British School Jakarta Raih Juara Kompetisi Ide Bisnis Pelajar KIWI Challenge 2021
British School Jakarta berhasil meraih juara satu dalam Kompetisi Ide Wirausaha Indonesia (KIWI) Challenge 2021.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Adi Suhendi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - British School Jakarta berhasil meraih juara satu dalam Kompetisi Ide Wirausaha Indonesia (KIWI) Challenge 2021 yang diselenggarakan secara virtual oleh Education New Zealand.
British School Jakarta menang di bidang EdTech melalui ide bisnis bernama ‘’IlmuKita’’.
“Ini adalah keputusan yang sangat sulit bagi kami, kami terkesan dengan semua presentasi terlepas dari hasilnya. Saya yakin kalian telah belajar banyak dan ini akan menjadi pengalaman yang dapat kalian bawa dan terapkan pada pekerjaan di masa depan,” kata Internationalisation Director UC Business School Dr William Shannon melalui keterangan tertulis, Senin (29/11/2021).
Tim juri terdiri dari Direktur Regional Asia ENZ Ben Burrowes, Komisioner Perdagangan dari New Zealand Trade Enterprise (NZTE) Indonesia Diana Permana.
Lalu pendiri Kopi Tuli Adhika Prakoso, serta Internationalisation Director UC Business School Dr William Shannon.
Baca juga: Bamsoet: Pendidikan Karakter Bangsa dan Wawasan Kebangsaan Bagian Penting Program Pembangunan Bangsa
Gureesha Sohan, perwakilan dari British School Jakarta, mengaku senang karena ide bisnisnya diterima baik para juri.
“Saya sangat berterima kasih kepada penyelenggara tantangan karena memberi kami kesempatan melalui platform ini untuk benar-benar menyuarakan ide-ide terkait masalah permanen di Indonesia dan memberikan solusi kami,” ujar Gureesha.
Direktur Regional Asia dari Education New Zealand Ben Burrowes mengatakan KIWI Challenge merupakan refleksi dari lingkungan pembelajaran di New Zealand.
“Lingkungan pembelajaran di New Zealand kebanyakan berbasis proyek (project based)
sehingga mengasah siswa untuk terus kreatif, inovatif, berpikiran kritis dan analitik. Hal ini juga terefleksikan dari kompetisi KIWI Challenge," ungkap Ben.
Baca juga: Mahasiswa Miliki Peluang Mengenal Pendidikan di Negara Lain
“Soft skills seperti itu merupakan hal yang sangat penting. Teruslah belajar tetapi tetap fokus pada keterampilan untuk mendengarkan dan berpikir kreatif. Itu akan menjadi sesuatu yang dibutuhkan oleh pekerjaan," tambah Ben.
KIWI Challenge merupakan kompetisi ide bisnis tahunan yang diselenggarakan oleh
Education New Zealand untuk pelajar SMA di wilayah Pulau Jawa.
Dalam penyelenggaraannya, ENZ bermitra dengan Kopi Tuli dan Sekolah Bisnis Universitas Canterbury New Zealand (UC Business School).
Bertemakan EdTech atau “Teknologi Pendidikan”, KIWI Challenge edisi tahun ini memanggil para siswa untuk mengembangkan ide yang menggunakan teknologi untuk mengembangkan
keterampilan yang diperlukan siswa SMA di Indonesia dalam meningkatkan peluang mereka bekerja setelah lulus sekolah.
Selama periode 25 September – 22 Oktober, para siswa mengumpulkan ide bisnis dalam
format video.
Baca juga: Dirjen Pendidikan Islam Sebut Indonesia Butuh Duta Harmoni untuk Merawat Kehidupan yang Damai
Panitia kemudian memilih 5 finalis yang melaju ke babak final di antaranya Binus School Simprug dengan Cricket Card, British School Jakarta dengan IlmuKita, Cita Hati Christian School Surabaya dengan Fledge, SMAN 1 Cileungsi dengan JOBRemaja, dan Springfield Raffles School dengan Ezlearnin.
Dari ke-5 finalis tersebut, British School Jakarta keluar sebagai juara pertama.
Ide bisnis Fledge yang dipresentasikan oleh Cita Hati Christian School Surabaya menduduki peringkat kedua.
Sementara, Binus School Simprug dengan ide Cricket Card menempati posisi ketiga sekaligus memenangkan kategori spesial People’s Choice Award yang dipilih melalui sistem vote di media sosial.
Ketiga pemenang membawa pulang hadiah voucher dengan total nilai Rp25.000.000.
Selain itu, British School Jakarta dan Cita Hati Christian School Surabaya juga berkesempatan untuk mengikuti magang virtual di UC Business School.