Orientama, Cara Barisan Muda Kosgoro 1957 Gembleng Kader-kadernya
Orientama diarahkan untuk menyiapkan kader muda terbaik KOSGORO 1957 dan Partai Golkar.
Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - DPP Barisan Muda Kosgoro 1957 menggelar giat Orientasi Tatap Muka (Orientama) akhir pekan kemarin.
Mengambil tajuk 'Solidaritas Perkuat Kebangsaan' giat ini bertujuan menguatkan pemahaman kader mengenai nilai-nilai Tri Dharma Kosgoro 1957 yakni pengabdian, kerakyatan, dan solidaritas.
"Ini bagian dari program rutin kaderisasi kami sebagai penguatan nilai-nilai organisasi," ujar Ketua Bidang Kaderisasi Barisan Muda Kosgoro 1967, Didik Triana Hadi melalui keterangan tertulisnya di Jakarta, Senin (22/11/2021).
Didik mengatakan bahwa Orientama merupakan langkah awal proses kaderisasi yang wajib diikuti oleh seluruh kader Barisan Muda KOSGORO 1957 se-Indonesia.
Oleh karena itu, kegiatan ini diarahkan untuk menyiapkan kader muda terbaik KOSGORO 1957 dan Partai Golkar.
"Termasuk memanaskan mesin Partai Golkar konsolidasi pemenangan pemilu 2024," tegas dia.
Kedepannya, kata Didik, pihaknya akan mengadakan Orientama dua kali per tahun dan mengundang seluruh DPD BMK 1957 Provinsi.
Baca juga: Dukungan Kosgoro 1957 kepada Airlangga Hartarto Sebagai Calon Presiden 2024 Tak Bisa Ditawar Lagi
Tujuannya agar para kader bisa menyelenggarakan kegiatan ini di daerahnya masing-masing.
Turut hadir dalam acara yang berlangsung di Kinasih Resort and Conference Caringin Bogor, itu sejumlah tokoh-tokoh.
Diantaranya Sekretaris Jenderal PPK Kosogoro, Sabil Rachman, Ketua PDK Kosgoro Jawa Timur, Syamsul Bachri, Zulfikar Arse serta Ketua Bidang Olahraga dan Pemuda DPP Partai Golkar Ilham Permana dan Ketua Umum DPP AMPI Dito Ariotedjo.
Kegiatan dibuka oleh Musfatafa M Radja, didampingi Ketua Umum BMK 1957, Ilham Akbar serta Sekjen Almanzo Bonara.
Ketua Panitia Penyelenggara Orientama, Avi Cenna Isnaini mengatakan selain berbentuk paparan materi, giat juga dibungkus dengan acara outbound.
Tujuannya untuk menjaga soliditas dan solidaritas sesama kader.
"Ke depannya para kader diharapkan dapat adaptif dalam situasional apapun demi menjaga kesatuan dan persatuan, karena merupakan salah satu pedoman perjuangan Tri Dharma dari Kosogoro," ujarnya.