FAKTA Pemeriksaan Anggiat Pasaribu: Dilakukan Selama 5 Jam, Mengaku Khilaf hingga Cabut Laporan
Berikut sejumlah fakta terkait pemeriksaan Anggiat Pasaribu, wanita pemaki Ibunda Arteria Dahlan yang mengaku memiliki keluarga Jenderal.
Penulis: Inza Maliana
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Berikut sejumlah fakta terkait pemeriksaan Anggiat Pasaribu, wanita pemaki Ibunda Arteria Dahlan yang kasusnya menjadi viral karena mengaku keluarga Jenderal.
Anggiat Pasaribu akhirnya mengakui kesalahannya setelah menjalani pemeriksaan di Polresta Bandara Soekarno-Hatta, Rabu (24/11/2021).
Di hadapan awak media, Anggiat Pasaribu akhirnya meminta maaf karena perbuatannya memaki Ibunda Arteria Dahlan menimbulkan kekisruhan.
Buntut dari pemeriksaan ini, Anggiat mencabut laporannya dan membuka peluang damai dengan keinginan bertemu Ibunda Anggota Komisi III DPR RI itu.
Berikut Tribunnews.com rangkum sejumlah fakta pemeriksaan Anggiat Pasaribu di Polresta Bandara Soekarno-Hatta dari berbagai sumber:
Pemeriksaan Dilakukan Selama 5 Jam
Anggiat Pasaribu menjalani pemeriksaan di Polresta Bandara Soekarno-Hatta pada Rabu (24/11/2021) hari ini.
Pemeriksaan berkaitan dengan perselisihannya terhadap ibunda Politikus PDIP, Arteria Dahlan saat berada di Bandara Soetta pada Minggu (21/11/2021) lalu.
Dikutip dari Wartakotalive.com, Anggiat menjalani pemeriksaan lebih dari lima jam di Polresta Bandara Soetta.
Setelah diperiksa, Anggiat keluar dari ruang pemeriksaan menuju loby utama.
Anggiat didampingi oleh keluarganya serta kuasa hukumnya, yakni Clanse Pakpahan.
Kemudian, mereka menyampaikan klarifikasi dan menjelaskan duduk perkasa dari kekisruhan ini.
Baca juga: Anggiat Pasaribu Jatuh Pingsan saat Diwawancara Stasiun TV soal Cekcoknya dengan Ibu Arteria Dahlan
Anggiat Pasaribu Minta Maaf dan Mengaku Khilaf
Anggiat Pasaribu menyampaikan permohonan maaf atas perbuatannya kepada ibu dari anggota Komisi III DPR RI, Arteria Dahlan yang viral tersebar di media sosial Instagram pada Minggu (21/11/2021) lalu.
Permohonan maaf tersebut disampaikan Anggiat setelah melakukan pemeriksaan di Polresta Bandara Soekarno-Hatta, Rabu (24/11/2021) sore.
"Saya memohon maaf atas perbuatan saya dan kegaduhan yang ada, saya minta maaf," ujar Anggiat Pasaribu di loby utama Polresta Bandara Soetta, masih dikutip dari Wartakotalive.com.
Selain meminta maaf kepada orangtua Arteria Dahlan, Anggiat juga meminta maaf kepada institusi TNI hingga kasusnya menjadi viral di media sosial.
"Saya juga meminta maaf sekali atas perbuatan saya, terutama ke keluarga dan juga ibundanya pak Arteria Dahlan," kata dia.
"Saya juga meminta maaf ke TNI Angkatan Darat yang pemberitaannya menjadi ramai dan gaduh karena perbuatan saya dan juga kepada masyarakat, saya meminta maaf," ungkap Anggiat Pasaribu.
Baca juga: Sempat Tarik Napas Panjang, Anggiat Pingsan Usai Minta Maaf Soal Cekcok dengan Ibu Arteria Dahlan
Anggiat Pasaribu Mencabut Laporannya
Anggiat Pasaribu mencabut laporannya dari Polresta Bandara Soekarno-Hatta, Rabu (24/11/2021).
