Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Ketua MPR Imbau Masyarakat Tidak Euforia Sambut Libur Natal dan Tahun Baru

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengimbau masyarakat tidak berlebihan atau euforia menyambut liburan Nataru. 

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Ketua MPR Imbau Masyarakat Tidak Euforia Sambut Libur Natal dan Tahun Baru
Istimewa
Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo, menjelaskan momentum natal diharapkan dapat memperkuat solidaritas di tengah pandemi ini. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Momen liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) diprediksi akan mengalami lonjakan jumlah kunjungan masyarakat, baik yang melakukan perjalanan pulang kampung ataupun yang akan berwisata. 

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengimbau masyarakat tidak berlebihan atau euforia menyambut liburan Nataru. 

"Mengimbau masyarakat untuk tidak euforia dalam menyambut momen libur Natal dan Tahun Baru ini," ucap Bamsoet, sapaan akrabnya, Selasa (21/12/2021). 

Masyarakat juga diminta tetap meningkatkan kewaspadaan ketika berada di luar rumah, selain tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan (prokes) khususnya di tempat-tempat wisata atau area publik. 

"Mengingat, kewaspadaan dan prokes masih menjadi hal penting untuk menghindari diri dari penularan Covid-19," ujar Bamsoet. 

Di sisi lain, pemerintah daerah dan Dinas Pariwisata (Disparta) harus mematangkan persiapan dalam mengantisipasi lonjakan jumlah pengunjung terutama wisatawan. 

Baca juga: LIbur Natal Tahun Baru Telah Tiba, Sosiolog UI:Warga Cenderung Ingin Pelesiran ke Luar Daerah

Satu di antaranya mewajibkan setiap pengelola Daya Tarik Wisata (DTW) menyiapkan aplikasi PeduliLindungi hingga berbagai persyaratan operasional dan penyelenggaraan kegiatan wisata, guna meminimalkan risiko penularan Covid-19 pada libur Nataru nanti. 

Berita Rekomendasi

"Meminta semua pengelola DTW bersama Satgas Covid-19 meningkatkan kewaspadaan disamping melakukan pengawasan serta memonitor pelaksanaan protokol kesehatan di lingkungan tempat wisata," katanya. 

Lebih lanjut, Dinas Perhubungan bersama Satlantas Polri wajib bersiaga mengantisipasi kemacetan karena tingginya mobilitas kendaraan yang digunakan oleh masyarakat di tempat-tempat wisata maupun tempat umum lainnya pada periode Nataru. 

"Dengan menyiapkan formula rekayasa lalu lintas seperti rekayasa one way, contra flow, hingga mengefektifkan sejumlah jalur alternatif guna mencegah konsentrasi kepadatan arus lalu lintas di jalan utama," tandasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas