Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Satgas Nemangkawi menggelar apel gabungan dalam rangka sinergitas TNI-Polri di Lapangan Apel Mako Brimob Batalyon B Pelopor di Mile 32 Timika, Papua, pada Selasa (30/11/2021).

Adapun pasukan yang dihadirkan antara lain berasal dari Satgas Nanggala Kopassus dan anggota polisi Satgas Amole.

Kedua pasukan ini sempat viral karena terlibat bentrok di Timika, Papua pada Sabtu (27/11/2021) lalu.

Selain mereka, adapula pleton perwira pertama TNI-Polri hingga Brimob Batalyon B Pelopor. Mereka semuanya diketahui berada dikendali operasi Satgas Nemangkawi.

Baca juga: Bentrok Kopassus vs Brimob di Timika, Disebut Insiden Memalukan hingga Dipicu oleh Harga Rokok

Kepala Operasi Nemangkawi Brigjen Ramdhani Hidayat menyampaikan bahwa TNI-Polri harus solid untuk menjaga Kamtibmas di Papua.

Sebab keduanya memiliki peran penting untuk melindungi masyarakat.

"Yang ada di area Timika maupun area perusahaan agar saling menjaga nama baik kesatuan, masalah internal cukup ditelan sendiri jangan dibesar-besarkan," kata Ramdhani dalam paparannya, Selasa (30/11/2021).

Selain itu, ia juga meminta TNI-Polri untuk terus menjaga kekompakan untuk menjadi pelindung dan pengayom masyarakat.

"Kita harus tetap menjaga kekompakan, karena TNI-Polri merupakan pelindung dan pengayom masyarakat, kehadiran TNI-Polri sangat dibutuhkan masyarakat," tukasnya.

Baca juga: Panglima TNI Koordinasi dengan Polri untuk Lakukan Proses Hukum Terkait Bentrok Kopassus-Brimob

Adapun apel itu juga dihadiri oleh sejumlah pejabat utama Satgas Operasi Nemangkawi. Selain itu, apel itu juga dihadiri oleh Kapolda Papua Irjen Mathius Fakhiri.

Dalam kesempatan itu, Mathius berpesan agar TNI-Polri harus selalu kompak. Pasalnya, jika keduanya kompak, maka negara tetap kuat dan oleh karenanya TNI-Polri harus selalu menjalin mitra bersama.