Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kata Polisi soal Viral Video Perbandingan Ujian SIM di Indonesia vs Taiwan

Polisi memberi tanggapan terkait video viral yang membandingkan ujian SIM di Indonesia dan Taiwan. 

Editor: Daryono
zoom-in Kata Polisi soal Viral Video Perbandingan Ujian SIM di Indonesia vs Taiwan
ujian SIM 

Laporan Wartawan TribunSolo.com,Fristin Intan Sulistyowati

TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Polisi memberi tanggapan terkait video viral yang membandingkan ujian SIM di Indonesia dan Taiwan. 

Untuk diketahui, viral di media sosial video yang terlihat membandingkan ujian SIM di Indonesia vs di Taiwan. 

Terlihat dari video itu, dalam ujian SIM di Indonesia, seorang polisi memeragakan cara melewati ujian SIM, yakni dengan membawa sepeda Motor zig-zag, hingga mengikuti pola angka 8.

Saat mengendarai motor, polisi itu tak menginjakkan kaki ke tanah sama sekali.

Sedangkan dalam ujian SIM di Taiwan, pengendara terlihat kalem dan berhati-hati saat mengendarakan sepeda motor.

Baca juga: Simak Cara Cek Status Penerima dan Mekanisme Pencairan BSU, Aktivasi hingga 15 Desember 2021

Terlihat pula, beberapa kali si peserta ujian SIM memperhatikan rambu-rambu lalu lintas yang terpasang pada lintasan tes.

Cuplikan video perbandingan ujian SIM di Indonesia dan Taiwan yang viral di media sosial.
Cuplikan video perbandingan ujian SIM di Indonesia dan Taiwan yang viral di media sosial. (Instagram/romansasopirtruck)
Berita Rekomendasi

Atas beredarnya video itu, polisi memberi tanggapan. 

Menurut Kanit Dikyasa Satlantas Polresta Solo, Iptu Uki, perbedaan ujian SIM antar negara adalah hal yang lumrah.

Disampaikannya, budaya berkendara di setiap negara pasti memiliki perbedaan karakter.

"Setiap negara punya karakteristik masing-masing, kita tidak bisa asal membandingkan budaya pengendara Taiwan dan Indonesia, karena kepatuhan masyarakat Taiwan lebih baik dibandingkan Indonesia dalam memahami rambu lalu lintas dan marka jalan," ujarnya kepada Tribunsolo.com, Sabtu (11/12/2021).

Selain itu, Uki mengingatkan, karakter medan yang dilalui di Indonesia dan negara lain, misal Taiwan, juga berbeda.

"Dalam uji praktik SIM, Korps Lalu Lintas mempertimbangkan beberapa aspek dalam membuat regulasi ujian praktek," imbuhnya.

Sudah Sesuai Regulasi

Terkait pelaksanaan uji tes SIM di Indonesia, Uki mengatakan regulasinya diatur dalam Perkap No.9 tahun 2012 tentang SIM.

Dalam peraturan itu disebutkan, materi ujian praktik pemohon SIM C harus lulus berupa :

a. Uji pengereman keseimbangan

b. Uji slalom (zig zag)

c. Uji membentuk angka 8

d. Uji reaksi rem menghindar

e. Uji berbalik arah membentuk huruf U (U turn)

Sedangkan untuk lebar dan panjang lapangan ujian praktik untuk SIM C disesuaikan dengan besaran kapasitas silinder dan/atau dimensi sepeda motor yang dikendarai.

Sebelum melaksanakan ujian praktek, pemohon SIM memang harus latihan terlebih dahulu.

"Kita mempersilakan kepada pemohon untuk berlatih di lapangan ujian praktik SATPAS SIM setiap hari mulai pukul 15.00 sampai 17.00 WIB, dan disiapkan pelatih atau instruktur," ujarnya.

Baca juga: Jadi Korban Pencurian, Wanita Ini Justru Diledek saat Melapor ke Polisi, Begini Kisahnya

Harapannya, bila seseorang sudah memiliki SIM, maka orang tersebut telah dinyatakan berkompetensi dalam berkendara di Indonesia.

"Kita punya SIM tandanya kita berkompetensi mengemudi. Untuk mendapatkan kompetensi harus latihan dan diuji," ujarnya.

Lajut Uki, pemilik SIM menjadi lebih tersaring, yakni benar-benar orang yang berkompetensi mengendarai kendaraan bermotor. (*)

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Ramai Video Membandingkan Ujian SIM di Taiwan & Indonesia, Polisi Solo Sebut Beda Budaya Berkendara

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas