Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Retno Marsudi Singgung Perdagangan Non-Diskriminatif Saat Bertemu Menlu Perancis di Jakarta

Isu perdagangan turut menjadi pembahasan Menlu Indonesia (RI) Retno Marsudi dengan Menteri Luar Negeri Perancis Jean-Yves Le Drian

Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Retno Marsudi Singgung Perdagangan Non-Diskriminatif Saat Bertemu Menlu Perancis di Jakarta
Tribunnews.com/ Larasati Dyah Utami
Indonesia dan Perancis menyepakati rencana kemitraan strategis periode 2022 – 2027 yang ditandatangani Menteri Luar Negeri (Menlu) kedua negara. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Isu perdagangan turut menjadi pembahasan Menlu Indonesia (RI) Retno Marsudi dengan Menteri Luar Negeri Perancis Jean-Yves Le Drian dalam pertemuan yang digelar di Jakarta, Rabu (24/11/2021).

Indonesia menekankan pentingnya perdagangan yang adil, terbuka, dan non diskriminatif dengan Uni Eropa.

Menlu Retno menegaskan perdagangan yang adil, terbuka, dan non diskriminatif akan berkontribusi positif bagi pemulihan ekonomi.

“Perdagangan yang adil, terbuka dan non diskriminatif akan sangat membantu pencapaian target SDG’s yang menyisakan waktu 9 tahun lagi,” kata Menlu pada konferensi pers virtual.

Menlu RI menekankan agar berbagai kebijakan ekonomi hijau ditempatkan dalam konteks pembangunan berkelanjutan.

Karena menurutnya sustainability yang sesungguhnya akan dapat tercapai.

Baca juga: Indonesia dan Perancis Teken Rencana Kerja Sama Maritim Hingga Kesehatan Periode 2022–2027

Berita Rekomendasi

Kepada Menlu Perancis, Menlu Retno menegaskan agar tidak menjadikan isu lingkungan sebagai hambatan perdagangan.

Khususnya perdagangan Indonesia dengan Perancis.

Sebagaimana diketahui sebelumnya, Uni Eropa mengeluarkan kebijakan diskriminasi terhadap kelapa sawit Indonesia.

Uni Eropa menuding perkebunan kelapa sawit Indonesia adalah penyebab deforestasi dan melarang ekspor maupun perdagangan sawit di negara-negara wilayahnya.

Baca juga: Strain Baru Covid-19 Ditemukan di Perancis dengan Protein Lonjakan yang Diubah

Menlu RI mengatakan, kedua negara sepakat mengintensifkan komunikasi terhadap beberapa isu pada tahun depan.

Karena tahun depan, Indonesia akan memegang presidensi G20, sementara Perancis akan memegang presidensi dewan Uni Eropa pada paruh pertama tahun 2022.

“Kita sepakat untuk mengintensifkan komunikasi terhadap beberapa isu, baik yang terkait dengan G20 maupun isu yang terkait dengan Uni Eropa. Dan saya sampaikan kiranya terjadi kemajuan signifikan dalam perundingan Indonesia-EU CEPA semasa presidensi Prancis di UE,” kata Menlu.

Baca juga: Presiden Jokowi Apresiasi Kerja Sama Pertahanan Indonesia-Perancis

Retno mengatakan Perancis merupakan salah satu mitra penting Indonesia di Eropa.

Prancis merupakan mitra dagang kelima terbesar dan investor terbesar kedua Indonesia dari Eropa.

Tahun ini merupakan tahun ke-10 sejak Perancis memiliki kemitraan strategis dengan Indonesia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas