POPULER Nasional: Tes SIM Indonesia vs Taiwan | Besaran Gaji Novel dkk Jadi ASN Polri
Inilah berita populer nasional dalam 24 jam terakhir, mulai kata polisi soal tes SIM INdonesia dan Taiwan hingga gaji Novel Baswedan dkk
Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Arif Fajar Nasucha
TRIBUNNEWS.COM - Inilah berita populer nasional dalam 24 jam terakhir.
Mulai berita kata polisi soal perbandingan tes SIM di Indonesia dan Taiwan.
Kemudian kabar terkini kesehatan SBY di AS.
Pembentukan Kortas Korupsi di Polri sudah digagas Tito sebelum Kapolri Listyo Sigit.
Hingga berita besaran gaji Novel Baswedan dan kawan-kawan sebagai ASN Polri.
Baca juga: POPULER Internasional: Pemenang Miss Universe 2021 | Cerita Vladimir Putin Pernah Jadi Sopir Taksi
1. Tes SIM di Indonesia vs Taiwan
Polisi memberi tanggapan terkait video viral yang membandingkan ujian SIM di Indonesia dan Taiwan.
Untuk diketahui, viral di media sosial video yang terlihat membandingkan ujian SIM di Indonesia vs di Taiwan.
Terlihat dari video itu, dalam ujian SIM di Indonesia, seorang polisi memeragakan cara melewati ujian SIM, yakni dengan membawa sepeda Motor zig-zag, hingga mengikuti pola angka 8.
Saat mengendarai motor, polisi itu tak menginjakkan kaki ke tanah sama sekali.
Sedangkan dalam ujian SIM di Taiwan, pengendara terlihat kalem dan berhati-hati saat mengendarakan sepeda motor.
2. Kabar Terkini SBY di AS
Berikut ini kondisi terkini Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang tengah menjalani pengobatan di Amerika Serikat.
Kondisi terkini SBY diungkap oleh Wakil Sekjen DPP Partai Demokrat, Imelda Sari.
Melalui akun twitternya, @isari68, Imelda mengunggah momen dirinya bertemu dengan SBY pada Minggu (12/12/2021) pagi waktu Amerika Serikat atau Minggu malam waktu Indonesia.
Dalam foto tersebut, Imelda berpose bersama dengan SBY dan anggota DPR dari Fraksi Demokrat, Putu Supdama.
SBY terlihat sehat.
Ia berpakaian rapi mengenakan kemeja panjang biru dibalut dengan rompi serta celana panjang biru tua.
3. Kortas Sudah Digagas Tito Karnavian Sebelum Kapolri Sigit
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengembangkan Direktorat Tindak Pidana Korupsi menjadi Korps Pemberantas (Kortas) Korupsi.
Namun, rencana ini ternyata sudah pernah digulirkan sejak era Kepemimpinan Jenderal (Purn) Tito Karnavian.
Komisioner Kompolnas Poengky Indarti menyampaikan saat itu Tito menginginkan adanya pembentukan Detasemen Khusus Tindak Pidana Korupsi (Densus Tipikor).
Namun, rencana itu masih belum terlaksana.
"Pada masa Kapolri Jendral Tito Karnavian, pernah digagas membentuk Densus Tipikor yang akan menempatkan satgas-satgas di tiap Polda. Tetapi waktu itu gagasan Pak Tito masih belum dapat terlaksana. Padahal urgensi membentuk satgas tersebut tinggi," kata Poengky saat dikonfirmasi Tribunnews, Senin (13/12/2021).
4. KPK Kekurangan Personel
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri mengakui instansinya kekurangan personel.
Di hadapan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam puncak peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2021, Firli Bahuri mengungkapkan hal tersebut, di Gedung Juang KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (9/12/2021).
Masyarakat Anti-Korupsi Indonesia (MAKI) mengomentari pernyataan Firli Bahuri.
Koordinator MAKI Boyamin Saiman menilai pernyataan Firli tersebut kontradiktif.
Alasannya, Firli justru malah memecat 57 pegawai melalui metode tes wawasan kebangsaan (TWK), yang menurut Boyamin, ke-57 pegawai KPK itu memiliki rekam jejak mumpuni dalam pemberantasan korupsi.
"Ditambah 57 teruji malah ditendang dengan TWK," kata Boyamin kepada Tribunnews.com, Sabtu (11/12/2021).
Seperti diketahui, di hadapan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dalam puncak peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2021, Firli Bahuri mengungkapkan KPK kekurangan orang.
5. Besaran Gaji Novel Baswedan Dkk Sebagai ASN Polri
Besaran gaji Novel Baswedan dan 43 mantan pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) lainnya nantinya akan disesuaikan dengan masa kerja, jabatan, hingga pangkat masing-masing selama di lembaga antirasuah.
Analis Kebijakan Madya Bidang Penerangan Masyarakat (Penmas) Divisi Humas Polri Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko menyatakan Novel Baswedan Cs kini masih dalam proses masa orientasi dan pendidikan usai diangkat menjadi ASN Polri.
"Terkait berapa besarannya tentu melihat dari apa yang dilakukan pengabdian kepada eks pegawai KPK seperti masa kerja, jabatan dan pangkat yang disesuaikan," kata Trunoyudo dalam siaran di live Instagram Humas Polri, Senin (13/12/2021).
Dijelaskan Trunoyudo, besaran gaji ASN Polri tersebut tertuang di dalam aturan internal Polri.
Namun, dia tidak merinci gambaran besaran gaji yang bakal diterima oleh 44 eks pegawai KPK.
"Sejauh ini untuk indeks terkait gaji tentu mengacu pada apa yang berlaku secara peraturan perundangan-undangan di lingkungan Polri," jelasnya.
(Tribunnews.com)