Politikus PKS Heran Pemerintah Masih Impor Produk Alat Kesehatan
Politikus PKS Mulyanto meminta pemerintah memprioritaskan penggunaan alat kesehatan (alkes) buatan dalam negeri dalam penanggulangan Covid-19.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi PKS Mulyanto meminta pemerintah memprioritaskan penggunaan alat kesehatan (alkes) buatan dalam negeri dalam penanggulangan Covid-19.
Menurut Mulyanto, seharusnya pemerintah membatasi penggunaan alkes impor agar industri alkes dalam negeri tidak terganggu.
"Dalam menanggulangi Covid-19 ini sebisa mungkin Pemerintah dapat mensinergikan berbagai kepentingan. Sambil menanggulangi Covid-19, Pemerintah diharapkan dapat mendorong industri terkait tumbuh menggerakan roda perekonomian nasional. Agar anggaran negara bisa lebih efisien dan berdampak luas," kata Mulyanto kepada wartawan, Minggu (12/12/2021).
Hal itu disampaikan Mulyanto sekaligus menanggapi aksi unjuk rasa ribuan karyawan PT Taishan Alkes Indonesia yang meminta pihak Kementerian Kesehatan menyetop pembelian alat–alat kesehatan dari luar negeri atau impor.
Pihak PT Taishan Alkes Indonesia menginformasikan saat ini tersedia 30 juta unit alat swab antigen menumpuk di gudangnya yang tidak terserap pasar karena pemerintah tidak membatasi kuota impor alkes.
Baca juga: Masuki Pasar Alkes Indonesia, Perusahaan Biotech Korea Garap Market Implan Tulang
Padahal PT Taishan Alkes Indonesia merupakan produsen alkes dengan kandungan lokal tinggi.
"Berapa puluh triliun devisa kita terkuras untuk membeli produk impor swab antigen, sementara produk domestik hasil karya anak bangsa dianggurkan tidak terjual. Ini kan sebuah paradoks yang kasat mata," ucapnya.
"Pemerintah harus dapat menjelaskan kepada publik kenapa hal yang janggal kontradiktif seperti ini dapat terjadi," lanjutnya.
Mulyanto khawatir kondisi ini akan menimpa produk Vaksin Merah Putih, karya inovasi anak bangsa yang segera diluncurkan.
Ketika produk massal Vaksin Merah Putih dilempar ke masyarakat pada awal tahun depan, ternyata pasarnya sudah jenuh dengan vaksin impor.
Baca juga: KPK Dapat Laporan Transaksi Mencurigakan dari PPATK Soal PCR dan Pengadaan Alkes
Karena itu, Mulyanto minta Presiden Joko Widodo harus menyetop permainan mafia impor.
"Pemerintah jangan sampai kalah dan disandera mereka. Indonesia adalah negara berdaulat, masak kita didikte oleh produk impor. Seharusnya, logika dasar akal sehat ekonomi kita adalah pemihakan kepada produk dalam negeri dan menjaga, agar pasar domestik kita tetap kondusif," ujarnya.
Dengan demikian, kata Mulyanto, diharapkan daya saing industri nasional kita dapat tumbuh serta menghasilkan efek ganda yang meluas dan bermanfaat bagi masyarakat banyak.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.