Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ganjar Pranowo Kawal Ribuan Perempuan Agar Dapat BPJS di Jateng

Ganjar menyampaikan pemprov Jawa Tengah memang terus fokus memperhatikan kondisi perempuan dan anak serta disabilitas. 

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Ganjar Pranowo Kawal Ribuan Perempuan Agar Dapat BPJS di Jateng
Istimewa
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo mendorong 1.700 pekerja perempuan rumahan atau informal di Jawa Tengah mendapatkan fasilitas BPJS Kesehatan maupun BPJS Ketenagakerjaan.

"Ada pendamping pekerja-pekerja sektor informal yang ada di rumah tapi tidak bisa mengakses BPJS. Maka hari ini, saya minta untuk telepon pengelola BPJS baik kesehatan maupun ketenagakerjaan agar mereka bisa dicover," kata Ganjar dalam keterangannya, Sabtu (18/12/2021).

Ganjar menuturkan BPJS amat berguna bagi para pekerja perempuan sektor informal.

"Fasilitasi pemerintah itu penting," tegasnya.

Baca juga: Ketika Ganjar Kewalahan Dikerubuti Warga Saat Dampingi Jokowi Usai Resmikan Bandara Ngloram Blora

Ganjar menyampaikan pemprov Jawa Tengah memang terus fokus memperhatikan kondisi perempuan dan anak serta disabilitas

Bahkan di setiap kegiatan musyawarah rencana pembangunan nasional, Jateng selalu mengedepankan kelompok itu.

Berita Rekomendasi

Tujuannya, kata Ganjar agar suara perempuan, anak dan disabilitas bisa menggema dan didengar.

Pemberdayaan perempuan dan anak, juga terus diintensifkan. Para dinas atau SKPD terkait juga didorong bisa mendorong kelompok itu bangkit dari keterpurukan, termasuk di sektor ekonomi.

Ganjar mengingatkan banyak pelatihan dibuat dan pendampingan, hingga akses permodalan yang diberikan Pemprov Jateng.

Baca juga: Ganjar Tekankan Pentingnya Database Nelayan untuk Indentifikasi Persoalan

Bahkan pendataan yang dilakukan dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak terus disandingkan dengan Dinas Koperasi dan UMKM melakukan pelatihan.

"Namun kita musti membangun bahwa kesetaraan gender, wajib hukumnya," jelasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas