Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Golkar Siap Tampung Ganjar Jika PDIP Menolaknya Ikut Pilpres 2024

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto membutuhkan pendamping untuk mengikuti agenda pesta demokrasi lima tahunan tersebut.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Golkar Siap Tampung Ganjar Jika PDIP Menolaknya Ikut Pilpres 2024
Pemprov Jateng
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Nurdin Halid mengatakan, pihaknya membuka kesempatan kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk bergabung menjadi kader dari partai berlambang pohon beringin tersebut.

Seperti diketahui, kini diduga internal PDIP terpecah antara mendukung Ganjar Pranowo yang memiliki elektabilitas tinggi dan ada juga ingin mendorong Ketua DPP PDIP Puan Maharani di Pilpres 2024 mendatang.

"Kalau Ganjar tidak ada tempat di partainya, Golkar terbuka. Apakah jadi nomor 1 atau nomor 2, itu soal nanti," kata Nurdin di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (11/11/2021) seperti dikutip dari Kompas.TV.

Ia menyebut, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto membutuhkan pendamping untuk mengikuti agenda pesta demokrasi lima tahunan tersebut.

"Kan Airlangga enggak mungkin maju sendiri karena harus ada wakil. Karena ada aspirasi dari relawan Ganjar, di rumahnya enggak ada tempat, maka ada rumah baru, bersama-sama dulu baru jadi pemilik," ujarnya.

Baca juga: Golkar Buka Peluang Duetkan Airlangga dengan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024

Ia menjelaskan, menilik pemetaan politik, ada dua partai yang butuh koalisi dua partai untuk mengusung capres-cawapres yaitu Partai Gerindra dan Partai Nasdem.

Sementara itu menurut dia, Golkar hanya membutuhkan satu partai untuk berkoalisi sementara PKB membutuhkan 3-4 partai.

Berita Rekomendasi

"Kalau mau exercise, feeling saya tiga calon maksimal, kan ada PT 20 persen. PKB ada Cak Imin, Golkar tinggal butuh satu partai, PDIP enggak perlu," kata dia.

Survei Ganjar Teratas

Hasil survei sejumlah lembaga survei kerap menempatkan Ganjar Pranowo posisi tiga besar di Pilpres 2024.

Terbaru, hasil survei lembaga survei Litbang Kompas menunjukkan Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo memiliki persentase elektabilitas yang sama dalam survei calon presiden untuk Pemilu 2024.

Menteri Pertahanan dan Gubernur Jawa Tengah itu memiliki persentase yang sama, yaitu 13,9 persen.

Dengan hasil ini, Prabowo dan Ganjar sama-sama menduduki posisi pertama dan kedua dalam survei capres untuk Pemilu 2024.

Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menduduki peringkat ketiga dengan persentase 9,6 persen responden.

"Inilah yang menarik kita cermati di papan atas yang berisi tiga orang ini, persaingan sedemikian ketat," kata peneliti utama Litbang Kompas, Bestian Nainggolan, dalam video yang dikutip pada Senin (18/10/2021).

"Tadinya berjarak cukup lebar antara Pak Ganjar dengan Pak Prabowo dan Pak Anies Baswedan, ini menjadi semakin dekat, terutama Pak Ganjar Pranowo dan Pak Prabowo," ujar dia.

Pilihan Megawati

Relawan yang mengatasnamakan Ganjar Pranowo Presiden (GPP)  meyakini kalau Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri akan mengusung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (Capres) 2024.

Kepercayaan itu dilontarkan terkait dukungan kader di PDI-P yang dominan mendukung Ketua DPR RI Puan Maharani yang juga merupakan Ketua DPP PDI-P.

"Kami yakin pada saatnya Ibu Megawati akan memilih Ganjar Pranowo sebagai Capres dari PDI Perjuangan," kata Ketua Umum GPP Syaiful saat ditemui awak media usai deklarasi GPP di bantaran Sungai Ciliwung, Kalibata, Jakarta Selatan, Rabu (10/11/2021).

Bahkan pihaknya meyakini kalau dukungan dari mantan Presiden ke-5 RI itu akan diberikan secara maksimal.

"Kami yakin 1000 persen," tegas Syaiful.

Baca juga: Hari Pahlawan, Ganjar Upacara di Dekat Makam Pocut Meurah Intan Hingga Sowan ke Kampung Samin

Syaiful menyebut keyakinan kalau Megawati akan mendukung Ganjar capres didasari berbagai alasan.

Satu diantaranya dia mengeklaim, Gubernur Jawa Tengah itu memiliki kedekatan dengan rakyat.

Faktor tersebut yang dinilai akan menjadi pertimbangan Ketua Umum PDI-P untuk mengusung Ganjar dari Partai berlogo kepala banteng tersebut.

Sedangkan upaya yang akan dilakukan GPP yakni membantu dengan cara menyebarluaskan dukungan terhadap Ganjar Pranowo ke masyarakat secara luas.

"Dorongan dari kami adalah bahwa Pak Ganjar didukung oleh masyarakat luas, kami akan bekerja berusaha terus agar benar-benar dukungan yang akan luar biasa untuk Ganjar Pranowo," bebernya.

Pihaknya juga menyinggung terkait nama Puan Maharani yang notabenenya merupakan putri dari Megawati, di mana kata dia, elektabilitas dari Puan masih lebih rendah dibandingkan Ganjar Pranowo.

Bahkan dirinya menyebut, kalaupun Puan akan maju sebagai capres dari PDI-P itu karena mendapat kesempatan dari Ketua Umum Partai yang juga merupakan ibu kandungnya.

"Mungkin saja mbak Puan diberikan kesempatan sama Bu Mega untuk coba apakah bisa menaikkan elektabilitas. Kalau pun tidak, berarti kan pilihannya hanya pak Ganjar Pranowo, tapi kan lihat, sekarang mbak Puan masih belum naik- naik (elektabilitasnya) begitu," tukasnya.

Sumber: Kompas.TV/Kompas.com/Tribunnews.com

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas