Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hadapi Gelombang Ketiga Covid-19, Pemerintah Siapkan 1.200 RS Rujukan

Penyiapan rumah sakit rujukan itu merupakan salah satu strategi pemerintah menghadapi ancaman gelombang ketiga Covid-19.

Editor: Sanusi
zoom-in Hadapi Gelombang Ketiga Covid-19, Pemerintah Siapkan 1.200 RS Rujukan
/JEPRIMA
Seorang anak digendong dipundak bapaknya saat berkeliling wisma atlet Jakarta saat menjalani isolasi setelah terkonfirmasi positif covid-19, Jumat (2/7/2021). TRIBUNNEWS/JEPRIMA 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willy Widianto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Guna mencegah terjadinya gelombang ketiga covid-19 yang banyak diprediksi bakal terjadi pada akhir tahun 2021, pemerintah menyiapkan 1.200 rumah sakit rujukan.

Penyiapan rumah sakit rujukan itu merupakan salah satu strategi pemerintah menghadapi ancaman gelombang ketiga Covid-19.

"Kita sudah menyiapkan juga rumah sakit dan puskesmas untuk mengantisipasi kalau terjadi peningkatan kasus. Rumah sakit yang menjadi rujukan ada 1200 rumah sakit ya," kata Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmizi dalam pernyataannya, Kamis (25/11/2021).

Baca juga: Vaksinasi Ulang, Putin Coba Vaksin Baru Covid-19 Lewat Hidung

Selain itu, dia mengatakan ketersediaan oksigen juga terus dilengkapi.

"Belajar dari situasi yang lalu tentunya," tuturnya.

Diketahui, ketersediaan tabung oksigen menjadi salah satu masalah utama pada gelombang kedua Juli 2021.

Baca juga: Penjelasan Kemenkes Soal Rencana Vaksin Booster Berbayar Mulai Tahun 2022

Berita Rekomendasi

Sementara itu, upaya lain yang dilakukan pemerintah untuk menghadapi ancaman gelombang ketiga adalah menyiapkan tenaga kesehatan (nakes).

"Nakes saat ini cukup ya, kita sudah punya list nakes kalau memang diperlukan tambahan," pungkasnya.

Diketahui, sejumlah upaya sudah dilakukan pemerintah untuk mempertahankan kondisi Covid-19-19 seperti saat ini bahkan terus berupaya menurunkan kasusnya lagi.

Pertama, penanganan Covid-19 melalui deteksi dengan meningkatkan tes epidemiologi.

Kedua, meningkatkan rasio kontak erat yang dilacak. Ketiga, upaya pelacakan dan pemantauan genom virus SARS-CoV-2 atau yang disebut surveilans genomic.

Keempat, mengonversi tempat tidur di rumah sakit sebanyak 30-40 persen dari total kapasitas rumah sakit. Kelima, pemenuhan suplai oksigen, alat kesehatan dan Sumber Daya Manusia (SDM).

Keenam, mengerahkan tenaga kesehatan cadangan. Ketujuh, pengetatan syarat masuk rumah sakit. Kedelapan, pemanfaatan isolasi terpusat.(Willy Widianto)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas