Soal Sikap Risma Minta Anak Tunarungu Bicara, Ini Tanggapan Stafsus Jokowi
Ini tanggapan Staf khusus Jokowi Angkie Yudistia soal sikap Mensos Risma minta anak penyandang tunarungu bicara.
Penulis: Shella Latifa A
Editor: Wahyu Gilang Putranto
Mirisnya korban merupakan penyandang tunarungu, sehingga ia tidak bisa menjelaskan apa yang telah ia alami.
Bahkan pelaku rudapaksa tersebut bisa menghirup udara bebas.
"Saya pengen tahu kenapa, mohon maaf ya ini cerita yang terus terang sampai saat ini masih ada di pikiran saya, saat saya jadi Walikota."
Baca juga: Mensos Risma Klarifikasi Soal Paksa Tunarungu Bicara
"Ada seorang tunarungu diperkosa, itu dia tidak bisa teriak. Dan itu setelah saya ceritakan disini, itu betul. Bahkan kemudian si pemerkosa itu bebas karena dia tidak bisa menjelaskan," terang Risma.
Untuk itu Risma ingin mencoba untuk mengoptimalkan kemampuan anak penyandang tunarungu tersebut, jika memang dia bisa bicara.
Risma juga menegaskan ia tidak ada niat untuk memaksa anak tersebut untuk berbicara.
"Jadi saya sampaikan saya ingin mengoptimalkan kemampuan dia kalau memang dia bisa bicara, itu pilihan setelahnya dia mau bicara atau tidak."
"Di titik tertentu memang kalau dia terpaksa harus bisa, bagaimana untuk bertahan. Itu jadi tidak ada niat untuk maksa-maksa itu, untuk apa," imbuhnya.
(Tribunnews.com/Shella Latifa/Faryyanida Putwiliani)
Baca berita lainnya terkait Risma dan Penyandang Disabilitas