TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Dewan Pakar Partai Golkar HR Agung Laksono mengingatkan agar kader-kader Partai Golkar di seluruh tingkatan kepengurusan untuk tetap menjaga soliditas atau kekompakan sebagai sokoguru organisasi guna meraih kemenangan dalam Pemilu 2024.

Kemenangan 62 persen pada Pilkada 2020 yang lalu merupakan modal politik yang kuat sekaligus bukti bahwa Partai Golkar sukses dalam pemantapan konsolidasi organisasi dan memperkuat soliditas.

Hal itu disampaikan Agung Laksono dalam keterangannya kepada media, di Jakarta, Senin (27/12/2021), saat dimintai tanggapannya terkait konsolidasi Partai Golkar jelang tahun 2022.

"Sejak awal tahun 2020, Partai Golkar terus melakukan konsolidasi organisasi baik di tingkat provinsi hingga kabupaten/kota, dan semuanya berjalan baik dan lancar. Hasilnya kita bisa lihat, Partai Golkar meraih 62 persen di Pilkada 2020. Saya kira ini menjadi modal yang penting bagi Golkar untuk meraih kemenangan dalam Pemilu 2024," katanya.

Baca juga: Survei Parameter Politik: Elektabilitas PDIP Teratas, Disusul Gerindra dan Golkar 

Untuk itu, Agung Laksono yang juga Ketua Majelis Pertimbangan Organisasi (MPO) Kosgoro 1957 mengatakan kekompakkan dan capaian yang sudah diraih saat ini hendaknya harus dijaga dan dipelihara oleh semua kader Partai Golkar.

"Perkuat basis soliditas diantara kader partai, karena kemenangan di 2024 akan sulit dicapai bilamana kita tidak solid," ujarnya.

Bahkan, imbauan ini tidak hanya untuk kader Partai Golkar saja, seluruh kader-kader yang berada di ormas pendiri seperti, Kosgoro 1957, Ormas MKGR dan SOKSI serta ormas yang didirikan Partai Golkar juga berlaku hal yang sama.

"Kita semua harus bersatu untuk menang di 2024. Golkar menginginkan kemenangan yang bermartabat bersama rakyat," tegas Agung Laksono.

Pada bagian lain, Agung Laksono juga mengingatkan bahwa konsolidasi dan kekompakkan dalam sebuah partai politik kerap mendapat ujian terlebih jelang Pemilu.

Untuk itu, pihaknya mengimbau agar para kader Partai Golkar di tingkat pusat dan daerah untuk saling waspada dan tetap kompak terhadap upaya-upaya yang mengganggu soliditas partai.

"Jelang Pemilu 2024 tentu cobaan politik yang ganggu soliditas akan muncul. Ada saja pihak-pihak yang ingin kita tidak solid supaya target Partai Golkar pada Pemilu 2024 tidak tercapai. Kita harus mewaspadai hal ini, namun saya yakin seluruh kader Partai Golkar loyal dan akan bekerja sesuai dengan amanat yang sudah disepakati di Rapimnas bahkan Munas Partai Golkar terkait target kemenangan Golkar di Pemilu 2024," jelasnya.