Bermanfaat Terhadap Pembangunan Ekonomi Daerah, Capaian Program BBM Satu Harga 2021 Lampaui Target
Peresmian ini menutup rangkaian BBM 1 harga di tahun 2021, maka capaian Program BBM Satu Harga Tahun 2021 yang sudah beroperasi menjadi 78 Penyalur.
Editor: Content Writer
TRIBUNNEWS.COM - Menutup rangkaian BBM 1 harga di tahun 2021, Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif didampingi oleh Kepala BPH Migas, Erika Retnowati serta Gubernur Nusa Tenggara Timur Victor Bungtilu Laiskodat dan Direktur Logistik, Supply Chain dan Infrastruktur PT Pertamina (Persero) Mulyono secara serentak meresmikan 7 penyalur BBM Satu Harga, Rabu (21/12/2021).
Berpusat di Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Tenau, Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur, peresmian ini sekaligus melengkapi capaian Program BBM Satu Harga Tahun 2021 yang sudah beroperasi menjadi 78 Penyalur atau melebihi target tahun 2021 yang sebanyak 76 Penyalur.
Sebaran penyalur BBM Satu Harga yang diresmikan hari ini, yaitu SPBU di Kecamatan Kobalima, Kecamatan Laen Manen, Kecamatan Sasitamean, Kecamatan Malaka Barat (Kabupaten Malaka), SPBU di Kecamatan Wewewa Tengah Kabupaten Sumba Barat Daya serta 2 Penyalur di Nusa Tenggara Barat yaitu di Kecamatan Hu’u Kabupaten Dompu dan di Kecamatan Moyo Utara Kabupaten Sumbawa.
Melalui kebijakan BBM Satu Harga, daerah di luar Jawa dapat menikmati BBM yang harganya sama dengan di pulau Jawa sehingga keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia dapat terwujud serta memberikan multiplier effect terhadap pertumbuhan ekonomi di daerah.
“Kehadiran BBM yang terjangkau harganya oleh masyarakat, tidak ada diskriminasi antara satu wilayah dengan wilayah yang lainnya merupakan tujuan dari Pemerintah bagaimana kita bisa menyediakannya dan melaksanakannya,” ujar Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif.
Pada kesempatan tersebut, Kepala BPH Migas Erika Retnowati mengatakan, berdasarkan Roadmap Pembangunan penyalur BBM Satu Harga, sampai dengan akhir tahun 2024 target terbangunnya penyalur BBM Satu Harga yaitu sejumlah 583 penyalur.
BPH Migas pun sejak tahun 2017 secara konsisten terus mengawal pelaksanaan pembangunan penyalur BBM Satu Harga agar target tersebut dapat tercapai.
“Sejak tahun 2017 sampai dengan 2020 capaian program BBM Satu Harga sebanyak 253 Penyalur. Adapun target Tahun 2021 adalah 76 Penyalur, dengan capaian pembangunan sebanyak 78 Penyalur,” kata Erika.
Khusus untuk wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur sendiri lokasi pembangunan penyalur Program BBM Satu Harga Periode Tahun 2017-2024 sebanyak 75 Lokasi. Adapun Jumlah penyalur BBM Satu Harga yang sudah beroperasi sampai saat ini sebanyak 34 Penyalur.
“Semoga dengan beroperasinya Penyalur BBM Satu Harga ini dapat memberikan manfaat sebesar-besarnya khususnya untuk masyarakat di wilayah Nusa Tenggara Timur dan untuk seluruh wilayah NKRI pada umumnya,” tutup Erika.