Antisipasi Gelombang Ketiga Covid-19, IDI Ingatkan Masyarakat untuk Tetap Taati Prokes
Ikatan Dokter Indonesia (IDI) meminta pemerintah dan warga turut berpartisipasi aktif guna mencegah gelombang ketiga covid-19.
Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Arif Fajar Nasucha
Meskipun demikian, beberapa sudah mengalami kenaikan, sehingga masyarakat harus tetap waspada.
Sebelumnya, Ketua Satgas Penanganan Covid-19/Kepala BNPB, Letjen TNI Ganip Warsito, mengatakan, prediksi gelombang ketiga Covid-19 pada akhir tahun 2021.
Hal tersebut berkaca dari tahun sebelumnya.
Di mana pada waktu itu, terjadi peningkatan mobilitas yang tinggi saat perayaan hari besar keagamaan.
“Ancaman gelombang ketiga yang diprediksi oleh para ahli akan terjadi Desember karena disitulah Nataru (Natal dan Tahun Baru), di situlah pergantian cuaca."
"Ini yang menjadi ancaman peningkatan Covid-19,” kata Ganip Warsito, dikutip Tribunnews.com dari situs resmi Covid19.go.id.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, pemerintah sudah menyiapkan beberapa strategi antisipasi agar tidak terulang lagi.
Ada enam strategi yang dilakukan untuk menghadapi potensi terjadinya gelombang ketiga Covid-19.
Strategi Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19
Berikut ini enam strategi antisipasi lonjakan kasus Covid-19:
Pertama, memastikan pelonggaran aktivitas diikuti pengendalian lapangan yang ketat.
Hal tersebut dimaksudkan agar masyarakat tidak menyikapi penurunan level PPKM dengan euforia yang berlebihan.
Kedua, meningkatkan laju vaksinasi untuk kelompok lanjut usia, terutama di wilayah aglomerasi dan pusat pertumbuhan ekonomi.
Ketiga, mendorong percepatan vaksinasi anak agar imunitas anak sudah terbentuk ketika musim libur tiba.