Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Banner Yahya Staquf Warnai Jalanan Menuju Universitas Malahayati

Gus Yahya menjadi calon kuat Ketua PBNU, dirinya digadang bersaing ketat dengan KH Said Aqil Siradj yang merupakan calon petahana.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Banner Yahya Staquf Warnai Jalanan Menuju Universitas Malahayati
Tribun Lampung
Banner Gus Yahya banyak terpasang di sekitaran kampus Universitas Malahayati, Bandar Lampung. Gus Yahya merupakan salah satu calon ketua PBNU pada Muktamar ke-34 NU di Lampung. 

TRIBUNNEWS.COM, BANDAR LAMPUNG – Multamar ke-34 Nahdlatul Ulama (NU) menjadi pertarungan dua calon ketua umum PBNU yaitu petahana Said Aqil Siradj dan
KH Yahya Cholil Staquf.

Salah satu calon Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) yaitu KH Yahya Cholil Staquf nampaknya telah siap dengan banner-bannernya.

Banner pria yang akrab disapa Gus Yahya banyak terpasang di jalan menuju kampus Universitas Malahayati, Bandar Lampung.

Pantauan Tribunlampung, Rabu (22/12/2021), banner Gus Yahya dominan terpasang.

Tak hanya banner dari Gus Yahya, banner Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) juga terlihat banyak terpasang di sekitaran kampung Universitas Malahayati.

Baca juga: Berita Foto: Pembukaan Muktamar NU ke-34 di Lampung, Jokowi & Maruf Amin Tabuh Rebana Bersama

Sebelumnya saat konferensi pers bertajuk “Ngopi Bareng Gus Yahya dari Arena Muktamar” di Hotel Novotel, Kota Bandar Lampung, Selasa (21/12/2021) siang kemarin, Gus Yahya mengklaim telah mengantongi dukungan 469 suara.

Dirinya mengatakan jika suara tersebut bukan sekadar klaim.

Berita Rekomendasi

“Dukungan itu solid dan bisa dicek langsung dari mana saja dukungan itu. Semua real, bukan sekedar klaim angka-angka,” kata Gus Yahya.

Gus Yahya mengaku, informasi soal 469 suara dukungan itu berasal dari Gus Ipul.

“Beliau yang mengawal suara dukungan itu, dan saya menerima laporannya,” ujar dia.

Baca juga: Miftakhul Akhyar: Tak Terasa Pengurus PBNU Hasil Muktamar Ke-33 Telah Terlewati

Menurut Saifullah Yusuf atau yang akrab disapa Gus Ipul, angka 469 suara dukungan yang dipaparkan Gus Yahya semuanya real dan jelas siapa orangnya, siapa pengurusnya.

“Kami terbuka, ada daftarnya kalau ada yang mau mengecek,” ujarnya.

KH Said Aqil Siroj dan KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya
KH Said Aqil Siroj dan KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya (KOMPAS.com Achmad Faizal/Slamet Priyatin)

Pada bagian lain, Gus Ipul mengingatkan agar panitia pelaksana berhati-hati dalam melakukan verifikasi peserta, terutama peserta yang memiliki hak suara.

Hasil pemantauan di lapangan, kata dia, verifikasi digital tidak bisa membedakan SK yang sah dan SK yang tidak sah, sehingga perlu dilakukan verifikasi secara manual.

“Kami punya daftar pengurus yang sah, dan yang lain juga punya daftarnya. Itu sama daftarnya. Kita semua tahu. Jadi, jangan ada yang coba bermain,” tegasnya.

Gus Yahya menjadi calon kuat Ketua PBNU, dirinya digadang bersaing ketat dengan KH Said Aqil Siradj yang merupakan calon petahana.

Presiden Jokowi Buka Muktamar NU

Presiden Joko Widodo resmi membuka gelaran Muktamar NU 2021 yang berlangsung di Ponpes Darussaadah, Gunung Sugih, Lampung Tengah.

Baca juga: Jokowi Resmi Buka Muktamar ke-34 NU di Lampung, Apresiasi NU soal Penanganan Covid dan Vaksinasi

Diketahui, Presiden Jokowi dan Ibu Iriana Joko Widodo bertolak ke Lampung, dalam rangka menghadiri pembukaan Muktamar ke-34 NU 2021 di Lampung Tengah.

"Dengan ini, saya secara resmi membuka Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama (NU), terima kasih," ucap Presiden Jokowi di akhir sambutannya.

Selanjutnya, bersama Wakil Presiden Maruf Amin, serta Rois Am PBNU, Ketum PBNU, Mensesneg, Menteri Agama dan Gubernur Lampung, Presiden Jokowi melakukan pemukulan rebana.

