Kadispenad Jelaskan Maksud Pernyataan KSAD Jenderal Dudung Abdurachman soal Mempelajari Agama
Sehingga mudah terpedaya dengan oknum yang menafsirkan agama tidak sesuai dengan ajaran Rasulullah.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Tatang Subarna menjelaskan soal pernyataan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman terkait mempelajari agama saat memberikan kultum usai salat subuh bersama Prajurit Kodam XVII Cenderawasih beberapa waktu lalu.
Tatang menjelaskan maksud pernyataan Dudung adalah dampak terlalu mendalam mempelajari agama, tanpa adanya guru atau ustadz pembimbing yang ahli dalam ilmunya, lama-lama akan terjadi penyimpangan.
"Itulah maksud yang disampaikan Kasad pada video yang ditayangkan di akun Youtube Dispenad pada saat memberikan kultum usai sholat subuh bersama prajurit Kodam XVIII/Cenderawasih," kata Tatang dalam keterangan resmi Dispenad pada Minggu (5/12/2021).
Baca juga: Tutup Dikreg Seskoad, Jenderal Dudung Abdurachman: Jadi Perwira Harus Punya Imajinasi dan Inovasi
Dia yang turut hadir pada saat kegiatan tersebut mengataka bahwa dalam penyampaiannya, Dudung menjelaskan kalau saat ini banyak orang yang mendalami agama tanpa adanya guru yang ahli.
Sehingga mudah terpedaya dengan oknum yang menafsirkan agama tidak sesuai dengan ajaran Rasulullah.
Dengan belajar agama sendiri, lanjut dia, apalagi secara mendalam tanpa guru, cenderung akan mudah terpengaruh yang pada akhirnya justru akan dapat menimbulkan penyimpangan-penyimpangan.
"Misalnya, kata hadis ini ikut. Kemudian, kata hadis yang lain, juga ikut. Oleh karenanya, jangan terlalu dalam mempelajari agama tanpa guru pembimbing yang ahli. Berbeda apabila ada yang mengarahkan dan membimbing dengan benar dan ahli,” kata Tatang.