Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kumpulan Puisi untuk Peringati Hari Guru Nasional 25 November 2021, Bisa Dibagikan di Medsos

Inilah kumpulan puisi untuk memperingati Hari Guru Nasional yang jatuh pada Kamis, 25 November 2021.

Penulis: Lanny Latifah
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
zoom-in Kumpulan Puisi untuk Peringati Hari Guru Nasional 25 November 2021, Bisa Dibagikan di Medsos
Kemendikbud
Logo Hari Guru Nasional 2021 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini kumpulan puisi untuk memperingati Hari Guru Nasional.

Pada tahun ini, peringatan Hari Guru Nasional jatuh pada Kamis, 25 November 2021.

Peringatan Hari Guru Nasional kali ini bertema "Bergerak dengan Hati, Pulihkan Pendidikan".

Ada berbagai cara yang bisa dilakukan untuk turut memeriahkan peringatan Hari Guru Nasional.

Satu di antaranya adalah membacakan atau membuat puisi bertemakan guru.

Baca juga: 50 Ucapan Selamat Hari Guru Nasional 25 November 2021, Cocok Dibagikan ke IG, Twitter, FB, dan WA

Baca juga: Sejarah Lagu Hymne Guru, Diciptakan Sartono Hanya Dengan Siulan

Simak kumpulan puisi untuk memperingati Hari Guru Nasional yang dirangkum Tribunnews.com dari berbagai sumber:

1. Pahlawan yang Terlupakan

Berita Rekomendasi

(Oleh: Ahmad Muslim Mabrur Umar)

Cermatilah sajak sederhana ini, kawan
Sajak yang terkisah dari sosok sederhana pula
Sosok yang terkadang terlupakan
Sosok yang sering tak dianggap

Ialah pahlawan yang tak ingin disebut pahlawan
Terka-lah kiranya siapa pahlawan ini
Ingatlah lagi kiranya apa jasanya
Ia tak paham genggam senjata api Ia tak bertarung di medan perang

Ucap, sabar dan kata hati menjadi senjatanya
Keberhasilanmu kawan, itulah jasanya
Cerdasmu dan cerdasku itu pula jasanya
Bukan ia yang diharap menang
Namun suksesmu dan suksesmulah menangnya

Dapatkah kiranya jawab siapa pahlawan ini
Karenanyalah kudapat tulis sajak ini
Karenanyalah kau dapat baca sajak ini
Juluknya ialah pahlawan tanpa tanda jasa

Mungkin telah teringat olehmu kawan
Mungkin telah kau terka jawabnya
Ialah pahlawan dan orang tua kedua
Ialah guru, sang pahlawan yang terlupakan

2. Guruku

(Oleh: Amelia Prishanty)

Kau adalah sumber ilmu ku ..
Kaulah pembimbingku ..
Kaulah yang mendidikku
Dengan sabar dan tulus ..

Guruku ..
Sungguh besar jasamu ..
Kau yang tak pernah bosan
Dalam mengajar dan membimbingku ..
Engkau pahlawan tanpa tanda jasa ..

Guruku ..
Terima kasih ..
Atas segala jasa-jasa
Dan engkau pahlawanku ..

3. Sang Pengabdi

(Oleh: Zaniza)

Setiap pagi kau susuri jalan berdebu
Berpacu waktu demi waktu
Tak hirau deru kendaraan lengkingan knalpot
Tak hirau dingin memagut
Kala sang penguasa langit tuangkan cawannya
Wajah-wajah lugu haus kan ilmu
Menari-nari di pelupuk mata menunggu
Untaian kata demi kata terucap seribu makna
Untaian kata demi kata terucap penyejuk jiwa

Ruang persegi menjadi saksi bisu pengabdianmu
Menyaksikan tingkah polah sang penerus
Canda tawa penghangat suasana
Hening sepi berkutat dengan soal
Lengking suara kala adu argumen

Ruang persegi menjadi saksi bisu pengabdianmu
Entah berapa tinta tergores di papan putih
Entah berapa lisan terucap sarat makna
Entah berapa lembaran tumpahan ilmu terkoreksi
Entah berapa ajaran budi kau tanamkan

Waktu demi waktu dijalani hanya demi mengabdi
Berserah diri mengharap kasih Ilahi
Ilmu kau beri harap kan berarti
Satu persatu sang penerus silih berganti
Tumbuh menjadi tunas-tunas negeri
Kau tetap di sini setia mengabdi
Sampai masa kan berakhir nanti.

