Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Niat Puasa Ayyamul Bidh Hari Ketiga serta Keutamaan bagi yang Menjalankan

Berikut adalah bacaan niat puasa Ayyamul Bidh dan keutamaan yang didapat bagi yang menjalankan.

Penulis: Widya Lisfianti
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Niat Puasa Ayyamul Bidh Hari Ketiga serta Keutamaan bagi yang Menjalankan
mos.cms.futurecdn.net
Berikut adalah bacaan niat puasa Ayyamul Bidh dan keutamaan yang didapat bagi yang menjalankan. 

TRIBUNNEWS.COM - Puasa Ayyamul Bidh adalah puasa sunnah yang dilaksanakan pada tanggal 13, 14, dan 15 Hijriyah tiap bulannya.

Apabila seorang muslim melaksanakan ibadah puasa ini, maka akan mendapatkan keutamaan yang luar biasa.

Satu di antaranya adalah mengikuti kebiasaan Rasulullah SAW.

Diketahui, puasa Ayyamul Bidh hari pertama pada bulan ini jatuh pada kemarin Kamis, (17/12/2021).

Baca juga: Niat dan Doa setelah Sholat Tahajud, Berikut Waktu Terbaik untuk Melaksanakan

Untuk lebih jelasnya, dapat melihat jadwal dan bacaan niat puasa Ayyamul Bidh di artikel ini.

Jadwal Puasa Ayyamul Bidh

- Puasa Ayyamul Bidh hari pertama: Kamis, 17 Desember 2021/13 Hijriyah 1443 H

Berita Rekomendasi

- Puasa Ayyamul Bidh hari kedua: Jumat, 18 Desember 2021/14 Hijriyah 1443 H

- Puasa Ayyamul Bidh hari ke tiga: Sabtu, 19 Desember 2021/15 Hijriyah 1443 H

Bacaan Niat Puasa Ayyamul Bidh

نَوَيْتُ صَوْمَ اَيَّامَ اْلبِيْضِ سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu sauma ayyaamal bidh sunnatan lillaahi ta'ala

Artinya: "Saya berniat melakukan puasa pada hari-hari putih, sunah karena Allah ta'ala."

Doa Berbuka Puasa

Doa berbuka puasa dari riwayat HR Abu Dawud

ذَهَبَ الظَّمَـأُ، وابْــتَلَّتِ العُرُوقُ، وثَــبَتَ الأَجْرُ إِن شَاءَ اللهُ

Dzahabaz zhama'u wabtallatil 'uruqu wa tsabatal ajru, insyaallah.

Artinya : "Telah hilang rasa haus, dan urat-urat telah basah serta pahala telah tetap, insya Allah."

Baca juga: Surat Al Anbiya Ayat 21-40 dalam Tulisan Arab dan Latin Lengkap dengan Terjemahannya

Keutamaan Menjalankan Puasa Ayyamul Bidh

1. Mengikuti Kebiasaan Rasulullah

Tak hanya menganjurkan sahabat dan umatnya untuk berpuasa tiga hari dalam sebulan, beliau juga menjalankannya sepanjang hidupnya.

Seperti halnya cerita Mu'adzah al-Adawiyah ra berikut ini, bahwa ia pernah bertanya pada Aisyah ra, "Apakah Rasulullah berpuasa tiga hari setiap bulan?". Jawab Aisyah, "Benar." Ia bertanya lagi, "Bulan apa saja?". Aisyah menjawab, "Tak peduli bulan yang mana saja." (HR. Muslim).

Maka jika kita melaksanakannya, kita telah melaksanakan kebiasaan Rasulullah sehari-hari yang sudah jelas baik dan bermanfaat.

2. Laksana Puasa Sepanjang Masa

Nilai penting dari puasa sunah tiga hari dalam sebulan adalah laksana puasa sepanjang masa.

Sebagaimana diisyaratkan Rasulullah SAW dalam sebuah hadis, "Puasa tiga hari setiap bulan, bagaikan puasa selama hidup (sepanjang masa)." (Mutafaq alaih).

Tak hanya itu saja, seperti cerita Abu Dzar Al Ghiffari berikut ini, "Kami diperintah oleh Rasulullah SAW agar berpuasa sebanyak tiga hari di setiap bulan, yakni pada hari-hari cemerlang tanggal 13, 14 dan 15. Sabdanya, bahwa puasa itu seperti puasa sepanjang masa." (HR. Nasa'i).

3. Memenuhi Wasiat Rasulullah

Dalam hadis yang berbeda dan dengan lafaz yang berbeda pula, pertama diriwayatkan oleh Bukhari Muslim dan yang kedua oleh Muslim, Abu Hurairah dan Abu Darda' berkata, "Junjunganku Rasulullah SAW berpesan kepadaku akan tiga hal yang jangan sampai ditinggalkan selama hidup, (dalam wasiat pada Abu Hurairah tidak terdapat kata: jangan sampai ditinggalkan selama hidup) yaitu berpuasa tiga hari setiap bulan, salat Dhuha dua rakaat, dan salat witir dua rakaat sebelum tidur."

Tentu saja pesan tersebut tidak hanya berlaku bagi mereka, namun juga berlaku bagi kita, bagian dari umat beliau.

Seakan-akan beliau bersabda, "Umat-umatku, laksanakan tiga hal sepanjang hidup kalian setiap harinya, tanpa boleh lupa, yaitu puasa tiga hari dalam sebulan, salat Dhuha, dan salat witir sebelum tidur."

4. Baik Sedang di Rumah atau Bepergian

Bukti komitmen Rasulullah akan puasa tanggal 13, 14, dan 15 ini adalah beliau tidak pernah meninggalkannya dalam kondisi apapun, baik sedang di rumah maupun saat bepergian.

Seperti cerita Ibnu Abbas ra, "Rasulullah SAW tidak pernah berbuka pada hari-hari putih, baik beliau sedang di rumah atau dalam perjalanan." (HR. Nasa'i).

Berita Terkait Bacaan Doa

(Tribunnews.com/Widya) (Banjarmasinpost.co.id/Mariana)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas