Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

6 Pejabat Kemenag Dicopot, Ini Tanggapan Komisi Aparatur Sipil Negara

Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) menanggapi pencopotan 6 pejabat di Kementerian Agama dimana diantaranya ada 4 Dirjen Bimas non muslim.

Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Anita K Wardhani
zoom-in 6 Pejabat Kemenag Dicopot, Ini Tanggapan Komisi Aparatur Sipil Negara
Kompas Tekno
ilustrasi. 6 Pejabat Kemenag Dicopot, Ini Tanggapan Komisi Aparatur Sipil Negara 

Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTAKomisi Aparatur Sipil Negara (KASN) menanggapi pencopotan 6 pejabat di Kementerian Agama dimana diantaranya ada 4 Dirjen Bimbingan Masyarakat (Bimas) non muslim.

Saat dihubungi hari Minggu (26/12/2021), Ketua KASN Agus Pramusinto mengatakan pihaknya telah menerima laporan tersebut dan sedang dalam proses pendalaman.

Termasuk melakukan klarifikasi kepada pihak yang terkait.

“KASN sedang dalam proses pendalaman dengan melakukan klarifikasi ke pihak yang terkait,” kata Agus.

Baca juga: Diberhentikan Tanpa Alasan, Empat Eks Dirjen Kemenag Bakal Gugat Menteri Yaqut Cholil Qoumas ke PTUN

Baca juga: KASN Terima 2007 Laporan, Hasilnya 1.365 ASN Dijatuhi Hukuman Disiplin

Namun ia tidak menjelaskan secara rinci kapan akan melakukan klarifikasi tersebut.

Sebelumnya diberitakan Tribunnews pada Selasa (21/12/2021), Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas melakukan pemberhentian terhadap empat Direktur Jenderal (Dirjen) di bawah jajaran Kemenag.

Berita Rekomendasi

Keempat Dirjen tersebut adalah Tri Handoko Seto dari jabatan Dirjen Bimas Hindu, Caliadi dari Dirjen Bimas Buddha, Yohanes Bayu Samodro dari Dirjen Bimas Katolik, Thomas Pentury dari Dirjen Bimas Kristen.

Caliadi dari Dirjen Bimas Buddha, mengungkapkan alasan pemberhentian tersebut tidak jelas.

Dirinya mengaku belum mendapatkan penjelasan perihal pemberhentiannya dari pihak Kemenag.

Dirinya mengatakan pemberhentian ini dirancang oleh Sekjen Kemenag Nizar.

Dirjen Bimas Kristen Thomas Pentury kepada media mengatakan mereka yang diberhentikan ini akan bersama-sama menggugat ke PTUN.

Sebelum menggugat ke PTUN, Thomas menyampaikan akan melapor dan berkoordinasi dengan Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas