UPDATE 4 Gunung Api di Indonesia Berstatus Siaga Level 3: Ili Lewotolok, Semeru, Merapi, Sinabung
UPDATE 4 Gunung Api di Indonesia berstatus Siaga Level 3: Ili Lewotolok, Semeru, Merapi, Sinabung. Gunung Ili Lewotolok alami gempa terbanyak.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini update status gunung api di Indonesia, Jumat (17/12/2021).
Terdapat empat gunung berapi yang berstatus siaga, dikutip dari magma.esdm.go.id.
Hingga kini tidak ada gunung api yang berstatus awas.
Diketahui, urutan level gunung api dari terendah hingga tertinggi ialah :
- Level I (Normal)
- Level II (Waspada)
- Level III (Siaga)
- Level IV (Awas)
Simak update status gunung api di Indonesia, Jumat (17/12/2021) periode 06.00-12.00 WITA/WIB berikut ini:
Baca juga: Anjing Milik Warga Bantu Temukan 3 Korban Meninggal Erupsi Gunung Semeru: 12 Hari di Zona Hitam
1. Gunung Ili Lewotolok (Level 3, Siaga)
Gunung Api Ili Lewotolok terletak di Kab\Kota Lembata, Nusa Tenggara Timur.
Posisi geografis gunung ini di Latitude -8.272°LU, Longitude 123.505°BT dan memiliki ketinggian 1423 mdpl.
Penampakan visual Gunung Ili Lewotolok terlihat jelas hingga jelas hingga tertutup Kabut 0-II.
Teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal tinggi sekitar 50-100 meter dari puncak.
Cuaca di sekitar gunung cerah, angin lemah hingga sedang ke arah timur dan barat.
Suhu udara sekitar 29.1-33.6°C.
Aktivitas Kegempaan
Terjadi 4 kali gempa Letusan/Erupsi dengan amplitudo 21-34 mm, dan lama gempa 28-35 detik.
28 kali gempa Hembusan dengan amplitudo 3-17 mm, dan lama gempa 20-73 detik.
1 kali Harmonik dengan amplitudo 5 mm, dan lama gempa 7 detik dan 1 kali gempa Tornillo dengan amplitudo 5 mm, dan lama gempa 3 detik.
Selain itu, terjadi 8 kali gempa Tektonik Jauh dengan amplitudo 5-13 mm, S-P 14-35 detik dan lama gempa 52-157 detik.
Laporan terakhir kegempaan tercatat 1 kali gempa Tremor Menerus dengan amplitudo 0.5 mm, dominan 0.5 mm.
Rekomendasi kepada masyarakat
Masyarakat di sekitar Gunung Ili Lewotolok dan pengunjung/pendaki/wisatawan direkomendasikan agar tidak melakukan aktivitas di dalam radius 3 km dari puncak/kawah Gunung Ili Lewotolok.
Khusus masyarakat Desa Jontona agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya longsoran material lapuk yang dapat disertai oleh awan panas dari bagian tenggara puncak/kawah Gunung Ili Lewotolok.
Selain itu, masyarakat harus sedia masker dan alat pelindung kulit dan mata.
2. Gunung Semeru (Level 3, Siaga)
Gunung Api Semeru terletak di Kab\Kota Lumajang, Malang, Jawa Timur.
Posisi geografis Gunung Semeru yaitu di Latitude -8.108°LU, Longitude 112.92°BT dan memiliki ketinggian 3676 mdpl.
Pengamatan visual menunjukkan Gunung api tertutup Kabut 0-II.
Asap kawah tidak teramati.
Cuaca cerah hingga berawan, angin lemah ke arah timur laut.
Suhu udara sekitar 24-27°C.
Aktivitas Kegempaan
Terjadi 2 kali gempa Letusan/Erupsi dengan amplitudo 10-21 mm, dan lama gempa 55-105 detik.
Laporan terakhir tercatat adanya 2 kali gempa Guguran dengan amplitudo 5-7 mm dan lama gempa 30-60 detik.
Rekomendasi pada masyarakat
- Tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi).
Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.
- Tidak beraktivitas dalam radius 5 Km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).
- Mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.
Baca juga: Saat Gunung Semeru Muntahkan Awan Panas Lagi, Relawan Berlarian Selamatkan Diri: Kayak Bom Meledak
3. Gunung Merapi (Level 3, Siaga)
Gunung Api Merapi terletak di Kab\Kota Sleman, Magelang, Boyolali, Klaten, Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah.
Posisi geografis Gunung Merapi di Latitude -7.542°LU, Longitude 110.442°BT dan memiliki ketinggian 2968 mdpl.
Pengamatan visual memperlihatkan Gunung api tertutup Kabut 0-II hingga tertutup Kabut 0-III.
Asap kawah tidak teramati.
Cuaca mendung hingga hujan, angin lemah ke arah barat. Suhu udara sekitar 19.5-28°C. Kelembaban 77-93%. Tekanan udara 626-717 mmHg. Intensitas curah hujan 21 mm per hari.
Aktivitas Kegempaan
Tercatat adanya 32 kali gempa Guguran dengan amplitudo 3-32 mm dan lama gempa 27.8-138.2 detik.
Terjadi 1 kali gempa Hembusan dengan amplitudo 3 mm, dan lama gempa 25 detik.
Selain itu, terjadi 3 kali gempa Hybrid/Fase Banyak dengan amplitudo 3-8 mm, S-P 0.6-0.88 detik dan lama gempa 7.9-8.5 detik.
Rekomendasi pada Masyarakat
- Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor tenggara-barat daya sejauh maksimal 3 km ke arah sungai Woro dan sejauh 5 km ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, Dan Putih. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
- Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
- Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar G. Merapi.
- Penambangan di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan.
- Pelaku wisata direkomendasikan tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 km dari puncak Gunung Merapi.
- Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.
Baca juga: Basarnas Tutup Operasi SAR Korban Erupsi Gunung Semeru
4. Gunung Sinabung (Level 3, Siaga)
Gunung Api Sinabung terletak di Kab\Kota Karo, Sumatera Utara.
Posisi geografis Gunung Sinabung di Latitude 3.17°LU, Longitude 98.392°BT dan memiliki ketinggian 2460 mdpl.
Pengamatan visual menunjukkan Gunung api terlihat jelas hingga tertutup Kabut 0-III.
Teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas tebal tinggi sekitar 100-150 meter dari puncak.
Cuaca mendung hingga hujan, angin sedang hingga kencang ke arah selatan dan barat daya.
Suhu udara sekitar 17-21°C.
Intensitas curah hujan 1 mm per hari.
Keterangan lainnya Terekam noise.
Aktivitas Kegempaan
Terjadi 1 kali gempa Hembusan dengan amplitudo 4 mm, dan lama gempa 15 detik.
Rekomendasi kepada Masyarakat
- Masyarakat dan pengunjung/wisatawan agar tidak melakukan aktivitas pada desa-desa yang sudah direlokasi, serta lokasi di dalam radius radial 3 km dari puncak G.Sinabung, serta radius sektoral 5 km untuk sektor selatan-timur, dan 4 km untuk sektor timur-utara dan barat.
- Jika terjadi hujan abu, masyarakat dihimbau memakai masker bila keluar rumah untuk mengurangi dampak kesehatan dari abu vulkanik.
Masyarakat segera mengamankan sarana air bersih serta membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang lebat agar tidak roboh.
- Masyarakat yang berada dan bermukim di dekat sungai-sungai yang berhulu di G. Sinabung agar tetap waspada terhadap bahaya lahar.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Gunung Api
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.