Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - DPP Partai NasDem melalui DPD NasDem Kabupaten Lumajang bergerak cepat membantu masyarakat yang terdampak erupsi Gunung Semeru di Jawa Timur.

Posko darurat dan dapur umum didirikan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari warga yang terdampak.

Ketua DPD Partai NasDem Kabupaten Lumajang, Charles Meikyansah mengatakan aksi sosial yang dilakukan kader NasDem murni untuk kemanusiaan dan saling membantu sebagai sesama anak bangsa.

"Kita terjun langsung membantu masyarakat terdampak letusan Gunung Semeru," ujar Charles dalam keterangan tertulisnya, Kamis (9/12/2021).

Dia menyebut sejak kali pertama erupsi Gunung Semeru mengguncang Lumajang, akhir pekan lalu, NasDem langsung mengerahkan bantuan ke lokasi bencana melalui satuan Baret Rescue Garda Pemuda NasDem.

"Kemarin, saya dan Ketua DPW NasDem Jawa Timur, Sri Sajekti Sudjunadi juga meninjau lokasi posko penanggulangan erupsi Gunung Semeru yang didirikan oleh rekan-rekan DPD NasDem Lumajang yang berada di titik Sumber Mujur," kata Charles.

Baca juga: Pengurus Besar Wushu Indonesia Pimpinan Airlangga Hartarto Serahkan Bantuan ke Korban Erupsi Semeru

NasDem, menurut dia, hadir di seluruh aspek baik dukungan moril hingga kebutuhan warga pengungsi termasuk kesehatan para relawan yang bertugas dalam misi kemanusiaan kali ini.

"Sekaligus memberikan semangat dan dukungan moril kepada rekan-rekan yang merelakan waktunya, meninggalkan keluarganya di rumah untuk sementara waktu, atas nama persatuan, kesatuan dan kemanusiaan dalam suasana kebatinan yang sedang menimpa masyarakat Kabupaten Lumajang dan sekitarnya," katanya.

"Salam hormat saya yang setinggi-tingginya kepada rekan-rekan yang bertugas di lapangan, diantaranya ada Baret NasDem Lumajang, Baret NasDem Jember, Tim SAR DIY, Jawa Tengah dan lain-lainnya," ujar Charles dia.

Baca juga: Tak hanya Ilustrasikan Rumini Korban Erupsi Semeru, Uky Tantra juga Ilustrasikan Zaki, Anak Rumini

Lebih jauh, Anggota Komisi XI DPR RI itu pun mengabarkan bahwa upaya-upaya rescue dan evakuasi terus dilakukan untuk mencari warga yang hingga hari ini dikabarkan belum diketahui keberadaannya.

"Proses evakuasi masih terus berjalan. Do'a terbaik kita semua untuk seluruh pejuang yang hari ini berada di garda terdepan," pungkas Charles.

Seperti diketahui, berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sampai dengan Rabu (8/12/2021) setidaknya sebanyak 34 orang tewas, sementara 16 orang dinyatakan hilang, dan 56 lainnya mengalami luka-luka.

Erupsi Semeru juga berdampak terhadap 5.205 jiwa yang kini harus mengungsi.

Di antara jumlah itu sampai sejauh ini tercatat sebanyak 292 adalah anak-anak, ibu hamil ada 2 orang, dan sekitar 234 perempuan.

Dari jumlah itu sebagian besar di antaranya adalah perempuan dan anak-anak yang memerlukan hak dan kebutuhan yang spesifik.