Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gerindra Undang 21 Organisasi Penyandang Disabilitas Bahas Pemenuhan Hak Politik Pemilu 2024

Gerindra menghadirkan 21 organisasi penyandang disabilitas untuk membahas upaya pemenuhan hak politik penyandang disabilitas.

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Gerindra Undang 21 Organisasi Penyandang Disabilitas Bahas Pemenuhan Hak Politik Pemilu 2024
Istimewa
Waketum Bidang Kesejahteraan Rakyat dan Sosial Partai Gerindra dr Sumarjati Arjoso di hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Senin (13/12/2021). 

Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail

TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) menghadirkan 21 organisasi penyandang disabilitas untuk membahas upaya pemenuhan hak politik penyandang disabilitas pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang di hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Senin (13/12/2021).

Kegiatan yang dikemas dalam bentuk Webinar tersebut juga dalam rangka memperingati Hari Penyandang Disabilitas Internasional 3 Desember lalu yang mengusung tema Leadership and Participation of Persons with Disabilities Toward an Inclusive, Accessible and Sustainable Post-Covid-19 World.

Wakil Ketua Umum Bidang Kesejahteraan Rakyat dan Sosial Partai Gerindra, dr Sumarjati Arjoso mengatakan, Partai Gerindra menyambut baik keputusan Presiden Joko Widodo atas dilantiknya 7 komisioner Komisi Nasional Disabilitas (KND) di Istana Negara pada 1 Desember lalu.

"Pembentukan KND merupakan bukti nyata bahwa pemerintah jelas dan tegas dalam memperhatikan perlindungan dan penghormatan hak-hak penyandang disabilitas. KND adalah realisasi Undang-Undang (UU) Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas dan diperkuat oleh Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 68 Tahun 2020 tentang Komisi Nasional Disabilitas," ujar Sumarjati dalam siaran pers yang diterima.

Baca juga: Ketua KPK Sebut Presidential Threshold Mestinya 0 Persen, Gerindra: Enggak ada Masalah

Sumarjati melanjutkan, kegiatan ini menunjukan bahwa komitmen gerindra terhadap disabilitas merupakan komitmen yang berkesinambungan yang terus menerus.

Sebagai partai politik, Gerindra akan terus membela hak hak dari penyandang disabilitas.

Berita Rekomendasi

Memastikan negara selalu memberikan ruang serta kepentingan-kepentingan para penyandang disabilitas di Indonesia.

Sementara itu, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Hashim S Djojohadikusumo mengatakan, salah satu tujuan diadakannya kegiatan ini adalah untuk menganalisis hambatan-hambatan serta upaya komprehensif dalam rangka pemenuhan hak politik penyandang disabilitas dalam Pemilu 2024 mendatang.

Baca juga: Kronologi Politikus Gerindra Darori Bersama Staf dan Pamdal Terjebak Dalam Lift DPR, Sempat Panik

"Gerindra sebagai partai politik konsisten memperjuangkan hak-hak penyandang disabilitas, termasuk hak politik untuk memilih dan dipilih sebagaimana amanat Undang-Undang Penyandang Disabilitas No 8 Tahun 2016," ungkapnya.

"Dan untuk memperkuat komitmen ini, Gerindra membutuhkan semangat, Gerindra membutuhkan dukungan teman-teman disabilitas. Karena bagaimana pun perjuangan ini tidak bisa hanya dilakukan secara humanis dan advokasi, tapi juga dukungan politik. Dengan begitu, Gerindra bisa terus memaksimalkan perjuangan hak-hak disabilitas yang secara nasional jumlahnya mencapai 20 juta jiwa lebih. Maka penting bagi Gerindra untuk terus menyuarakan hak-hak para difabel," tambah Hashim.

Di lokasi yang sama, Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani menyebutkan Data yang dia terima, pada Pemilu 2019, Komisi Pemilihan Umum (KPU) mencatat jumlah pemilih penyandang disabilitas sebanyak 1.247.730 pemilih, dengan rincian tunadaksa sebanyak 83.182 pemilih, tunanetra sebanyak 166.364 pemilih, tunarungu sebanyak 249.546 pemilih, tunagrahita sebanyak 332.728 dan disabilitas yang masuk kategori lainnya sebanyak 415.910 pemilih.

Baca juga: Gerindra Dianugerahi Penghargaan Parpol Informatif oleh Komisi Informasi Pusat

Berdasarkan data berjalan 2020 dari Biro Pusat Statistik (BPS), jumlah penyandang disabilitas di Indonesia mencapai 22,5 juta, jadi seharusnya jumlah pemilih bisa lebih besar lagi.

“Jadi bisa dibayangkan pentingnya suara para penyandang disabilitas dimana proses dan prosedur pemilihan harus menjadi perhatian pelaksana pemilu,” jelas Muzani yang juga Wakil Ketua MPR itu.

Acara ini juga turut dihadiri sejumlah anggota DPR RI Fraksi Gerindra seperti Kapoksi Komisi VIII DPR RI Abdul Wachid dan Renny Astuti. Serta komunitas-komunitas disabilitas yang hadir secara fisik maupun virtual.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas