Bakal Dilantik Jadi KSAD, Segini Harta Kekayaan Letjen Dudung Abdurachman, Berikut Profilnya
Joko Widodo akan melantik Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) Letjen TNI Dudung Abdurachman menjadi KSAD
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo akan melantik Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) Letjen TNI Dudung Abdurachman menjadi Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD), di Istana Negara pada Rabu (17/11/2021) siang.
Berapa kekayaan Letjen TNI Dudung Abdurachman?
Berdasarkan data Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Dudung memiliki harta kekayaan mencapai Rp 1.085.464.275.
Baca juga: Jokowi akan Lantik Letjen Dudung Abdurachman Jadi KSAD Hari Ini, Gantikan Andika Perkasa
Dalam data LHKPN yang diakses Kompas.com dalam situs web elhkpn.kpk.go.id, Dudung terakhir melaporkan harta kekayaan pada 21 Februari 2021 untuk laporan periodik tahun 2020.
Dudung memiliki dua bidang lahan dan bangunan di Magelang dan Bandung senilai Rp 640.000.000.
Selain itu, Dudung tercatat memiliki tiga unit kendaraan yaitu mobil Toyota Veloz tahun 2019, Toyota Fortuner tahun 2020, dan motor Honda PCX tahun 2020 senilai Rp 737.000.000 .
Ia juga tercatat memiliki kas dan setara kas senilai Rp 110.870.275 juta dan utang Rp 402.406.000 juta. Sehingga total harta dudung berjumlah Rp 1.085.464.275.
Informasi dilantiknya Dudung dikonfirmasi oleh Kepala Sekretariat Presiden, Heru Budi Hartono pada Selasa (16/11/2022).
Menurut Heru, pelantikan itu akan dilakukan secara berurutan usai Jokowi melantik calon Panglima TNI terpilih, Andika Perkasa. "Pelantikan (Panglima TNI) jam 13.30 WIB, terus berurutan (pelantikan KSAD)," ujar Heru, seperti dilansir dari Kompas.com dalam artikel "Akan Dilantik Jadi KSAD, Letjen Dudung Abdurachman Punya Harta Rp 1 Miliar".
REKAM JEJAK Letjen TNI Dudung, KSAD Baru yang Sempat Jadi Loper Koran, Kini Gantikan Andika Perkasa
Letjen TNI Dudung Abdurachman disebut telah dipilih Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi menjadi KSAD, gantikan Jenderal Andika Perkasa.
Letjen Dudung disebut akan dilantik hari ini, Rabu (17/11/2021).
Diberitakan Tribunnews sebelumnya, rencananya, Dudung akan dilantik sebagai KSAD bersamaan dengan pelantikan Andika Perkasa sebagai Panglima TNI pada Rabu ini.
Pelantikan Letjen Dudung menjadi KSAD rencananya akan digelar di Istana Negara pada pukul 14.30 WIB.
Informasi mengenai pelantikan Letjen Dudung sebagai KSAD itu dibenarkan oleh Imelda Bachtiar, mantan jurnalis yang dikenal dekat dengan Pangkostrad itu.
Baca juga: Jokowi Lantik Andika Perkasa Jadi Panglima TNI Besok, Letjen Dudung Disebut Bakal Dilantik Jadi KSAD
"Waalaikumussalam, benar Mas," kata penulis buku Letjen TNI Dudung Abdurachman, Loper Koran Jadi Jenderal, Seni Kepemimpinan itu melalui pesan teks kepada Tribunnews.com, Selasa (16/11/2021).
Lantas siapakah sosok Letjen Dudung, seperti apa rekam jejaknya?
Letjen TNI Dudung Abdurachman kini menjabat sebagai Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad).
Sebelumnya, dirinya pernah menjabat sebagai Panglima Daerah Komando Militer Jaya/Jayakarta (Pangdam Jaya) TNI AD.
Berangkat dari Nol hingga Jadi Perwira TNI
Letjen TNI Dudung Abdurachman merupakan Lulusan Akmil tahun 1988 dari kecabangan infanteri.
Tak semulus yang orang bayangkan, perjalanan Letjen TNI Dudung hingga akhirnya menjadi seorang perwira dimulai dari nol.
Dikutip dari YouTube KompasTV yang tayang 27 Juni 2020, dirinya mengisahkan soal perjuangan orang tuanya yang membesarkan kedelapan saudara-saudaranya, termasuk dirinya.