Baca juga: Kumpulan Pantun tentang Guru untuk Sambut Hari Guru Nasional 25 November 2021

Baca juga: Contoh Teks Pidato Hari Guru Nasional 2021, Cocok Jadi Pembuka Peringatan HGN 25 November 2021

4. Kepada: Guruku

(Oleh: Winda Puspitasari)

Kulihat kau berdiri di pelupuk mataku
Menyampaikan pesan waktu
Tatkala tatapan bertemu
Aku menangkap sejuta cahaya darimu
Cahaya ilmu kian merasuk ke benakku
Bahkan aku berharap ia menjadi segumpal daging

Kau pelita di hitam legamnya jiwaku
Laksana tetesan air di gersangnya gurun pasir

Duhai guruku
Kau taman Kehidupan
Berjuta ilmu kau tanamkan
Tanpa lelah dan putus asa
Berjuang mencerdaskan generasi bangsa

Kau mempunyai laut yang terpenuhi dengan mutiara-mutiara ilmu
Izinkan aku melayarinya, sehingga matiku penuh ketenangan
Hidupmu penuh perjuangan
Maka, tak berdosa jika aku memberimu gelar pahlawan.

5. Guru

(Oleh: Lukman Hakim Saifuddin Menteri Agama RI 2017)

Tanpa guru

Takkan ada yang kita tahu

Tanpa guru

Takkan ada yang kita mampu

Tanpa guru

Kita hanyalah debu

Yang terbang tak berarah

Tersapu angin tak tentu arah

Guru……

Ucapanmu adalah petunjuk kami

Tindakanmu adalah tauladan kami

Ridlomu adalah kunci sukses kami

Doamu adalah berkah tak bertepi

Jika ada yang bertanya pada kami

Siapa yang paling berjasa pada diri ini?

Maka namamu yang kan kusebut pertama kali

Karena ibu dan ayah adalah juga guru utama kami

6. Puisi Guru Karya Kahlil Gibran

Barang siapa mau menjadi guru
Biarlah dia memulai mengajar dirinya sendiri
Sebelum mengajar orang lain
Dan biarkan pula dia mengajar dengan teladan
Sebelum mengajar dengan kata-kata

Sebab, mereka yang mengajar dirinya sendiri
Dengan membenarkan perbuatan-perbuatan sendiri
Lebih berhak atas penghormatan dan kemuliaan
Daripada mereka yang hanya mengajar orang lain
Dan membenarkan perbuatan-perbuatan orang lain

7. Puisi Guru Karya Gus Mus

Ketika aku kecil dan menjadi muridnya
Dialah di mataku orang terbesar dan terpintar
Ketika aku besar dan menjadi pintar
Ku lihat dia begitu kecil dan lugu

Aku menghargainya dulu
Karena tak tahu harga guru
Ataukah kini aku tak tahu
Menghargai guru?

8. Pahlawan Pendidikan

Jіkа dunіа kаmі уаng dulu kоѕоng
tаk реrnаh kаu іѕі
Mungkіn hаnуа аdа wаrnа hаmра, gеlар
tаk bіѕа ара-ара, tаk bіѕа kеmаnа-mаnа

Tарі kіnі dunіа kаmі реnuh wаrnа
Dеngаn gоrеѕаn gаrіѕ-gаrіѕ, јugа kаtа
Yаng dulu hаnуа јаdі mіmрі
Kіnі mulаі tеrlіhаt bukаn lаgі mіmрі
Itu kаrеnа kаu уаng mеngајаrkаn

Tеntаng mаnа wаrnа уаng іndаh
Tеntаng gаrіѕ уаng hаruѕ dіlukіѕ
Jugа tеntаng kаtа уаng hаruѕ dіbаса
Tеrіmаkаѕіh guruku dаrі hаtіku
Untuk ѕеmuа рејuаng реndіdіkаn

Dеngаn реndіdіkаnlаh kіtа bіѕа mеmреrbаіkі bаngѕа
Dеngаn реndіdіkаnlаh nаѕіb kіtа bіѕа dіrubаh
Aра уаng tаk mungkіn kаu јаdіkаn mungkіn
Hаnуа uсараn tеrаkhіr dаrі mulutku
Dі hаrі реndіdіkаn nаѕіоnаl іnі
Gеmріtаkаnlаh ѕеlаlu јіwаmu
wаhаі рејuаng реndіdіkаn Indоnеѕіа

(Tribunnews.com/Latifah/Anugerah Tesa Aulia, Bobo.id, Kemenag.go.id)

Artikel lainnya terkait Hari Guru

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas