Survei KedaiKOPI November 2021: Mayoritas Responden Pilih Sosok Presiden yang Merakyat dan Cerdas
Lembaga Survei KedaiKOPI pada 16 sampai 24 November 2021, mayoritas responden memilih sosok presiden yang merakyat dan cerdas.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Berdasarkan survei terkait elektabilitas Calon Presiden (capres) pada 2024 bertajuk Opini Publik Menuju 2024 oleh Lembaga Survei KedaiKOPI pada 16 sampai 24 November 2021, mayoritas responden memilih sosok presiden yang merakyat dan cerdas.
Direktur Eksekutif Lembaga Survei KedaiKOPI Kunto Adi Wibowo mengatakan dalam pertanyaan terbuka terkait sosok presiden seperti apa yang diinginkan untuk memimpin pada 2024 mendatang, sosok presiden yang merakyat meraih 26,6%.
"Merakyat masih nomor satu 26,6%. Disusul tegas (20,3%), jujur (14,2%), dan pintar atau cerdas (9,5%)," kata Kunto di kanal Youtube Survei KedaiKOPI pada Minggu (19/12/2021).
Sementara itu, ketika ditanya menggunakan pertanyaan tertutup, kata Kunto, mayoritas responden memilih sosok presiden yang cerdas.
Kunto menduga, hal tersebut karena kata merakyat lebih populer di media dan media sosial.
Sementara itu, apabila mereka disodorkan sejumlah pilihan maka para responden lebih cenderung memilih sosok yang cerdas.
"Kriteria yang diinginkan dalam memilih calon presiden. Ini kita pakai pertanyaan tertutup. Kita berikan beberapa pilihan dan mereka bisa menjawab lebih dari satu untuk dihitung akumulasinya. Ternyata setelah terakumulasi cerdas itu lebih diinginkan hari ini (98,4%), visioner nomor dua (98%), dan merakyat nomor tiga (97,9%)," kata dia.
Baca juga: Survei Indopol: Anak Muda Pilih Prabowo Subianto Tokoh yang Layak Jadi Presiden 2024
Survei tersebut melibatkan 1.200 responden di 34 Provinsi Dengan metode survei face to face Interview (home visit).
Terkait tingkat pendidikan, mayoritas responden merupakan lulusan SMA atau sederajat yakni 54,6%.
Untuk status pekerjaan, mayoritas responden juga berpekerjaan ibu rumah tangga yakni 27,5%.
Baca juga: Siti Zuhro: Memilih Capres Karena Popularitas Itu Sesat
Margin of error tersebut 2,83% pada interval kepercayaan 95,0%.
Elektabilitas Anies Baswedan paling tinggi diantara kepala daerah
Dalam survei terkait elektabilitas Calon Presiden (capres) pada 2024 bertajuk Opini Publik Menuju 2024 oleh Lembaga Survei KedaiKOPI pada 16 sampai 24 November 2021 nama Gubernur DKI JakartaAnies Baswedan berada di peringkat pertama di klaster kepala daerah.
Direktur Eksekutif Lembaga Survei KedaiKOPI Kunto Adi Wibowo mengatakan dalam survei tersebut Anies meraih elektabilitas sebesar 37,4%.
"Anies Baswedan nomor satu (37,4%). Disusul Ganjar Pranowo (34,5%), lalu Ridwan Kamil (13,8%). Lalu ada Khofifah Indar Parawansa (7,3%)," kata Kunto di kanal Youtube Survei KedaiKOPI pada Minggu (19/12/2021).
Selain itu, kata dia, ada pula responden yang menyebutkan bukan nama kepala daerah dan ada pula yang menyebutkan tidak tahu
"Ada yang menyebutkan bukan nama kepala daerah (4,7%) dan ada yang bilang tidak tahu (2,3%)," kata Kunto.
Survei tersebut melibatkan 1.200 responden di 34 Provinsi Dengan metode survei face to face Interview (home visit).
Baca juga: Hasil Survei KedaiKOPI: Elektabilitas Prabowo Teratas, Disusul Ganjar Pranowo Lalu Anies Baswedan
Terkait tingkat pendidikan, mayoritas responden merupakan lulusan SMA atau sederajat yakni 54,6%.
Untuk status pekerjaan, mayoritas responden juga berpekerjaan ibu rumah tangga yakni 27,5%.
Margin of error tersebut 2,83% pada interval kepercayaan 95,0%.
Elektabilitas Gatot Nurmantyo dan Andika Perkasa bersaing
Dalam survei terkait elektabilitas Calon Presiden (capres) pada 2024 bertajuk Opini Publik Menuju 2024 oleh Lembaga survei KedaiKOPI pada 16 sampai 24 November 2021 elektabilitas Gatot Nurmantyo, Andika Perkasa, dan Tito Karnavian bersaing dalam klaster tokoh TNI, Polri, dan Purnawirawan.
Direktur Eksekutif Lembaga survei KedaiKOPI Kunto Adi Wibowo mengatakan dalam survei tersebut nama Gatot paling unggul.
"Gatot Nurmantyo paling unggul (29,1%). Disusul Andika Perkasa (21,4%), Tito Karnavian (11,5%) dan Moeldoko (8,6%)," kata Kunto di kanal Youtube survei KedaiKOPI pada Minggu (19/12/2021).
Sementara itu, terdapat juga nama Listyo Sigit Prabowo yang meraih 4,3%.
Responden yang memilih nama lainnya tercatat sebesar 3,1%, dan yang mengatakan tidak tahu sebesar 22%.
Terkait dengan latar belakang capres, survei tersebut juga menyatakan elektabilitas tokoh TNI atau Purnawirawan TNI berada pada nomor dua dengan 25,7%.
Sementara klaster yang berada di atasnya yakni Kepala Daerah dengan 31,0%.
Baca juga: Survei KedaiKOPI: 65,8 Persen Publik Masih Ogah Pilih Capres Perempuan
Sedangkan pada urutan ketiga latar belakang capres yang dipilih responden adalah ulama atau tokoh agama 11,6%.
"Persepsi peluang Panglima TNI atau Purnawirawan TNI terpilih menjadi presiden. Kita tanya, ternyata 75,7% bilang peluangnya besar. Tapi rata-ratanya masih 6,3%," kata Kunto.
Survei tersebut melibatkan 1.200 responden di 34 Provinsi Dengan metode survei face to face Interview (home visit).
Terkait tingkat pendidikan, mayoritas responden merupakan lulusan SMA atau sederajat yakni 54,6%.
Baca juga: Survei Terbaru KedaiKopi Terkait Capres 2024: Prabowo Subianto Paling Populer
Untuk status pekerjaan, mayoritas responden juga berpekerjaan ibu rumah tangga yakni 27,5%.
Responden ogah pilih capres perempuan
Hasil survei KedaiKOPI menyebut publik masih ogah memilih calon presiden perempuan.
Sebanyak 65,8 persen pemilih tak ingin memilih calon presiden perempuan.
Sementara 34, 2 persen memilih sebaliknya.
Survei publik ini mengacu pada pertanyaan 'Jika ada calon presiden perempuan, apakah anda ingin memilih calon presiden perempuan tersebut?'.
"Ini beberapa isu tentang latar belakang calon presiden. Pertama perempuan, tapi ternyata 65,8 persen pemilih kita masih tidak ingin memilih calon presiden perempuan," kata Direktur Eksekutif Lembaga Survei KedaiKOPI, Kunto Adi Wibowo membaca rilis survei, Minggu (19/12/2021).
Terhadap mereka yang mau memilih calon presiden perempuan, beralasan menyangkut kesetaraan gender 37,1 persen, gender apapun tidak masalah 29,1 persen, dan perempuan dianggap lebih peka 9,2 persen.
Baca juga: Survei KedaiKOPI: 40,5 Persen Masyarakat Ngaku Keuangannya Saat Ini Lebih Buruk Dibanding Tahun Lalu
Sedangkan pemiliih yang menyatakan ogah memilih calon presiden perempuan karena menilai presiden adalah kodrat laki - laki 34,2 persen, perempuan dianggap tidak tegas atau tidak berani 20,4 persen, dan kurang berwibawa 7,2 persen.
"Sedang yang tidak ingin itu karena kodrat laki - laki alasannya. Lalu kurang tegas dan kurang berani," ucapnya.
Sebagai informasi, survei KedaiKOPI menggunakan metode face to face interview. Survei diambil pada rentang 16-24 November 2021 dengan melibatkan 1.200 responden yang tersebar di 34 provinsi.
Margin of error kurang lebih 2,83 persen.
Komposisi responden jenis kelamin laki-laki 50,6 persen dan perempuan 49,4 persen. Mayoritas responden tamatan SMA 54,6 persen, SLTP 22,6 persen, tamatan SD 13,2 persen, tamatan S1 4,5 persen. (*)