TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ruangguru bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika meluncurkan platform belajar daring, Ruang Literasi Digital tepat di Hari Pahlawan, Rabu (10/11/2021) secara virtual.

Sekira 50 video edukasi hasil kolaborasi bersama Kemenkominfo tergabung di dalam Modul Literasi Digital Nasional untuk melengkapi Roadmap Transformasi Digital 2021-2024.

Pada konferensi pers, Direktur Pemberdayaan Informatika Kemenkominfo, Bonifasius W. Pudjianto mengatakan akses terhadap internet semakin cepat dan terjangkau.

Berdasarkan survei literasi digital nasional Indonesia tahun 2020 di 34 provinsi, akses internet tersebar hingga pelosok Indonesia, namun belum diikuti dengan kemampuan literasi digital masyarakat yang baik.

“Dalam survei tersebut juga terungkap, bahwa literasi digital masyarakat Indonesia sebenarnya masih berada pada level yang sedang,” ujarnya.

Baca juga: Sekolah Daring dan Dampak Sosmed Picu Permohonan Dispensasi Pernikahan di Sarolangun

Beberapa dampak negatif dari kurangnya literasi digital juga tak kalah banyak.

Seperti maraknya penyebaran berita bohong (hoaks), penipuan daring, perundungan siber, ujaran kebencian, dan radikalisme berbasis digital yang mengancam persatuan dan kesatuan bangsa.

Direktur Operasional Ruangguru, Iman Usman mengatakan, Ruangguru memiliki lebih dari 25 juta pengguna.

Oleh karena itu, pihaknya di Ruangguru sangat antusias dan bangga berkolaborasi bersama Kemenkominfo untuk membuka akses yang lebih luas untuk membantu masyarakat Indonesia lebih cakap bermedia digital.

“Sehingga menciptakan ranah digital yang lebih aman dan ramah bagi kita semua,” ujarnya.

Ruangguru berpegang pada 4 pilar dalam mengembangkan dan memproduksi konten,  untuk menunjang literasi digital.

Diantaranya Cakap Bermedia Digital, Aman Bermedia Digital, Etis Bermedia Digital, serta Berbudaya dalam Bermedia Digital.

Iman mengatakan materi konten disajikan dengan berbagai ide terkini dalam bentuk animasi yang diproduksi secara kreatif dan interaktif bagi penonton.

Ruangguru mendukung platform ini dengan rangkuman infografis di seluruh video untuk memudahkan pengguna memahami materi secara lebih efektif.

“Seluruh konten tersebut, dapat diakses secara gratis dan terbuka untuk seluruh masyarakat umum di berbagai kalangan mulai dari siswa, guru, orang tua, komunitas sosial, dan sebagainya,” ujarnya.