Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Profil 5 Petahana Komisioner KPU yang Lolos Seleksi Administrasi Calon Anggota KPU-Bawaslu 2022-2027

Berikut ini profil empat petahana KPU yang lolos seleksi administrasi calon anggota periode 2022-2027. Ada Ilham Saputra hingga Hasyim Asyari.

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Daryono
zoom-in Profil 5 Petahana Komisioner KPU yang Lolos Seleksi Administrasi Calon Anggota KPU-Bawaslu 2022-2027
TRIBUNNEWS Danang Triatmojo
Komisioner KPU: Ilham Saputra, Hasyim Asy'ari, dan Viryan. Berikut ini profil empat petahana KPU yang lolos seleksi administrasi calon anggota periode 2022-2027. Ada Ilham Saputra, I Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi, Pramono Ubaid Tantjowi, Hasyim Asy'ari, dan Viryan. 

Keaktifannya di Muhammadiyah masih berlanjut hingga 2010 hingga 2015, di mana ia menjabat sebagai Sekretaris Lembaga PP Muhammadiyah.

Terakhir, Pramono terpilih menjadi Wakil Ketua, Lembaga Hikmah dan Kebihakan Publik PP Muhammadiyah di tahun 2015-2020.

Riwayat pekerjaan Pramono:

- Direktur Eksekutif, Pusat Studi Agama dan Peradaban (2001-2006);

- Program Manager Maarif Institute (2003-2005);

- Program Manager Pokja Anti-Korupsi PP Muhammadiyah (2003-2006);

- Tim Asistensi Bawaslu RI (2009-2012);

Berita Rekomendasi

- Dosen di FISIP Universitas Muhammadiyah Jakarta (2012-2013);

- Ketua Bawaslu Banten (sejak 2012).

Baca juga: Afifuddin Daftar Jadi Calon Anggota KPU RI, Ini Alasannya

4. Hasyim Asy'ari

Komisioner KPU RI Hasyim Asyari di Gedung MK, Jakarta Pusat, Jumat (5/7/2019).
Komisioner KPU RI Hasyim Asyari di Gedung MK, Jakarta Pusat, Jumat (5/7/2019). (Tribunnews.com/ Danang Triatmojo)

Hasyim Asy'ari lahir di Pati, Jawa Tengah pada 3 Maret 1973.

Namun, masa kecil hingga remajanya ia bersekolah di Kudus.

Hasyim merupakan lulusan Sarjana Hukum Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Jawa Tengah.

Kemudian, ia melanjutkan kuliah S2 di UGM Yogyakarta yang berfokus pada bidang politik.

Di tahun 2012, Hasyim berhasil meraih gelar S3 dari University of Malaya, Kuala Lumpur, Malaysia di bidang Sosiologi Politik.

Ia termasuk aktif dalam organisasi Nahdlatul Ulama (NU).

Hasyim pernah menjadi anggota Lajnah Bahtsul Masa;il Diniyyah Syuriyah PWNU Jawa Tengah pada 2000-2003, juga menjabat sebagai Wakil Ketua Pengurus Wilayah GP Ansor Jawa Tengah sejak 2010-204.

Lalu, di tahun 2012-2017, ia terpilih menjadi Ketua Pengurus Pusat Ikatan Sarjana NU Bidang Demokrasi dan Pemilu.

Riwayat pekerjaan Hasyim Asy'ari:

- Dosen untuk Program Doktor Ilmu Kepolisian di Sekolah Tinggi Kepolisian (STIK), Lembaga Pendidikan dan Latihan Kepolisian republik Indonesia (Lemdiklatpolri) (sejak 2016);

- Dosen untuk Program Studi Doktor Ilmu Sosial FISIP Universitas Diponegoro (Undip) Jawa Tengah (sejak 2013);

- Dosen pada Program Studi Doktor Ilmu Hukum dan Magister Ilmu Hukum, Fakultas Hukum Undip (sejak 2013);

- Dosen untuk Bagian Hukum Tata Negara, Fakultas Hukum Undip (sejak 1998);

- Anggota KPU RI (Pergantian antarwaktu 2016-2017);

- Anggota KPU RI (periode 2017-2022).

Baca juga: Supaya Bersih dari Lobi Politik ke DPR, Calon Komisioner KPU-Bawaslu Diminta Buat Pakta Integritas

5. Viryan

Komisioner KPU, Viryan Azis meninggalkan Gedung KPK usai menjalani pemeriksaan oleh penyidik KPK, di Jakarta Selatan, Selasa (28/1/2020). KPK memeriksa Viryan Azis sebagai saksi dari tersangka mantan Komisioner KPU, Wahyu Setiawan dalam kasus dugaan korupsi penetapan pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR RI periode 2019-2024. Tribunnews/Irwan Rismawan
Komisioner KPU, Viryan Azis meninggalkan Gedung KPK usai menjalani pemeriksaan oleh penyidik KPK, di Jakarta Selatan, Selasa (28/1/2020). KPK memeriksa Viryan Azis sebagai saksi dari tersangka mantan Komisioner KPU, Wahyu Setiawan dalam kasus dugaan korupsi penetapan pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR RI periode 2019-2024. Tribunnews/Irwan Rismawan (Tribunnews/Irwan Rismawan)

Lahir di Jakarta pada 4 September 1975, Viryan meraih gelar S2 dalam bidang Manajemen di Universitas Tanjungpura, Pontianak, Kalimantan Barat.

Sebelum menjadi anggota KPU RI, ia pernah menjadi dosen di IAIN Pontianak selama 12 tahun, sejak 2001-2013.

Ia juga merupakan pendiri dan Direktur Dompet Ummat.

Jabatan itu diembannya selama 12 tahun, yaitu 2001-2013.

Di tahun 2005-2010, Viryan pernah menjadi Direksi Line Media Communications (LMC).

Ia pernah menjadi anggota KPU Kota Pontianak untuk dua periode, 2003-2008 dan 2013-2017.

Lalu, ia terpilih sebagai Ketua KPU Kota Pontianak periode 2008-2013.

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Danang Triatmojo, Kompas.com/Rahel Narda Chaterine)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas