Peran Riset Penting dalam Meningkatkan Bargaining Position suatu Negara
BRIN bakal mendukung agar industri terjun dalam kegiatan riset dan langkah ini dilakukan sebagai bentuk kerjasama triplehelix
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Plt Deputi Bidang Pemanfaatan Riset dan Inovasi BRIN Mego Pinandito mengatakan hasil riset dan inovasi harus sampai pada tahap komersialisasi.
Mego mengatakan pemerintah mendukung agar hasil dari riset dapat memiliki nilai ekonomi.
"Harapannya dari sini muncul riset dan inovasi sampai kepada komersialisasi," kata Mego dalam webinar Pekan Riset Sawit Indonesia 2021, Rabu (17/11/2021).
Menurut Mego, BRIN bakal mendukung agar industri terjun dalam kegiatan riset.
Langkah ini dilakukan sebagai bentuk kerjasama triplehelix.
Baca juga: Bertahan di Tengah Pandemi, Pelaku Pariwisata Harus Inovasi Hingga Kolaborasi
Bahkan, Mego mengatakan pihaknya menyediakan fasilitas riset untuk pengembangan inovasi di Indonesia.
"Industri bisa memanfaatkan hibah uji klinis atau uji fungsi yang akan difasilitasi BRIN sehingga proses penciptaan prototipe dapat diselesaikan dengan baik," kata Mego.
Sementara itu, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan peran riset sangat penting dalam meningkatkan bargaining position suatu negara.
Sektor Strategis Sawit, menurut Airlangga, perlu didukung dengan peningkatan penelitian dan pengembangan untuk dapat menciptakan perkebunan sawit Indonesia yang berdaya saing tinggi.
"Riset yang telah dihasilkan, khususnya yang dapat mengangkat kesejahteraan pekebun rakyat, dapat diimplementasikan dan dikomersialisasikan untuk dapat segera dirasakan dan terlihat manfaatanya bagi masyarakat," tutur Airlangga.
Direktur Utama Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) Eddy Abdurrachman mengungkapkan tujuan utama pekan riset sawit Indonesia (Perisai) untuk mendorong riset sawit yang telah didanai oleh pihaknya dapat bernilai ekonomi.
"Penelitian dan pengembangan riset sangat dibutuhkan dalam menjawab berbagai persoalan yang dihadapi oleh industri sawit, dari hulu sampai dengan
hilir," pungkas Eddy.