Mendikbudristek Ajak Diskusi Mahasiswa Peserta Program Kampus Merdeka
Mendikbudristek Nadiem Makarim mengajak delapan mahasiswa perwakilan peserta program Kampus Merdeka berdiskusi secara virtual
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Erik S
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mendikbudristek Nadiem Makarim mengajak delapan mahasiswa perwakilan peserta program Kampus Merdeka berdiskusi secara virtual, pada Rabu (17/11/2021) kemarin.
Sebelum diskusi dimulai, Nadiem menyampaikan harapan agar para mahasiswa semangat dalam mengikuti program Kampus Merdeka.
"Saya mau dengar cerita dari adik-adik yang ada di sini, saya ingin adik-adik semangat mengikuti program kampus merdeka serta bisa berkontribusi dalam pengembangan peran adik-adik di masa depan Indonesia," ujar Nadiem melalui keterangan tertulis, Kamis (18/11/2021).
Mahasiswa pertama yang menyampaikan pengalamannya selama mengikuti program MBKM adalah Dewi Fortuna, mahasiswi Universitas Bina Nusantara yang sedang menjalani program magang bersertifikat di Traveloka Indonesia.
Baca juga: Tuai Polemik, Ini 4 Tujuan Nadiem Terbitkan Permendikbudristek tentang Kekerasan Seksual
Dewi menuturkan dirinya merasa sangat senang berkesempatan magang sebagai analis data.
“Banyak banget yang saya dapatkan dari program ini, bukan hanya teknikal tapi juga soft skill dan tantangan dimana saya harus beradaptasi dengan teknologi baru secara cepat," ucap Dewi.
Menanggapi Dewi, Nadiem memastikan bahwa Kemendikbudristek akan terus meningkatkan program magang bersertifikat di tahun kedua agar lebih sempurna.
Pengalaman Dewi dalam menganalisis data, kata Nadiem, adalah suatu kemampuan yang tinggi nilainya.
Baca juga: 21 Bentuk Kekerasan Seksual Menurut Permendikbud 30 Tahun 2021, Simak Cara Penanganan pada Korban
"Tolong untuk semua mahasiswa di bidang apapun, kemampuan mengolah, memproses, dan menganalisis data itu penting sekali dan akan mahal,” tutur Nadiem.
Selanjutnya, Erwan, mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) yang mengikuti program magang bersertifikat merasa diberikan kesempatan terbaik untuk mengeksplorasi diri.
Bagi Erwan, jika otak perlu diberi makanan dari restoran, maka program magang merdeka ini adalah restoran all you can eat yang mahal.
Baca juga: LBH Yogyakarta: Mekanisme Penanganan yang Disediakan Permendikbud PPKS Sangat Progresif
"Terima kasih banyak, Mas Menteri. Saya sulit membayangkan di dunia profesional tanpa mendapatkan kesempatan ini,” ucapnya.
Menutup perbincangan, Nadiem menyampaikan kepada para mahasiswa peserta program MBKM agar tidak menyia-nyiakan kesempatan yang diberikan.
"Tidak ada prestasi tanpa resiko, jadi selama masih muda ambillah resiko itu. Jangan menghindari hal-hal yang paling menantang dan selalu punya otak yang berpikir kritis serta punya percaya diri bahwa kita bisa pelajari apapun," ucap Nadiem.
"Kita bisa melakukan apapun kalau kita tekuni, dan yakini diri bahwa dunia yang penuh dengan perubahan ini juga menyediakan kesempatan yang begitu besar," pungkas Nadiem.