Api Berkobar 12 Jam 10 Menit Habiskan Tangki Isi Pertalite di Cilacap, Pertamina Jamin Stok BBM Aman
Si jago merah yang menyasar tangki 36T102 berisi Pertalite di kilang Pertamina, Cilacap, Jawa Tengah, Sabtu (13/11)
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Si jago merah yang menyasar tangki 36T102 berisi Pertalite di kilang Pertamina, Cilacap, Jawa Tengah, Sabtu (13/11) malam sudah berhasil dipadamkan.
Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati menyebut pemadaman api secara total berhasil dilakukan pada Minggu (14/11) pagi sekitar pukul 07.45 WIB.
Dari pantauan yang dilakukannya di Pertamina Integrated Command Centre, Nicke mengungkap api yang awalnya tersulut pukul 19.15 WIB sebenarnya sempat dipadamkan pada 23.05 WIB.
Namun 80 menit berselang api kembali berkobar dan baru benar-benar berhasil dipadamkan keesokan harinya.
Jika dihitung, api berkobar selama 12 jam 10 menit.
”Semalam sebetulnya jam 23.05 itu api sudah berhasil dipadamkan, sempat padam sekitar 80 menit, tapi kemudian form terbuka dan ada api yang kedua," ujar Nicke dalam konferensi pers yang digelar Pertamina pada Minggu (14/11).
Nicke menyebut insiden kebakaran itu hanya membuat satu dari 228 tangki yang berada di Cilacap terbakar.
Karenanya, kilang tersebut dipastikan masih tetap dapat beroperasi dan tidak ada penghentian sementara (shut down).
Baca juga: Soal Kebakaran Kilang Cilacap, Wamen BUMN: Pertamina Harus Evaluasi Manajemen
Berdasarkan pengecekan semalam, Nicke juga memastikan stok bahan bakar minyak (BBM) dan elpiji aman, dan tidak terpengaruh akibat kebakaran ini.
Masyarakat pun diimbau untuk tidak melakukan pembelian besar-besaran hingga menimbun BBM dan elpiji.
"Jadi mohon tidak ada panic buying karena stok sangat aman. Malah beberapa produk di atas standar minimum. Jadi ini sudah melebihi standar stoknya, sudah sangat aman," ucapnya.
Hal senada dikatakan Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Alfian Nasution. Ia membenarkan ketersediaan stok BBM dan elpiji sangatlah baik.
Premium disebutnya memiliki stok 27 hari ke depan, Pertamax 15 hari, Pertalite di atas 10 hari, Solar 20 hari, Avtur 35 hari, Pertamax Turbo 50 hari, serta Elpiji 12,7 hari.
"Dengan demikian kami sampaikan masyarakat tidak perlu khawatir, pendistribusian bbm dan elpiji berlangsung seperti biasanya. Baik di daerah Jawa Tengah maupun sebagian Jawa Barat yang merupakan cover area dari kilang Cilacap," kata Alfian.