Hadapi Gelombang Ketiga Covid-19, Pemerintah Siapkan 1.200 RS Rujukan
Penyiapan rumah sakit rujukan itu merupakan salah satu strategi pemerintah menghadapi ancaman gelombang ketiga Covid-19.
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willy Widianto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Guna mencegah terjadinya gelombang ketiga covid-19 yang banyak diprediksi bakal terjadi pada akhir tahun 2021, pemerintah menyiapkan 1.200 rumah sakit rujukan.
Penyiapan rumah sakit rujukan itu merupakan salah satu strategi pemerintah menghadapi ancaman gelombang ketiga Covid-19.
"Kita sudah menyiapkan juga rumah sakit dan puskesmas untuk mengantisipasi kalau terjadi peningkatan kasus. Rumah sakit yang menjadi rujukan ada 1200 rumah sakit ya," kata Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmizi dalam pernyataannya, Kamis (25/11/2021).
Baca juga: Vaksinasi Ulang, Putin Coba Vaksin Baru Covid-19 Lewat Hidung
Selain itu, dia mengatakan ketersediaan oksigen juga terus dilengkapi.
"Belajar dari situasi yang lalu tentunya," tuturnya.
Diketahui, ketersediaan tabung oksigen menjadi salah satu masalah utama pada gelombang kedua Juli 2021.
Baca juga: Penjelasan Kemenkes Soal Rencana Vaksin Booster Berbayar Mulai Tahun 2022
Sementara itu, upaya lain yang dilakukan pemerintah untuk menghadapi ancaman gelombang ketiga adalah menyiapkan tenaga kesehatan (nakes).
"Nakes saat ini cukup ya, kita sudah punya list nakes kalau memang diperlukan tambahan," pungkasnya.
Diketahui, sejumlah upaya sudah dilakukan pemerintah untuk mempertahankan kondisi Covid-19-19 seperti saat ini bahkan terus berupaya menurunkan kasusnya lagi.
Pertama, penanganan Covid-19 melalui deteksi dengan meningkatkan tes epidemiologi.
Kedua, meningkatkan rasio kontak erat yang dilacak. Ketiga, upaya pelacakan dan pemantauan genom virus SARS-CoV-2 atau yang disebut surveilans genomic.
Keempat, mengonversi tempat tidur di rumah sakit sebanyak 30-40 persen dari total kapasitas rumah sakit. Kelima, pemenuhan suplai oksigen, alat kesehatan dan Sumber Daya Manusia (SDM).
Keenam, mengerahkan tenaga kesehatan cadangan. Ketujuh, pengetatan syarat masuk rumah sakit. Kedelapan, pemanfaatan isolasi terpusat.(Willy Widianto)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.