Prospek Lowongan Tumbuh Hingga 1.400 Persen, Program Virtual Reality Dibuka di Indonesia
Assistant Proffesor at The University of Florida Markus Santoso mengungkapkan tingginya prospek lowongan kerja di bidang realitas virtual VR dan AR.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Arif Fajar Nasucha
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Assistant Proffesor at The University of Florida Markus Santoso mengungkapkan tingginya prospek lowongan kerja di bidang realitas virtual atau virtual reality (VR) dan augmented reality (AR).
Markus mengungkapkan berbagai sektor saat ini telah berkaitan dengan teknologi virtual reality.
"Spektrum aplikasi VR/AR sangat luas mulai dari education, training, medical, military, dan lain-lain, maka tidaklah mengherankan dalam beberapa tahun belakangan ini, lowongan kerja di bidang VR/AR tumbuh sekitar 1.400 persen," ujar Markus melalui keterangan tertulis, Selasa (21/12/2021).
Kalbis Institute meluncurkan program Bachelor of Informatics in Virtual Reality untuk menyelaraskan kurikulum sesuai kebutuhan industri.
Baca juga: Pelajar Indonesia Raih Medali Ajang Olimpiade Sains Junior Internasional
Di dalam program Virtual Reality Kalbis Institute ini, mereka mengedepankan Project Based Learning.
Mahasiswa bakal dituntut untuk mampu memiliki proyek akhir sehingga berpengalaman dalam pengembangan solusi kreatif untuk AR maupun VR.
"Mulai tahun ini, Kalbis Institute menyediakan state of the art facilities untuk mendukung pengajaran dan riset dibidang VR/AR, pastikan anda mengamankan seat anda di Kalbis Institute agar anda memiliki career-ready skill sets and expertise dan menjadi pioneer dibidang VR/AR," ujar Visiting Professor di Kalbis Institute ini.
Dalam beberapa waktu terakhir Virtual Reality menjadi salah satu kebutuhan yang penting di masa depan.
Baca juga: Persyaratan SNMPTN 2022 Dilengkapi Jadwal dan Tahapan Pendaftaran
Lulusan program studi ini diharapkan mampu menciptakan seseorang yang memiliki kemampuan untuk menjadi virtual reality developer, XR gameplay and tools, dan Technical 3D Artist.
"Teknologi Virtual Reality (VR) dan Augmented Reality (AR) adalah The Next Internet," ucap Markus.
"Dengan market value yang diproyeksikan akan melebihi $1 trillion dalam beberapa tahun ke depan ini, teknologi VR/AR segera akan menjadi motor utama pertumbuhan ekonomi dan teknologi global," tambah Markus.
Selain itu program ini juga didukung dengan state of the art facilisties, yaitu mahasiswa memiliki lab dan hal pendukung lainnya.
Sehingga lulusan tidak hanya memiliki kemampuan teoritis. Namun juga kemampuan teknis, desain dan skills profesional lainnya seperti game engine programming, dan techology integration.
Mahasiswa Kalbis Institute atas nama Joseph Chou Jyh telah melaksanakan program “BoosterCamp” yang untuk VR dan AR yang dilaksakan di Dongseo University, Korea Selatan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.