Angkut Jemaah Haji dan Umrah, Garuda Indonesia Diminta Tidak Lakukan Codeshare
Andre Rosiade, mendorong penuh penerbangan Garuda Indonesia memberangkatkan jamaah haji dan umrah
Penulis: Reza Deni
Editor: Sanusi
Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi VI DPR RI yang membidangi urusan BUMN, Andre Rosiade, mendorong penuh penerbangan Garuda Indonesia memberangkatkan jamaah haji dan umrah.
“Kami senang, Indonesia kembali bisa menerbangkan jemaah haji dan umrah ke tanah suci Mekkah. Garuda kembali bisa mengangkut penumpang secara langsung ke Arab Saudi dengan pesawat sendiri. Tapi tidak bekerja sama dengan maskapai lain khusus haji dan umrah. Semoga ini tetap menjadi komitmen bersama,” kata Andre kepada wartawan di Jakarta, Selasa (30/11/2021).
Baca juga: Syarat Naik Garuda Indonesia untuk Penerbangan Domestik, Anak di Bawah 12 Tahun Wajib Tes PCR
Namun, politisi Partai Gerindra itu mengingatkan Garuda Indonesia untuk tidak melaksanakan kerja sama codeshare dengan perusahaan penerbangan asing untuk dua hal terkait ibadah umat Islam tersebut.
Selain itu, dia juga mengingatkan Menteri BUMN Erick Thohir dan manajemen Garuda Indonesia untuk memastikan keberangkatan haji dan umrah ditangani langsung oleh Garuda Indonesia, bukan perusahaan penerbangan asing.
Baca juga: Penumpang Garuda ke London Akan Diterbangkan dengan Singapore Airlines
"Jangan sampai umrah dan haji Indonesia diurus maskapai luar negeri. Tentu tidak sejalan dengan kebiasaan dan keberpihakan kita terhadap perusahaan nasional," kata Andre
Sementara itu, Ketua Harian DPP Sarikat Karyawan PT Garuda Indonesia Tomy Tampaty mengucapkan terima kasih kepada Andre Rosiade yang begitu fokus mengawal persoalan di Garuda, baik saat di ruang sidang ataupun dalam kegiatan-kegiatan kedewanan.
Dia berharap Andre juga membantu memastikan Garuda Indonesia menangani penerbangan umrah dan haji.
“Terima kasih atas semua dukungan Pak Andre dan Partai Gerindra selama ini terhadap kelangsungan flag carrier Garuda Indonesia. Semoga Garuda Indonesia bisa terus lebih baik dan tidak melepas penerbangan umrah dan haji,” katanya yang juga telah memberikan masukan terkait penerbangan umrah dan haji.
Tomy sendiri menyikapi rencana Kementerian BUMN untuk melakukan kerja sama dengan beberapa perusahan penerbangan asing untuk memenuhi adanya keterbatasan penerbangan Garuda Indonesia pada internasional. Sarikat Karyawan Garuda memberikan beberapa masukan.
“Selama ini Garuda Indonesia telah memiliki banyak kerja sama codeshare pada rute internasional dengan beberapa perusahan penerbangan asing namun tidak untuk penerbangan haji dan umrah. Untuk kerja sama, Garuda juga anggota dari Skyteam atau aliansi penerbangan internasional,” katanya.
Dari poin-poin ini, katanya, mereka mengingatkan agar dalam melaksanakan rencana kerja sama Codeshare antara Garuda Indonesia dengan perusahan asing tersebut, tidak penerbangan pengangkutan jamaah umrah dan haji Indonesia.
Hal ini mengingat mayoritas rakyat Indonesia beragama Islam dan mayoritas jamaah lebih senang terbang dengan Garuda.
“Karena beberapa faktor seperti bahasa, makanan dan keramahan awak kabin. Begitu juga secara perusahaan, haji dan umrah ini adalah captive market-nya Garuda Indonesia. Semoga Menteri BUMN bisa mengingatkan manajemen Garuda Indonesia untuk mempersiapkan penerbangan umrah dan haji dengan baik,” ujar Tomy.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.