Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pengamat Soal Kritik Giring Ganesha: Abnormal dan Mengarah Secara Personal

Jamiluddin menduga kritik dari Giring itu dilayangkan untuk Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Pengamat Soal Kritik Giring Ganesha: Abnormal dan Mengarah Secara Personal
Ist
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha membuka peringatan HUT Ke-7 PSI dengan menyanyikan lagu Laskar Pelangi, Rabu (22/12/2021). 

Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat komunikasi politik Jamiluddin Ritonga turut menyoroti kritik yang dilayangkan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha terhadap pejabat publik yang disebutnya tak layak menggantikan Presiden Joko Widodo.

Jamiluddin menduga kritik dari Giring itu dilayangkan untuk Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Kata dia kritik yang disampaikan di hadapan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) itu tampak sudah abnormal, sebab bukan lagi untuk memperbaiki dan meningkatkan kinerja sosok yang diritik Giring.

"Kritik yang mengemuka sudah mengarah pada upaya menguliti Anies secara personal," kata Jamiluddin dalam keterangan tertulisnya, Minggu (26/12/2021).

Lebih lanjut menurut dia, penerapan kritik tersebut memang selalu dilayangkan oleh PSI dan kerap berseberangan setelah Pilkada DKI Jakarta 2017 usai. 

Kata Jamiluddin, PSI yang saat itu mengusung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) kalah dalam Pilkada tersebut. Namun tampaknya, hingga sekarang belum dapat menerima kekalahan tersebut.

BERITA REKOMENDASI

"Akibatnya, PSI terkesan selalu mencari celah untuk mencari kesalahan Anies. Apa saja yang dilakukan Anies dalam membangun Jakarta tak ada benarnya di mata PSI," tutur Jamiluddin.

Baca juga: PPP DKI Sindir Giring Ganesha: Mantan Vokalis, Wajar Suka Nyanyi

"Bahkan senyum Anies yang tulus saja bisa-bisa dinilai ngeledek. Pokoknya, Anies harus dinilai tidak benar, meskipun kerjanya mendapat banyak penghargaan dari lembaga kompeten," sambungnya.

Lebih lanjut kata akademisi Universitas Esa Unggul itu motivasi kritik PSI terhadap Anies sudah diketahui sebagian besar masyarakat. 

Karena itu, upaya PSI untuk menyudutkan Anies tampaknya tidak akan berpengaruh terhadap penurunan elektabilitasnya.

"Kritik yang terkesan membabi buta dari PSI bahkan berpeluang besar meningkatkan elektabilitas Anies. Anies bisa saja dinilai masyarakat sebagai sosok yang dizholimi, sehingga semakin bersimpati terhadap Gubernur DKI tersebut," tuturnya.


Kendati demikian kata dia, sikap Anies yang diam terhadap semua kritik PSI sudah tepat. Sebab menurutnya, dengan meladeni pihak yang dinilai tidak kredibel itu justru akan membuat kredibilitas Anies ikut turun.

Baca juga: Giring PSI Sebut Indonesia Suram Jika Dipimpin Pembohong yang Pernah Dipecat Jokowi

Jadi, menurutnya kritik PSI yang tidak abnormal itu sebaiknya dianggap angin lalu saja.

"Biarkan mereka terus mengeritik hingga hilang kendali, sehingga mereka akan menerima efek bumerangnya," tuturnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas