020). Pemerintah Kota Surabaya menggelar Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) dengan program imunisasi Measles Rubella (MR) dan Human Papiloma Virus (HPV) untuk menjaga sistem kekebalan tubuh dari penyakit campak dan penyakit rahim. SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ 

Kecuali beberapa kasus yang berat, seperti misalkan anak yang sedang infeksi berat, sedang demam akut, pneumonia, dan sakit kanker dengan pengobatan Sitostatika dosis tinggi.

Baca juga: Cara Daftar Vaksinasi Covid-19 Online Lewat HP: Akses PeduliLindungi dan Vaksin Loket, Ini Linknya

Termasuk penyakit-penyakit yang menurunkan imunitas yang seperti HIV berat atau Imunodefisiensi berat.

"Namun, pada anak-anak yang dengan masalah kronik, asalkan dia terkontrol baik seperti misalnya penyakit jantung."

"Ini bisa kemudian berkonsultasi dengan dokter anak yang biasa merawatnya untuk mendapatkan surat keterangan layak vaksinasi."

"Jadi pada prinsipnya nggak banyak ya sedikit lah yang nggak boleh vaksinasi nanti itu hanya tertentu saja jadi juga di sini mengharapkan orang tua jangan khawatir ya," tegas dr Piprim.

Langkah-langkah Jika Temui Efek Samping

Dokter Piprim menjelaskan, sesuai uji klinis kedua, efek samping ringan juga kadang dapat dirasakan anak.

Berita Rekomendasi

Kendati demikian, efek samping tersebut biasanya hanya bersifat lokal saja, yakni demam dan nyeri di sekitar area suntikkan.

Baca juga: Vaksin Booster Dijadwalkan Dimulai Tahun 2022, Prioritas Utama untuk Para Lansia

"Pada uji klinis yang sudah dilakukan kedua itu efek samping yang terjadi biasanya memang lokal ya, seperti agak demam dikit, nyeri di daerah suntikan."

"(Jika dihitung) rata-rata yang demam sekitar 4-5 persen (dari total jumlah anak), jadi 90% itu nggak ada apa-apa itu," jelas dr Piprim.

Namun, jika anak menunjukkan gejala diam saja atau tidak selincah seperti aktivitas biasanya, perlu ditindaklanjuti.

"Jika anaknya masih terlihat ceria, masih lari sana, lari sini (aman). Anak-anak itu kan tahu bahasa tubuhnya, kalau dia oke-oke saja, masih lincah banget seperti itu, tidak usah khawatir."

"Kalau anak memiliki masalahnya serius, biasanya dia jadi pendiam. (Sehingga) memang perlu juga observasi dari orang tua," kata dr Piprim.

Untuk itu, demi menghindari hal-hal demikian, dr Piprim berpesan kepada para orang tua hendaknya mempersiapkan tubuh anak sebelum melakukan vaksinasi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas