Peringatan Dini Gelombang Tinggi Selasa 14 Desember 2021, BMKG: 1 Wilayah Perairan Capai 4-6 Meter
BMKG menginformasikan peringatan dini gelombang tinggi pada 14 Desember 2021 di beberapa wilayah Indonesia.
Penulis: Devi Rahma Syafira
Editor: Arif Fajar Nasucha
TRIBUNNEWS.COM - Berikut peringatan dini gelombang tinggi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pada Selasa, 14 Desember 2021.
Melalui akun Instagram resmi @infobmkg, BMKG menginformasikan agar waspada terhadap gelombang tinggi.
Pusat tekanan rendah 1007 hPa di Laut China Selatan.
Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari Barat - Utara dengan kecepatan berkisar 5-25 knot.
Sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari Selatan - Barat dengan kecepatan angin 4-20 knot.
Kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Natuna Utara, Perakan Kep.Anambas - Kep.Natuna, Selat Karimata, Perairan Utara Sabang, Perairan Utara Papua Barat hingga Papua, Teluk Cendrawasih, Samudra Pasifik Utara Papua Barat hingga Papua.
"Mari cek update Peringatan Dini Gelombang Tinggi Wilayah Perairan Indonesia berlaku tanggal 14 Desember 2021 Pukul 07.00 WIB hingga 15 Desember 2021 Pukul 07.00 WIB," tulis BMKG.
Informasi ini berlaku maksimal dua hari sejak dikeluarkan dan diperbaharui setiap ada perubahan sebelum masa berlakunya habis.
Baca juga: Peringatan Dini Cuaca Ekstrem BMKG Selasa, 14 Desember 2021: Sejumlah Wilayah Hujan Disertai Kilat
Baca juga: Peringatan Dini Cuaca Hari Ini Selasa, 14 Desember 2021, BMKG: Beberapa Daerah Alami Hujan Lebat
Terdapat 22 wilayah perairan berpotensi mengalami gelombang sedang 1,25 - 2,5 meter.
16 wilayah perairan berpeluang mengalami gelombang tinggi 2,5-4 meter.
Sedangkan 1 wilayah perairan lainnya berpotensi mengalami gelombang sangat tinggi mencapai 4-6 meter.
Wilayah Perairan dengan Gelombang Sedang 1,25 - 2,5 meter:
- Selat Malaka
- Perairan Barat Aceh
- Perairan Timur P.Simeulue - Nias
- Selat Sape Bagian Selatan
- Laut Sawu dan Selat Sumba Bagian Barat
- Perairan P.Sawu - Kupang - P.Rotte
- Samudra Hindia Selatan P.Sawu - P.Rotte
- Perairan Selatan Kep.Anambas - Kep.Natuna
- Laut Natuna
- Selat Karimata
- Perairan Timur Kep.Bintan - Kep.Lingga
- Laut Jawa Bagian Barat dan Tengah
- Laut Sulawesi Bagian Timur
- Perairan Selatan Kep.Sangihe
- Perairan Bitung - Kep.Sitaro
- Laut Maluku Bagian Selatan
- Perairan Utara Sula
- Perairan Selatan Sulawesi Utara
- Perairan Barat Halmahera
- Perairan Utara Kep.Banggai
- Perairan Barat dan Selatan Biak
- Teluk Cendrawasih
Wilayah Perairan dengan Gelombang Sedang 2,5-4 meter:
- Perairan Utara Kep.Anambas - Kep.Natuna
- Perairan Kep.Subi Serasan
- Perairan Utara Aceh
- Perairan Kep.Mentawai - Lampung
- Samudra Hindia Barat Sumatra
- Selat Sunda Bagian Barat dan Selatan
- Perairan Selatan Jawa hingga P.Sumba
- Samudra Hindia Selatan Jawa hingga P.Sumba
- Selat Bali - Lombok - Alas Bagian Selatan
- Perairan Utara Kep.Sangihe
- Perairan Kep.Talaud
- Laut Maluku Bagian Utara
- Perairan Utara dan Timur Halmahera
- Laut Halmahera
- Perairan Utara Papua Barat hingga Papua
- Samudra Pasifik Utara Halmahera hingga Papua
Wilayah Perairan dengan Gelombang Sangat Tinggi 4-6 meter:
- Laut Natuna Utara
BMKG juga mengimbau agar masyarakat memeperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran.
"Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," tulisnya.
Selain itu, batas risiko Perahu Nelayan dengan kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter.
Batas risiko Kapal Tongkang yaitu kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter.
Kapal Ferry dengan kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter.
Kapal ukuran besar seperti Kargo/Kapal Pesiar dengan kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4 meter.
(Tribunnews.com/Devi Rahma)
Artikel Lain Terkait Gelombang Tinggi BMKG