Ayahnya adalah seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS), namun meninggal dunia saat Letjen TNI Dudung menginjak bangku SMP.
"Setelah bapak nggak ada ya ibu berjualan kue, kerupuk, terasi," katanya.
Dirinya pun juga berkewajiban untuk membantu sang ibu, hingga mencari kebutuhan yang dibutuhkan rumah.
"Saya harus cari kayu bakar dekat rumah, dan keliling di asrama jualan," tuturnya.
Tanpa rasa malu pihaknya juga menceritakan pernah menjadi loper koran saat dirinya duduk di bangku SMA.
"Jadi pagi saya ambil koran, saya baca-baca dulu koran itu terutama Kompas, saya paling seneng Tajuk Rencana Kompas," katanya.
Baca juga: Besok, Letjen TNI Dudung Dilantik Jadi KSAD Gantikan Jenderal Andika
Dudung bercerita, sehabis rutinitasnya mengantar koran selesai, ia kemudian mengedarkan berbagai dagangan buatan ibundanya.
Lantas, kejadian unik pun terjadi di mana dagangan ibunya yang ia jajakan pernah ditendang oleh seorang anggota TNI.
Hingga akhirnya oknum tamtama itu mendapat teguran karena telah berlaku buruk terhadap dirinya.
Namun, kejadian tersebut justru menjadi motivasi serta semangat bagi dirinya, hingga dirinya mengaku mulai bangkit dan semangat.
Baca: Perhimpunan Putra dan Putri TNI-AU Gelar Musda di Jakarta
Baca: Arsul Sani Pastikan Akan Ada Jalan Tengah Soal Polemik R-Perpres Pelibatan TNI Atasi Terorisme
Baca: KSAD Jenderal Andika Perkasa Sebut TNI AD Miliki Vaksin Covid-19, Erick Thohir: Dapat Digabungkan
"Awas nanti saya bilang, saya jadi perwira nanti saya," katanya.
Rupanya motivasi tersebut terealisasi bahkan hingga saat ini dirinya suskes menjadi seorang Perwira TNI AD.
Riwayat Jabatan
Letjen TNI Dudung adalah seorang mantan Gubernur Akademi Militer (Akmil) Mayjen TNI AD.
Berikut riwayat jabatan lainnya:
- Dandim 0406/Musi Rawas.
- Dandim 0418/Palembang.
- Aspers Kasdam VII/Wirabuana, dari tahun 2010 hingga 2011.
- Danrindam II/Sriwijaya pada tahun 2011.
- Dandenma Mabes TNI
- Wagub Akmil pada tahun 2015 hingga tahun 2016.
- Staf Khusus Kasad pada tahun 2016 hingga tahun 2017.
- Waaster Kasad pada tahun 2017 hingga 2018.
- Gubernur Akmil pada tahun 2018 hingga 2020.
- Pangdam Jaya, dilantik pada tahun 2020.
- Pangkostrad TNI AD.
Fokus Kesejahteraan Masyarakat
Pada saat serah terima jabatan Pangdam Jaya, Letjen TNI Dudung Abdurachman yang saat itu berpangkat Mayjen, mengatakan fokusnya terhadap kesejahteraan rakyat.
Terutama di masa Pandemi Virus Corona (Covid-19).
Pihaknya mengatakan prajurit Kodam Jaya harus mengutamakan kesejahteraan masyarakat dan menjaga kehormatan diri di muka umum.
Dikutip dari Secapa AD, prajurit harus bersikap ramah tamah dan sopan santun kepada rakyat serta menjunjung tinggi kehormatan wanita.
“Oleh karenanya, untuk jajaran Kodam Jaya, harus sangat dekat rakyat," ujarnya.
Selain itu terkait kesejahteraan rakyat, pihaknya mengatakan akan membantu penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi negara di masa pandemi.
“Kami akan cari tahu kesulitan rakyat dari dampak Covid-19. TNI harus hadir disitu dan harus tahu di mana kesulitan rakyat sehingga kita nantinya dapat berkesinambungan dengan pemerintah daerah, membantu Pemerintah Daerah untuk menangani masalah ini,” imbuhnya.
(Tribunnews.com/Garudea Prabawati/Daryono)