Kedatangannya ke kantor polisi didampingi keluarga serta kuasa hukumnya, yakni Clanse Pakpahan.
Kepada wartawan, Clanse Pakpahan mengatakan pihaknya mencabut laporan tersebut karena menilai peristiwa itu hanyalah perselisihan biasa.
Menurutnya, perselisihan itu hanyalah senggolan biasa yang tidak dilakukan dengan sengaja.
"Kami telah mencabut laporan ke pihak kepolisian Porlesta Bandara Soetta," ujar Clanse Pakpahan kepada awak media, Rabu (24/11/2021)
"Agar masyarakat semua juga tau, hal-hal seperti ini kan tidak perlu dibawa ke ranah hukum, karena tidak ada yang krusial ya, biasalah senggolan biasa," imbuhnya.
Ingin Bertemu Ibunda Arteria Dahlan
Setelah mencabut laporannya, Anggiat Pasaribu ingin bertemu dengan Ibunda Arteria Dahlan.
Keinginan tersebut disampaikan oleh kuasa hukumnya, Clanse Pakpahan saat mendampingi Anggiat di Polresta Bandara Soetta, Rabu (24/11/2021).
Clanse mengaku telah menginformasikan kepada pihak Arteria Dahlan terkait pencabutan laporan tersebut, melalui rekannya, yakni Hasan Lubis.
"Kita sudah menginformasikan dengan dibantu oleh rekan kerjanya beliau yang sama-sama berada di komisi III DPR RI," kata dia.
Baca juga: Cuma Adik Sepupu Brigjen Berinisial Z, Bagaimana Anggiat Pasaribu Bisa Dijemput Mobil Dinas TNI AD?
"Mudah-mudahan di hari besok, kita bisa ketemu dan berkomunikasi dengan ibunda dari Arteria Dahlan," sambungnya.
Ketika ditanya tentang hal serupa yang dilakukan oleh pihak Arteria Dahlan, Clanse menilai, perselisihan yang terjadi pada klien dan orangtua Arteria Dahlan tersebut merupakan hal sepele.
Ia pun mengaku, telah mendapat informasi pihak Arteria Dahlan juga akan melakukan pencabutan laporan serupa.
"Saya dengar juga informasinya beliau juga sudah ada rencana mencabut laporan dari sini," ungkapnya.
"Saya kira ini hal biasalah, karena tidak elok kalau perkara seperti ini harus ditarik ataupun digiring-giring, karena masih ada yang harus lebih kita perhatikan," jelas Clanse Pakpahan.
Sempat Jatuh Pingsan saat Meminta Maaf
Anggiat Pasaribu pingsan setelah menyampaikan permohonan maaf dan mencabut laporan di Polresta Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Rabu (24/11/2021) sore.
Dilansir Tribunnews.com, sebelum ambruk tak sadarkan diri, Anggiat Pasaribu tampak menarik napas panjang di Loby Mapolresta Bandara Soekarno-Hatta.
Anggiat saat jatuh pingsan sedang bersma keluarganya setelah memberikan keterangan pers.
Sebelum datang ke Mapolresta Bandara Soekarno-Hatta diketahui Anggiat baru pulang dari rumah sakit.
Menurut kerabatnya, Anggiat jatuh pingsan karena baru berobat dan dalam keadaan sakit.
Anggota polisi dan sejumlah orang yang berada di lokasi pun langsung memberikan pertolongan kepada Anggiat.
Tak lama, Anggiat pun langsung dibawa pihak keluarga ke rumah sakit untuk memastikan kondisinya.
(Tribunnews.com/Maliana/Adi Suhendi, Wartakotalive.com/Gilbert Sem Sandro)
Sebagian artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judulAnggiat Pasaribu Cabut Laporan di Polresta Bandara Soetta Soal Percekcokan dengan Ibunda ArteriadanDiiringi Tangisan, Anggiat Pasaribu Menyesal Maki Ibu Arteria Dahlan: Saya Minta Maaf, Saya Khilaf