Pemukulan rebana sebagai tanda Muktamar NU 2021 resmi dibuka.

Disambut Gubernur Lampung

Presiden Joko Widodo beserta Ibu Iriana Jokowi disambut Gubernur Lampung Arinal Djunaidi dan Ibu Riana Sari saat tiba di Lampung, Rabu (22/12/ 2021) pagi.

Diketahui, Presiden Jokowi dan Ibu Iriana Joko Widodo bertolak ke Lampung, dalam rangka menghadiri pembukaan Muktamar ke-34 NU 2021 di Lampung Tengah.

Gelaran Muktamar NU 2021 tersebut juga dihadiri Wakil Presiden Maruf Amin beserta istri.

Baca juga: Muktamar NU, Cak Imin Sarankan Pemilihan Ketua Umum PBNU Dilakukan Lewat Musyawarah Mufakat

Kepala Negara bersama rombongan lepas landas melalui Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta sekira pukul 07.00 WIB dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1.

Tampak Presiden mengenakan pakaian jas berwarna abu-abu yang dipadukan sarung berwarna hijau dalam kunjungan kerjanya kali ini.

Dikutip dari Sekretariat Presiden, setibanya di Bandara Internasional Radin Inten II, Lampung Selatan, Presiden Jokowi akan langsung menuju Lapangan Ponpes Darussaadah, Gunung Sugih, Lampung Tengah.

Di sana, Presiden akan meresmikan pembukaan Muktamar ke-34 NU.

Setelahnya, Presiden akan langsung kembali ke Jakarta melalui Bandara Internasional Radin Inten II, Kabupaten Lampung Selatan, dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1.

Turut mendampingi Presiden dan Ibu Iriana dalam penerbangan menuju Provinsi Lampung adalah Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Sekretaris Militer Presiden Marsda TNI M. Tonny Harjono.

Kemudian, Komandan Paspampres Mayjen TNI Tri Budi Utomo, serta Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin.

Suara Beduk dari Kampung Buyut Udik

Pembukaan Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama (NU) yang akan berlangsung 22-23 Desember 2021 akan ditandai dengan pukulan beduk.

Beduk yang akan digunakan untuk menandai dimulainya Muktamar NU tersebut biasanya digunakan Masjid At Taqwa, Kampung Buyut Udik, Kecamatan Gunung Sugih, Lampung Tengah.

Perwakilan panitia Muktamar ke-34 NU, Syahroni, menjelaskan, Muktamar ormas Islam terbesar di Indonesia itu rencananya akan dibuka Presiden Joko Widodo beserta Wapres Makruf Amin dengan pemukulan beduk.

"Panitia (Muktamar) memilih menggunakan beduk dari Kampung Buyut Udik, karena beduk tersebut unik dan berbeda dari beduk-beduk lainnya yang ada di Lampung Tengah," kata Syahroni, Selasa (21/12/2021).

Syahroni mengatakan, meskipun Muktamar merupakan hajat nasional, namun pihaknya akan tetap mengedepankan kearifan lokal daerah sebagai bentuk penghormatan.

Heri Setiawan selaku imam Masjid At Taqwa Kampung Buyut Udik, mengaku senang karena panitia Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama memilih beduk dari Kampung Buyut Udik yang notabene masuk ke dalam Kecamatan Gunung Sugih tempat diselenggarakannya Muktamar.

Heri menerangkan, beduk berukuran besar, berdiameter 1,5 meter dan panjang 2,5 meter dan berat mencapai kuintalan.

"Beduk ini adalah hasil karya jemaah masjid, kayunya dari pemberian seorang warga setempat dan dihibahkan kepada masjid (At Taqwa)," kata Heri Setiawan.

Ia melanjutkan beduk tersebut dibuat dari kayu bulat utuh yang berusia ratusan tahun, dan diperoleh dari dalam Sungai Wai Seputih yang mengalir di Kampung Buyut Udik.

"Masyarakat Buyut Udik terutama jemaah Masjid AT Taqwa merasa senang bisa turut serta menyukseskan hajat Muktamar ke-34 NU di Bumi Jurai Siwo (julukan Lampung Tengah)," pungkasnya.(Tribunlampung.co.id / Hendra Saputra / Virginia Swastika)

Artikel ini telah tayang di TribunLampung.co.id dengan judul Muktamar NU 2021, Banner Gus Yahya Banyak Terpasang di Jalan Menuju Kampus Universitas Malahayati

Sumber: Tribun Lampung
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas